Ns.M.Shodikin,Sp.Kep,MB.CWCS.
DEFINISI
Air : 91,0%
Protein : 8,0% (Albumin, globulin,
protrombin dan fibrinogen)
Mineral : 0.9% (natrium klorida, natrium
bikarbonat, garam
dari kalsium fosfor, , kalium dan
zat besi,nitrogen, dll)
Garam
KOMPONEN SEL.
B B a
Seorang ibu Rh- dan ayah Rh+ dapat memiliki janin yang Rh+. Selama
kehamilan atau persalinan antigen Rh(aglutinogen Rh) dari bayi
dapat masuk ke peredaran darah ibu melalui plasenta dan darah ibu
akan bereaksi dengan memproduksi aglutinin anti Rh. Makin sering si ibu
hamil maka akan semakin banyak aglutinin Rh yang dibentuk si ibu.
Aglutinin Rh ini kemudian akan masuk kedalam peredaran darah
janin melalui plasenta, dan akan menimbulkan aglutinasi dan hemolisis
eritrosit janin, dan timbul anemia pada janin. Untuk mengatasi anemia ini,
sum-sum merah, hati, limfa janin melepaskan eritroblas yang belum
matang ke peredaran darah, sehingga timbul penyakit yang
disebut eritroblastosis fetalis. Karena terjadi hemolisis maka kadar
bilirubin janin dapat meingkat.
Kehamilan pertama biasanya hanya menimbulkan efek kecil terhadap
janin, tetapi pada kehamilan-kehamilan berikutnya janin dapat mati
didalam rahim.
Gambar2.
Proses terjadinya eritroblastosis fetalis