Obat analgesik atau obat antinyeri merupakan salah satu obat yang sering
digunakan oleh masyarakat secara mandiri tanpa resep dokter, hal ini
berlebihan.
Dosis dan lama pengobatan tergantung pada kondisi medis seseorang dan respon
terhadap pengobatan. Sebaiknya baca label produk untuk menemukan rekomendasi
dosis yang dapat kamu konsumsi dalam periode 24 jam, dan berapa lama kamu bisa
menggunakan obat sebelum berobat ke dokter.
Hindari minum dengan dosis lebih banyak atau lebih lama dari yang
direkomendasikan, kecuali kamu mendapatkan arahan dari dokter. Sebaiknya gunakan
dosis terkecil, atau ikuti semua petunjuk dokter jika mendapatkan analgesik dari
resep.
Maag.
Gangguan pencernaan.
Mual dan muntah.
Sembelit.
Sakit kepala.
Sensitivitas cahaya.
Ruam kulit.
Sakit dada.
Kerusakan hati.
Gangguan pernapasan.
1. OXAPROZIN
Dosis:
Dosis maksimum: 1800 mg atau 26 mg / kg per oral per hari, mana yang lebih kecil, dalam dosis terbagi
Dosis maksimum: 1800 mg atau 26 mg / kg per oral per hari, mana yang lebih kecil, dalam dosis terbagi
-Dosis pemeliharaan
Dapat meningkat secara hati-hati hingga 1200 mg dengan pemantauan ketat jika gejala tidak cukup
6 sampai 16 tahun :
17 sampai 18 tahun :
17 sampai 18 tahun :
Efek Samping
-Sakit perut
-Sembelit
-Diare
-Mual
-Muntah
-Mulas
-Kantuk
Kontraindikasi
Hipersensitivitas. Riwayat bronkospasme, asma, urtikaria, atau reaksi tipe alergi lainnya dengan
NSAID; perdarahan GI aktif, gagal jantung berat, MI baru. Operasi CABG
2. OXYCODONE
Dosis
Dosis awal 5 mg, tiap 4–6 jam sekali, dosis dapat ditingkatkan jika diperlukan.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan oxycodone antara lain:
-Mulut kering
-Sembelit
-Sakit kepala
-Sakit perut
Kontraindikasi
Kontraindikasi oxycodone atau oksikodon adalah pada pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini
ataupun komponennya. Oxycodone juga tidak boleh digunakan pada ibu menyusui karena risiko sedasi dan
depresi napas pada bayi.
-Asma akut atau berat, pada setting di mana alat pemantauan dan resusitasi tidak tersedia.