PENDAHULUAN
1
Penyebab multiple myeloma belum jelas. Paparan
radiasi, benzena, dan pelarut organik lainnya, herbisida,
dan insektisida mungkin memiliki peran. Multiple mieloma
telah dilaporkan pada anggota keluarga dari dua atau lebih
keluarga inti dan pada kembar identik.
2
d. Mengetahui komplikasi pada Multiple Myeloma
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Patofisiologi
4
plasma sel juga berperan dalam proses patologis
penghancuran tulang. Seiring produksi protein myeloma
meningkat, sel-sel plasma yang normalpun berkurang yang
selanjutnya membentuk respon imun tubuh secara normal.
2.3 Etiologi
5
ditemukan dengan tes darah. Adakalanya, orang-orang
dengan MGUS mengembangkan kanker-kanker tertentu,
seperti multiple myeloma. Tidak ada perawatan, namun
orang-orang dengan MGUS memperoleh tes-tes laborat
regular (setiap 1 atau 2 tahun) untuk memeriksa
peningkatan lebih lanjut pada tingkat protein M.
2.4 Komplikasi
6
Infeksi terjadi paling umum dalam 2 bulan pertama
terapi dimulai. Dalam multiple myeloma, berbeda dengan
keganasan hematologi lainnya, kejadian infeksi tidak
muncul terkait dengan tingkat neutropenia. Infeksi yang
terjadi pada awal pengobatan sering disebabkan oleh
S.pneumoniae;
2.6 Penatalaksanaan
7
3) Transplantasi sumsum tulang mungkin dapat berhasil
pada beberapa klien.
8
gejala, menghasilkan remisi, dan memperpanjang hidup.
Ambulasi dan hidrasi yang memadai digunakan untuk
mengobati hiperkalsemia, dehidrasi, dan potensi kerusakan
ginjal. Bantalan berat badan membantu tulang menyerap
kalsium, dan cairan encer kalsium dan mencegah protein
endapan yang menyebabkan obstruksi tubulus ginjal.
Pengendalian nyeri dan pencegahan fraktur patologis
adalah tujuan lain dari manajemen. Analgesik, dukungan
ortopedi, dan lokal bantuan radiasi mengurangi rasa sakit
tulang.
9
Obat dapat digunakan untuk mengobati komplikasi
dari multiple myeloma. Misalnya, allopurinol (Zyloprim)
dapat diberikan untuk mengurangi hyperuricemia, dan IV
furosemide (Lasix) mempromosikan ekskresi ginjal kalsium.
10
Idiopatik Lingkung Genetik
an a
Kromosom dan
gen rusak
1. Identitas Pasien
1. Nama
2. Usia
3. Jenis kelamin
4. Jenis pekerjaan
5. Alamat
6. Suku/bangsa
7. agama
8. Tingkat pendidikan
12
waktu lama terhadap zat-zat karsinogen dan sesuai
dianjurkan
13
6. B 6 (bone) : nyeri, pengeroposan, , perubahan
turgor kulit, berkurangnya massa otot
Riwayat Psikososial
Pemeriksaan diagnostik
3.2 Diagnosa
14
3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan penyakit dan
program terapeutik.
4. Ketidakefektifan koping individu berhubungan dengan rasa
takut tentang ketidaktahuan, persepsi tentang proses
penyakit dan system pendukung tidak adekuat.
5. Gangguan harga diri berhubungan dengan hilangnya
bagian tubuh atau perubahan kinerja peran.
3.3 Intervensi
Intervensi :
Rasional:
Kriteria Hasil : tidak adanya cidera akibat tumor yang dialami pasien
Intervensi :
1. Sangga tulang yang sakit dan tangani dengan lembut selama pemberian
asuhan keperawatan
2. Gunakan sanggahan eksternal (mis. Splint) untuk perlindungan tambahan
3. Ikuti pembatasan penahanan berat badan yang dianjurkan
4. Ajarkan bagaimana cara untuk menggunakan alat ambulatory dengan
aman dan bagaimana untuk menguatkan ekstremitas yang tidak sakit
Rasional:
15
1. Tumor tulang akan melemahkan tulang sampai ke titik dimana aktivitas
normal atau perubahan posisi dapat mengakibatkan fraktur
2. Penyangga luar (mis. bidai) dapat dipakai untuk perlindungan tambahan
3. Adanya pembatasan akan membantu klien dalam penahanan berat badan
yang tidak mampu ditahan oleh tulang yang sakit
4. Penggunaan alat ambulatory dengan aman mampu menguatkan
ekstremitas yang sehat
C. Kurang pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit dan program
terapeutik
Intervensi :
1. Kenali tingkat pengetahuan pasien saat ini tentang kanker atau tumor
2. Gambarkan proses penyakit tumor sesuai dengan kebutuhan
3. Berikan informasi mengenai terapi dan atau pilihan pengobatan yang
potensial terjadi dan atau keuntungan dari setiap terapi tersebut
4. Gunakan brosur, gambar, video tape dalam penyuluhan pasien atau
keluarga
5. Anjurkan pasien untuk menyampaikan pilihannya atau mendapatkan
pilihan kedua sesuai kebutuhan
6. Instruksikan pasien untuk melaporkan tanda dan gejala pada pemberi
pelayanan kesehatan; memberi nomor telepon yang penting
Rasional :
Intervensi :
16
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan berikan satu suasana lingkungan
yang dapat diterima
2. Evaluasi kemampuan pasien dalam pembuatan keputusan
3. Kaji sikap harapan yang realistis
4. Dukung penggunaan mekanisme pertahanan diri yang sesuai
5. Nilai kebutuhan atau keinginan pasien terhadap dukungan sosial
6. Kenalkan pasien pada seseorang atau kelompok yang telah memiliki
pengalaman penyakit yang sama
7. Berikan sumber-sumber spiritual jika diperlukan
Rasional:
Intervensi :
Rasional:
17
3. Keterlibatan pasien dan keluarganya sepanjang terapi dapat mendorong
kepercayaan diri, pengembalian konsep diri, dan perasaan dapat
mengontrol hidupnya sendiri.
18
BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 Pengkajian
3.1.1 Anamnesa meliputi :
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 56 tahun
f. Suku/bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
19
- Keluhan utama: Pasien mengeluh nyeri di
tulang-tulang saat melakukan aktivitas dan
sesak nafas
- Riwayat penyakit saat ini: Pasien
mengeluhkan tulangnya nyeri khususnya di
sekitar punggung dan juga adanya gangguan
pada sistem pergerakan tubuh.
- Riwayat penyakit dahulu: Pasien tidak pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
- Riwayat kesehatan keluarga: tidak ada
anggota keluarga yang menderita Multiple
Myeloma
20
c. B 3 (brain) : tingkat kesadaran composmatis,
nyeri pada tulang, pusing
f. B 6 (bone) : nyeri
21
seluruh skeleton
Nyeri
22
belum matang
mengalami poliferasi
23
DS: Pasien Pasien mengeluh nyeri Kurang
melaporkan tidak pada tulang-tulang pengetahuan
tahu tentang tentang penyakit
penyakitnya dan
menganggap Pasien menganggap
tidak terlalu hanya sakit biasa dan
parah tidak parah
A: suara nafas
normal Pasien tidak tahu
B: 24x/menit, bahwa muncul gejala-
takipnea gejala Multiple
C: Nadi Myeloma
97x/menit, TD
90/60mmHg,
Suhu 37,2C Kurangnya
D: sadar pengetahuan tentang
E: - penyakit
3.2 Diagnosa
24
3.3 Intervensi
25
berhubungan Splint) untuk tulang sampai
dengan tumor perlindungan ke titik dimana
Tujuan : tambahan aktivitas
mengurangi resiko normal atau
cidera perubahan
Kriteria Hasil : tidak posisi dapat
adanya cidera mengakibatkan
akibat tumor yang fraktur
2. Ikuti b. Penyangga luar
dialami pasien
pembatasan (mis. bidai)
penahanan dapat dipakai
berat badan untuk
yang perlindungan
dianjurkan tambahan
c. Ajarkan 3. Adanya
bagaimana pembatasan
cara untuk akan
menggunakan membantu
alat klien dalam
ambulatory penahanan
dengan aman berat badan
dan yang tidak
bagaimana mampu ditahan
untuk oleh tulang
menguatkan yang sakit
ekstremitas
yang tidak
sakit
4. Sangga tulang d. Penggunaan
yang sakit dan alat ambulatory
tangani dengan aman
dengan mampu
lembut menguatkan
26
selama ekstremitas
pemberian yang sehat
asuhan
keperawatan
27
terapi tersebut
4. Gunakan 9. Alat visual
brosur, memberikan
gambar, video penguatan
tape dalam pada instruksi
penyuluhan yang diberikan
pasien atau
keluarga
5. Anjurkan 10. Meningk
pasien untuk atkan advokasi
menyampaikan pasien dalam
pilihannya atau pelayanan
mendapatkan medis
pilihan kedua
sesuai
kebutuhan
6. Instruksikan 11. Meningk
pasien untuk atkan
melaporkan keamanan
tanda dan dalam upaya
gejala pada penyembuhan
pemberi
pelayanan
kesehatan;
memberi
nomor telepon
yang penting
28
29
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
30
penderita terhadap infeksi. Oleh karena itu, pemahaman
terhadap konsep dasar dan asuan keperawatan pada
multiple myeloma sangat penting.
DAFTAR PUSTAKA
31