Anda di halaman 1dari 16

KONSEP ANATOMI DAN

FISIOLOGI SISTEM
HEMATOLOGI DAN
IMUNOLOGI
Ns. Elprida Simanjuntak, S.Kep.M.Kep
Sistem Hematologi
 sistem hematologi adalah dasar yang sangat
penting untuk dikuasai oleh seorang perawat,
dikarenakan peran vital darah sebagai sungai
kehidupan yang mengalir dalam tubuh manusia.
Darah mengangkut segala sesuatu yang harus
dibawa dari satu tempat ke tempat lain di dalam
tubuh, baik itu nutrisi, limbah (untuk di eliminasi
dari tubuh) dan panas tubuh melalui pembuluh
darah.
Fungsi Darah
 Membawa gas, nutrisi dan produk sisa metabolisme
 Membentuk gumpalan darah (clot).
 Transportasi molekul yang diproses oleh tubuh
 Perlindungan terhadap zat asing
 Transportasi molekul yang mengatur proses tubuh
 Pemeliharaan suhu tubuh
 Pengaturan pH dan osmosis
Karakteristik dan Volume Darah
 Warna. Tergantung pada jumlah oksigen yang
dibawanya, darah kaya oksigen berwarna merah tua,
dan darah yang mengandung sedikit oksigen berwarna
merah pudar.
 Berat. Darah lebih berat daripada air dan sekitar 5 kali
lebih tebal, atau lebih kental daripada air.
 pH. Darah sedikit basa, dengan pH antara 7,35 – 7,45.
 Suhu. Suhu darah (38 derajat Celcius, atau 100,4
derajat Fahrenheit) selalu lebih tinggi dari suhu tubuh.
Plasma Darah
 Zat Terlarut. Contoh zat terlarut meliputi nutrisi, garam
(elektrolit), gas pernafasan, hormon, protein plasma dan
berbagai zat sisa dan produk metabolisme sel.
 Protein plasma. Protein plasma adalah zat terlarut terbanyak
dalam plasma; kecuali untuk antibodi dan hormon berbasis
protein, sebagai besar protein plasma dibuat oleh hati.
 Komposisi. Komposisi plasma bervariasi secara terus
menerus ketika sel mengeluarkan atau menambahkan zat ke
dalam darah; dengan asumsi diet sehat, komposisi plasma
dijaga relatif konstan oleh berbagai mekanisme homeostatis
tubuh.
Eritrosit
 Anucleate. Sel darah merah berbeda dari sel darah lain karena sel darah merah
mempunyai inti, yang berarti sel darah merah tidak memiliki nukleus dan
mengandung sangat sedikit organel.
 Hemoglobin. Hemoglobin, protein yang mengandung zat besi, mengangkut
sebagaian besar oksigen yang dibawa dalam darah.
 Penampilan mikroskopis. Eritrosit adalah sel kecil, fleksibel yang berbentuk
seprti cakram bikonkaf – rata dengan pusat tertekan di kedua sisi; terlihat seperti
donat mini jika dilihat dengan mikroskop.
 Jumlah sel darah merah. Biasanya berkisar antara 5 juta sel per milimeter kubik
darah. RBC (Red Blood Cell) melebihi jumlah WBC (White Blood Cell) sekitar
1000 banding 1 dan merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap
viskositas darah.
 Darah normal. Secara klinis, darah normal mengandung 12-18 gram hemoglobin
per 100 milimeter (ml); kadar hemoglobin sedikit lebih tinggi pada pria (13-18
g/dl) dibandingkan wanita (12-16 g/dl).
Leukosit
 Jumlah WBC. Rata-rata, terdapat 4000 – 11000 WBC per milimeter kubik
darah, dan jumlahnya kurang dari 1% dari total volume darah.
 Pertahanan tubuh. Leukosit membentuk pasukan pelindung yang dapat
bergerak untuk membantu mempertahankan tubuh terhadap kerusakan oleh
bakteri, virus, parasit dan sel tumor.
 Diapedesis. Sel darah putih dapat menyelinap masuk dan keluar dari pembuluh
darah; proses ini dinamakan diapedesis.
 Kemotaksis positif. Selain itu, sel darah putih dapat menemukan area kerusakan
jaringan dan infeksi dalam tubuh dengan menanggapi bahan kimia tertentu yang
berdifusi dari sel yang rusak; kemampuan ini disebut kemotaksis positif.
 Gerakan ameboid. Setelah sel darah putih “menangkap aroma” adanya ancaman
pertahan tubuh, sel darah putih bergerak melalui ruang jaringan dengan gerakan
ameboid (membentuk ekstensi sitoplasma yang mengalir melalui ruang dalam
jaringan) menuju tempat kejadian perkara serangan dalam tubuh.
Leukosit
 Leukositosis. Jumlah WBC total diatas 11000 sel per milimeter kubik disebut
sebagai leukositosis.
 Leukopenia. Kondisi sebaliknya, leukopenia adalah jumlah WBC yang kurang dari
4000 sel per milimeter kubik darah.
 Granulosit. Granulosit adalah sel darah putih yang mengandung granula; memiliki
lobus nuklei, biasanya terdiri dari beberapa area nuklei bulat yang dihubungkan oleh
untaian tipis bahan nuklei, termasuk didalamnya neutrofil, eosinofil dan basofil.
 Agranulosit. Kelompok kedua dari sel darah putih, agranulosit; tidak memiliki
butiran sitoplasma; berbentuk bulat, oval, atau berbentuk ginjal, termasuk
didalamnya limfosit dan monosit.
 Trombosit. Trombosit adalah fragmen dari sel-sel multinukleat aneh yang disebut
megakaryocytes, yang menjepit ribuan “potongan-potongan” platelet berinti yang
dengan cepat menutup diri dari cairan di sekitarnya; trombosit diperlukan untuk
proses pembekuan yang terjadi di dalam plasma ketika pembuluh darah robek atau
pecah.
Hematopoiesis
 Hemocystoblast. Semua elemen yang terbentuk
munccul dari jenis sel punca yang umum, yang
disebut hematocystoblast.
 Keturunan hemocystoblast. Hemocystoblast
membentuk dua jenis keturunan – sel induk
limfoid, yang menghasilkan limfosit,dan sel induk
myeloid, yang dapat menghasilkan myeloid.
Pengertian Imunologi
 suatu ilmu yang mempelajari antigen, antibodi, dan
fungsi pertahanan tubuh penjamu yang diperantarai
oleh sel, terutama berhubungan imunitas terhadap
penyakit, reaksi biologis hipersensitif, alergi dan
penolakan jaringan. Sistem imun adalah sistem
pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap
infeksi dari makromolekul asing atau serangan
organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan
parasit.
Sistem Imun
 Sistem Imun (bahasa Inggris: immune system)
adalah sistem pertahanan manusia sebagai
 perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul
asing atau serangan organisme, termasuk virus,
 bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan
juga berperan dalam perlawanan terhadap protein
tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada
autoimunitas, dan melawan sel yang teraberasi
menjadi tumor.
FUNGSI
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak
untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sasaran utama: bakteri patogen & virus Leukosit
merupakan sel imun utama (disamping sel plasma,
makrofag, & sel mast)
LETAK-LETAK SISTEM IMUN
  Sumsum 
Semua sel sistem kekebalan tubuh berasal dari sel-sel induk dalam sumsum
tulang. Sumsum tulang adalah tempat asal sel darah merah, sel darah putih
(termasuk limfosit dan makrofag) dan platelet. Sel-sel dari sistem kekebalan
tubuh juga terdapat di tempat lain.
 Timus

Dalam kelenjar timus sel-sel limfoid mengalami proses pematangan sebelum


lepas ke dalam sirkulasi. Proses ini memungkinkan sel T untuk mengembangkan
atribut penting yang dikenal sebagai toleransi diri.
 Getah bening

Kelenjar getah bening berbentuk kacang kecil terbaring di sepanjang perjalanan


limfatik. Terkumpul dalam situs tertentu seperti leher, axillae, selangkangan dan
para-aorta daerah. Pengetahuan tentang situs kelenjar getah bening yang penting
dalam pemeriksaan fisik pasien.
Komponen Sistem Imun Spesifik 
 Barier Sel Epitel
 Neutrofil dan Makrofag
 NK Sel
Antibodi (Immunoglobulin)
 Antibodi (bahasa Inggris:antibody, gamma
globulin)adalah glikoprotein dengan struktur tertentu
yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang telah
teraktivasi menjadi sel plasma, sebagai respon dari
antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.
Pembagian Immunglobulin
  Antibodi A (bahasa Inggris: Immunoglobulin A,
IgA) adalah antibodi yang memainkan  peran penting
dalam imunitas mukosis (en:mucosal immune
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai