Anda di halaman 1dari 3

2.

3 Etiologi Multiple Myeloma


Etiologi multiple myeloma tidak diketahui secara jelas, tetapi diduga berhubungan
dengan adanya keabnormalan kromosom, virus (HIV dan hepatitis C), ras Afrikan-Amerikan,
jenis kelamin laki-laki, usia tua, rangsangan imun kronik dan faktor risiko seperti pajanan
radiasi dan pajanan akibat pekerjaan (occupational exposure)[1].
Ada beberapa penelitian yang menunjukan bahwa faktor-faktor risiko tertentu
meningkatkan kesempatan seseorang akan mengembangkan penyakit multiple myeloma,
diantaranya :
1. Keabnormalan kromosom
Kromosom yang sering terlibat hanya kromosom 1,13 (13q-) dan 14 (14q+)
menimbulkan dugaan bahwa gen-gen yang terlokalisasi pada kromosom ini telah
terganggu regulasinya. Antara lain dijumpai kelainan dalam gen supresor Rb yang
terletak pada 13 q c-myc-gen dan bcl-1-gen, yang berhubungan dengan t (11;14).
Perubahan-perubahan di dalam gen ras dan dalam gen supresor tumor p53 terutama
dijumpai dalam stadium lanjut pertumbuhan sel plasma maligna. Laporan-laporan
terakhir menunjukkan bahwa pentingnya stimulasi autokrin dari klon ganas oleh IL-6
dan proses aktifasi onkogen dari berbagai stadium penyakit ini. Pertumbuhan dan
diferensiasi sel mieloma mungkin diregulasi oleh berbagai sitokin, dengan
menggunakan sistem pengaturan autokrin dan parakrin. Terutama IL-6 ternyata
merupakan faktor pertumbuhan penting dan sentral untuk sel mieloma in vitro dan in
vivo. Konversi dari sel monoklonal stabil yang terkontrol menjadi tidak terkontrol,
progresif menjadi tumor ganas multiple myeloma memerlukan satu atau lebih
perubahan tambahan[1].
2. Umur diatas 65 tahun
Tumbuh menjadi lebih tua meningkatkan kesempatan mengembangkan multiple
myeloma. Kebanyakan orang-orang dengan myeloma terdiagnosa setelah umur 65
tahun. Penyakit ini jarang pada orang-orang yang lebih muda dari umur 35 tahun [1].
3. Ras (Bangsa)
Risiko dari multiple myeloma adalah paling tinggi diantara orang-orang Amerika
keturunan Afrika dan paling rendah diantara orang-orang Amerika keturunan Asia.
Sebab untuk perbedaan antara kelompok-kelompok ras belum diketahui[1].
4. Jenis Kelamin
Setiap tahun di Amerika, kira-kira 11.200 pria dan 8.700 wanita terdiagnosa dengan
multiple myeloma. Tidak diketahui mengapa lebih banyak pria terdiagnosa dengan
penyakit ini [1].
5. Sejarah perorangan dari Monoclonal Gammopathy Of Undetermined Significance
(MGUS)
MGUS adalah kondisi yang tidak membahayakan dimana sel-sel plasma abnormal
membuat protein-protein M. Biasanya, tidak ada gejala-gejala, dan tingkat yang
abnormal dari protein M ditemukan dengan tes darah. Adakalanya, orang-orang
dengan MGUS mengembangkan kanker-kanker tertentu, seperti multiple myeloma [2].
6. Riwayat keluarga penderita multiple myeloma
Studi-studi telah menemukan bahwa risiko multiple myeloma seseorang mungkin
lebih tinggi jika saudara dekatnya mempunyai penyakit ini. Banyak faktor-faktor
risiko lain yang dicurigai sedang dipelajari. Para peneliti telah mempelajari apakah
terpapar pada kimia-kimia atau kuman-kuman tertentu (terutama virus-virus), yang
mempunyai perubahan-perubahan pada gen-gen tertentu, memakan makanan
makanan tertentu, atau menjadi kegemukan (obesitas) meningkatkan risiko
mengembangkan multiple myeloma[1].
Sumber :
Syahrir M. Mieloma multipel dan penyakit gammopati lain. Dalam: Buku ajar ilmu
penyakit dalam jilid II., Jakarta, Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit dalam FK-UI. 2006;
739–47.

Landgren O, Gridley G, Turesson I, Caporaso N, Goldin L, Baris D, Fears T, Hoover


R and Linet M. Risk of monoclonal gammopathy of undetermined significance (MGUS) and
subsequent multiple myeloma among African American and white veterans in the United States.
Blood 2006; 107:904-906

Anda mungkin juga menyukai