Anda di halaman 1dari 23

Case Report Session

RABIES

1
BAB 3
LAPORAN KASUS
ILUSTRASI KASUS

Identitas Pasien
Nama : Tn. SB
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Status perkawinan : Menikah
Tanggal pemeriksaan : 16 Januari 2019
No. RM : 003. 682
KELUHAN UTAMA
 Luka dikaki kiri bekas gigitan anjing sejak 12
jam yang lalu
Riwayat penyakit sekarang :
-Luka dikaki kiri bekas gigitan anjing sejak 12 jam yang lalu
- Awalnya pasien berkunjung ke bengkel mobil, saat turun dari mobil,
anjing pemilik bengkel langsung menggigit kaki kiri (lutut bagian dalam)
- Setelah itu pasien langsung mencuci kakinya dengan air mengalir dan
sabun colek
- Pasien segera dibawa ke Puskesmas Nipah, disana kaki pasien
dibersihkan oleh petugas Puskesmas
- Pasien diberi obat pulang yaitu asam mefenamat dan amoksisilin untuk
1 hari dan disarankan kontrol ke Puskesmas terdekat.
- Anjing sudah sering menggigit orang, dan rutin diberi vaksin oleh
pemiliknya
- Anjing penggigit dalam kondisi diikat dan dapat diobservasi
- Orang yang pernah digigit tidak ada keluhan
- Keluhan nyeri dan gatal ditempat gigitan, demam, mual, muntah, sakit
kepala, batuk, nyeri menelan, malaise dan kelemahan ektremitas tidak
ada
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah digigit binatang (kucing, anjing,
kera)sebelumnya

Riwayat Penyakit keluarga :


Tidak ada anggota keluarga yang pernah digigit binatang
(kucing, anjing, kera)

Riwayat kebiasaan, sosial, pekerjaan :


Pasien seorang wiraswasta dengan aktivitas sedang
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
Keadaan umum : sakit sedang Frekuensi napas : 18x/ menit
Kesadaran : komposmentis kooperatif Frekunesi nadi : 72 x/ menit
Suhu : 36,8 ‘ C
Tekanan darah : 120/80
Kepala : rambut hitam dan tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Leher
JVP : 5 – 2 cm H2O
Trakea :tidak ada deviasi
KGB : tidak terdapat pembesaran KGB
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis teraba di RIC 5, 1 jari medial
linea mid clavikula
Perkusi : Batas jantung kiri 1 jari medial linea mid
clavikula
Auskultasi : BJ 1- BJ 2 normal
Paru
Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara napas bronkovesikular,
Rh -/-, Whz -/-

Abdomen
Inspeksi : distensi (-)
Palpasi : supel, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : Udem -/- Akral hangat
Clubbing finger -/-
Diagnosa Kerja

Vulnus morsum canis 12 jam yang lalu susp rabies

Pengobatan dan
Rencana

Asam mefenamat 3 x 500 mg


Amoksisilin 3 x 500 mg (5 hari)
Follow up pasien selama 10 hari
Awasi hewan penggigit tersebut (gejala-gejala megarah ke rabies)
BAB 4
DISKUSI
Seorang pasien laki-laki, 40 tahun datang ke Balai
Pengobatan Puskesmas Belimbing dengan keluhan luka
dikaki kiri bekas gigitan anjing sejak 12 jam yang lalu.
Pasien didiagnosis dengan Vulnus morsum canis 12 jam
yang lalu susp rabies.
Anamnesis
Pasien langsung Dan dibawa ke
mencuci luka Puskesmas
gigitan  sabun Nipah luka
colek dibersihkan
Penanganan LUKA BEKAS GIGITAN
HEWAN  pencegahan Rabies

dibersihkan dengan sabun, dilakukan


debridement dan dilakukan desinfektan
seperti alcohol 40-70 %, tinktura yodii dan
larutan ephiran 0,1%.
Pasien tidak diberi VAR karena:

berdasarkan rekomendasi Kemenkes RI tahun 2014


mengatakan bahwa jika hewan penggigit dapat ditangkap dan
diobservasi selama 10-14 hari dan kondisi luka pada pasien
tergolong luka risiko rendah yaitu di kaki (jauh dari otak), maka
tidak diberi VAR dan ditunggu hasil observasi

hewan penggigit pernah menggigit orang lain, namun tidak ada


keluhan dari orang tersebut dan hewan penggigit sudah rutin
divaksin oleh pemilik.
GEJALA BERIKUT TIDAK ADA

Nyeri dan
Mual dan
gatal pada demam
muntah
bekas gigitan

Batuk dan Kelemahan


Sakit kepala
nyeri menelan ektremitas

TIDAK ADA GEJALA


PRODROMAL RABIES
Apa yang harus dilakukan
pada pasien ini?
Pasien harus tetap dipantau keluhan yang
mungkin timbul  Faskes

Gejala prodromal muncul

Tidak ada terapi


 Hanya suportif
menangani gagal jantung
dan gagal nafas
OBSERVASI HEWAN PENGGIGIT

GEJALA HEWAN
perubahan prilaku hewan, mudah terkejut, RABIES
fotofobia, mondar-mandir,

suka bersembunyi dan mengunyah benda-


benda disekitarnya,

beringas sampai kelumpuhan anggota gerak


(biasanya 10-14 hari hewan akan mati)
segera laporkan ke petugas Puskesmas
Berdasarkan hal tersebut,
terapi yang
diberikan asam
mefenamat 3 x 500
mg dan amoksisilin
3 x 500 mg,

Edukasi : gejala
yang timbul dan
kondisi hewan
penggigit
Upaya pencegahan rabies (Kemenkes RI, 2014)

• Pemeliharaan hewan penuh dengan rasa tanggung jawab, dan


memperhatikan kesejahteraan hewa

• Berikan vaksinasi anti rabies pada hewan peliharaan secara


berkala di Puskesmas, Puskeswan Dinas kesehatan hewan, dinas
peternakan atau ke dokter hewan

• Segera melapor ke Puskesmas/ rumah sakit terdekat jika digigit


hewan tersangka rabies

• Apabila melihat binatang dengan gejala rabies, segera laporkan ke


Puskemas, Puskeswan dinas peternakan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai