Anda di halaman 1dari 13

Ilmu Penyakit Umum

HEMATOLOGY
Putri Zerida Ranita
P07125122051
HENATOLOGI
Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan
yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari system
transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang
terdiri dari 2 bagian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli.
dalam arti lain hematologi dikenal juga dengan cabang ilmu kedokteran
mengenai sel darah, organ pembentuk darah, dan kelainan yang
berhubungan dengan sel serta organ pembentuk darah. Fungsi utama
darah adalah sebagai media transportasi, serta memelihara suhu tubuh
dan keseimbangan cairan.
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk
mengetahui keadaan darah dan komponen-komponen di dalam darah.
Darah terdiri dari :
1. eritrosit
2.leukosit
3. trombosit
4. serta cairan yang berwarna kekuningan disebut dengan plasma.

Pemeriksaan hematologi suatu kegiatan pelayanan kesehatan dibidang


laboratorium yang meliputi pemeriksaan sitologi sel darah, sitokimia
darah, analisa hemoglobin, analisa darah rutin, bank darah, hemolisa
dan kelompok pemeriksaan lain.
PEMBAGIAN DARAH
Pembagian Darah terdiri dari dua
komponen utama, yaitu plasma darah
dan sel-sel darah. Komponen penyusun
darah terdiri dari 55% plasma darah
dan 45% sel darah.

PEMBAGIAN DARAH
1.​Plasma darah
Plasma darah merupakan komponen cairan yang mengandung berbagai nutrisi maupun
subtansi penting lainnya yang diperlukan oleh tubuh manusia, antara lain protein albumin,
globulin. faktor-faktor pembekuan darah, dan berbagai macam elektrolit, hormon, dan
sebagainnya.
fungsi plasma darah :
1. berfungsi sebagai sistem penyangga tubuh atau sistem buffer yang penting untuk
mempertahankan keadaan asam basa, melalui kandungan elektrolit byang terkandung di
dalamnya, antara lain ion hidrogen dan bikarbonat.
2. sebagai perantara untuk menyalurkan makanan, mineral, lemak, glukosa, dan asam amino
keseluruh jaringan tubuh.
3. sebagai perantara untuk mengangkut zat-zat yang dibuang seperti, urea, asam urat,
dan lain-lain
SEL DARAH
2.​Sel darah terdiri dari eritrosit, leukosit, dan trombosit. Berikut adalah fungsi
dari setiap komponen sel darah :

A.​Sel Darah Merah Atau Eritrosit


berfungsi untuk mengikat oksigen menuju jaringan tubuh yang membutuhkan Sel
darah merah adalah sel yang berwarna merah dan yang berukuran kecil, cekung
pada kedua sisinya sehingga jika dilihat dari samping tampak seperti dua buah
bulan sabit yang saling bertolak belakang, setiap mililiter kubik darah terdapat
5.000.000 sel darah merah, fungsinya untuk transport makanan dan di
dalamnya mengandung hemoglobin yang membawa oksigen dari paru-paru ke
jaringan tubuh.
B.​Sel Darah Putih Atau Leukosit
berperan untuk mempertahankan tubuh atau menjaga
system kekebalan tubuh dari serangan penyakit. el darah
putih atau leukosit memiliki jumlah paling sedikit
dibandingkan dengan jumlah sel darah merah atau
eritrosit, bentuk sel darah putih adalah lonjong hingga
bulat, leukosit terdiri dari Grnulosit (monosit dan limfosit)
dan granulosit (heterofil, eosinofil dan basofil). Lima jenis
sel darah putih yang sudah di identifikasi dalam darah
perifer adalah Eosinofil 1 sampai 2%, Basofil 0 sampai 1%,
Neutrofil 55%, Limfosit 36%, Monosit 6%.
D.​Keping Darah Atau Trombosit
Keping darah (Trombosit) adalah sel darah yang
berperan penting dalam hemostasis, Trombosit
melekat pada lapisan endotel pembuluh darah yang
robek (luka) dengan membentuk plug trombosit.
Trombosit tidak mempunyai inti sel, berukuran 1-4
mikro, dan sitoplasmanya berwarna biru dengan
granula ungu- kemerahan. Trombosit merupakan
derivat dari megakariosit, berasal dari fragmen-
fragmen sitoplasma megakariosit, jumlah trombosit
150.000-350.000/ml darah
1. Eritrosit
Eritrosit merupakan sel cakram tak berinti
berbentuk bikonkaf dengan pinggiran sirkuler yang
FUNGSI tebalnya sekitar 1,5 μm dan pusatnya tipis. Cakram
tersebut memiliki permukaan yang relatif luas untuk
SEL - SEL pertukaran oksigen melintasi membran sel.
Eritrosit berfungsi dalam penyediaan oksigen untuk
DARAH kebutuhan energi dalam rangka metabolisme karena
adanya hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein
majemuk, terdiri atas protein sederhana (globin)
dan heme. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut
oksigen dari kedua paru-paru ke jaringan tubuh dan
mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh ke
kedua paru-paru.
2. Leukosit
Leukosit merupakan sel darah yang memiliki inti. Leukosit memiliki
ukuran sel yang lebih besar, tetapi jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan
eritrosit. Leukosit berfungsi sebagai sistem pertahanan tubuh terhadap agen
infeksi yang cepat dan kuat. Sistem pertahanan tersebut dilakukan dengan cara
menghancurkan antigen melalui fagositosis atau pembentukan antibodi. Leukosit
sebagian dibentuk di sumsum tulang dan sebagian di organ limfoid seperti
kelenjar limfe, timus, dan tonsil, kemudian akan diangkut menuju bagian yang
mengalami peradangan. Leukosit dibagi menjadi dua kelompok yaitu granulosit
yang terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil dan kelompok agranulosit terdiri dari
monosit dan limfosit Granulosit seperti monosit, eosinofil, dan basofil jumlahnya
sangat sedikit dalam kondisi normal, tetapi apabila terdapat antigen maka
jumlahnya akan meningkat
4. Neutrofil
Neutrofil berperan dalam respon imun bawaan, Neutrofil memiliki masa hidup singkat yaitu
sekitar 10 jam dalam sirkulasi. Granula pada neutrofil tidak bewarna, mempunyai inti sel
yang terangkai (kadang terpisah), dan banyak terdapat granula pada protoplasmanya.
Adanya peningkatan neutrofil dapat terjadi karena terjadinya stress akut. Adanya sel
yang dirusak
mikroba akan mengeluarkan sinyal kimiawi untuk memanggil neutrofil dari darah datang,
memasuki jaringan yang terinfeksi dan menelan serta merusak mikrobia dalam sel
tersebut. Ketika terdapat antigen maka neutrofil merupakan fagosit yang pertama
datang, diikuti monosit yang berkembang menjadi makrofag besar dan aktif. Makrofag
akan memfagositosis antigen dan produknya serta membersihkan sel-sel jaringan yang
rusak dan sisa neutrofil yang dirusak dalam proses fagositosis tersebut.
​KESIMPULAN

cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari darah,
Hematologi adalah
organ pembentuk darah dan penyakitnya. Pemeriksaan panel

hematologi (hemogram) terdiri dari leukosit, eritrosit, hemoglobin,


hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Sel darah merah
merupakan sel darah yang jumlahnya terbanyak dalam tubuh manusia.
Jumlah sel darah merah dapat memberikan informasi yang
mengindikasikan adanya gangguan hematologi.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai