Anda di halaman 1dari 5

Obat Analgetik-

Antipiretik
Pengertian
Analgesik (zat-zat yang mengurangi atau
menghalau rasa nyeri tanpa OBAT ANTI INFLAMASI NON
menghilangkan kesadaran) STEROID (OAINS)
Mekanisme kerja : menghambat
Antipiretik (zat-zat yang mengurangi sintesis prostaglandin dengan
atau menghalau suhu badan yang tinggi menghambat pada enzim
{demam}) siklooksigenase sehingga
konversi asam arakidonar menjadi
PGG2 terganggu
PENGGOLONGAN
ANALGESIK
Analgetik non narkotik
Analgetik narkotik
JENIS-JENIS ANALGESIK NON
Analgesik non narkotik NARKOTIK
Tidak bersifat adiktif dan kurang
kuat dibandingkan dengan
analgesik narkotik. Asam Asetilsalisilat (aspirin)
Disebut analgetik perifer karena Mekanisme kerja
merintangi terbentuknya - Meredakan nyeri dengan
rangsangan pada reseptor nyeri menghambat sintesis prostaglandin.
perifer. - Prostaglandin menumpuk pada
tempat jaringan yang terluka,
sehingga menyebabkan inflamasi
Analgesik narkotik dan nyeri.
Mengobati nyeri sedang sampai Efek Aspirin
berat, penggunaan berulang dapat - Analgesic
mengakibatkan ketergantungan. - Mengurangi pembekuan darah
Obat daya kerjanya meniru opioid dengan dosis 100 mg setiap
endogen dengan memperpanjang hari/tiap dua hari sekali untuk
aktivitas dari reseptor-reseptor mencegah serangan stroke ringan,
opioid. serangan jantung.

Dosis
- Dewasa 325-650 mg/kali diberikan
per oral setiap 4-6 jam
Ibuprofen
Interaksi obat Efek
- Meningkatkan efek samping bila - Analgesic serupa dengan aspirin
digunakan bersama OAINS. tetapi efek anti inflamasi tidak kuat
Indikasi
Asam mefenamat
Efek samping
- Gangguan saluran cerna, reaksi
hipersensitif
Indikasi
- Nyeri ringan sampai berat seperti
sakit kepala, sakit gigi, disminore,
nyeri otot dan pasca operasi.
Efek
- Sebagai analgesic, sebagai anti
inflamasi kurang efektif
dibandingkan dengan aspirin
Dosis
- Dewasa: 2-3x 250-500 mg/hari
Kontraindikasi
- hipersensitif, ulkus peptic,
kehamilan, anak<14 tahun
Diclofenac
Efek samping
Dosis
- Analgetik, antiinflamasi dan
antipiretik - Reumatik, osteoarthiristis:
- Klasifikasi selektivitas 1x20 mg sehari
penghambat COX - Gout akut: 40 mg sebagai
Jenis dosis tunggal, 4-6 hari
- Natrium diklofenak berikutnya 40 mg sehari
- Kalium diklofenak
Perbedaan
- Kalium diklofenak lebih larut
dalam air dan diabsorbsi lebih Meloxicam
cepat sehingga bekerja lebih cepat Dosis
dibandingkan dengan natrium - Osteoatritis: 1x 7,5 mg sehari
diklofenak bersama makan dapat
Kontraindikasi ditingkatkan 15mg/hari
- Hipersensitif, tukak peptic, asma, - Rheumatic: 1x 15 mg sehari
kehamilan bersama makan dapat dikurangi
Efek samping hingga 7,5 mg sehari
- Mual, gastritis, sakit kepala Efek samping
Dosis - Mual, muntah, nyeri, konstipasi,
- Na diklofenak dan kaliumm kembung, diare, anemia
diklofenak: dewasa 100-150 Indikasi
mg/hari terbagi dalam 2-3 dosis - Nyeri dan radang pada reumatik,
Osteoartitis
Kontraindikasi
- Hipersensisitif terhadap
meloxicam
- Tukak peptic, gangguan hati dan
ginjal, anak remaja <15 tahun,
Piroxicam hamil,laktasi, pendarahan
Indikasi gastrointestinal.
- Rhematik, osteoarthiritis, gout akut
Kontraindikasi
- Hipersensitif terhadap OAINS, tukak
lambung/pendarahan lambung
Efek samping
Ketorolac
- Mual, kembung, diare, pendarahan Indikasi
lambung, tukak lambung, pusing, sakit - Nyeri akut sedang sampai berat
kepala, dll. setelah prosedur bedah
Kontraindikasi
- Riwayat alergi, ulkus
peptikum, pendarahan
gastrointestinal, penyakit ginjal
sampai berat, hamil, anak <16
Efek samping TRAMADOL tahun, gangguan koagulasi
- Diare, nyeri gastrointestinal, Dosis : 3-4 dd 50-100 mg,
pendarahan saluran cerna, sakit maksimum 400 mg/hari
kepala, pusing, mengantuk, Pemakaian : nyeri ringan sampai
berkeringat sedang, nyeri persalinan
Dosis HIDROMORFON (DILAUDID)
- Oral: 10 mg setiap hari 4-6 jam Dosis : PO, SK, IM, IV dan
perrektal: 2-4 mg, setiap 4-6 jam
Pemakaian : untuk nyeri berat
narkotik kuat, 5-10 kali lebih kuat
Analgesic Narkotik
(opoida)
Mekanisme kerja : bekerja terutama
pada reseptor opioid khas di system
saraf pusat, hingga persepsi nyeri dan
respons emosional terhadap nyeri
berubah (dikurangi)

MORFIN
Dosis : IM, IV: 5-15 mg, setiap 4 jam
Pemakaian : morfin IV diberikan untuk
meredakan nyeri jantung. Narkotik kuat untuk
nyeri yang berat. Menyebabkan mual dan
JENIS-JENIS
muntah. ANALGETIK
KODEIN NARKOTIK
Dosis : 15-60 mg, setiap 4-6 jam
Pemakaian : efektik untuk nyeri ringan
sampai sedang. Dapat dipakai bersama non
narkotik (asetaminofen) untuk meredakan
nyeri. Dapat memperlambat pernapasan dan
ketergangtungan fisik.
MEMPERIDIN (PETIDIN)
Dosis : PO, IM: 50-100 mg, setiap 3-4 jam
Pemakaian : untuk nyeri sedang. Dapat
menurunkan tekanan darah dan menimbulkan
pusing.

Anda mungkin juga menyukai