Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR KASUS ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ULKUS PEDIS DIABETES
MELLITUS MENJALANI TERAPI OKSIGEN
HIPERBARIK KE-11
DI LAKESLA Drs. Med. R. RIJADI S., Phys. SURABAYA
Konsep Diabetes Mellitus
Definisi
Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen
yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia. (Brunner dan Sudarth, 2002).

Klasifikasi
- Diabetes Melitus Tipe 1 (juvenile onset dan tipe denpenden
insulin) kejadian.
- Diabetes Melitus Tipe 2
- Diabetes Gestasional (GDM)
Etiologi

Diabetes Melitus Tipe 1


Ditandai dengan adanya kerusakan sel-sel beta pankreas, yang
mungkin disebabkan oleh kombinasi dari faktor genetik,
imunologi dan mungkin lingkungan.

Diabetes Melitus Tipe 2


Penyebab resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada
diabetes tipe ini sebenarnya tidak begitu jelas, tetapi faktor yang
banyak berperan antara lain: kelainan genetik, usia, gaya hidup
stress, pola makan yang salah, obesitas.
Manifestasi Klinis

• Poliuria (peningkatan volume urine).


• Polidipsia (peningkatan rasa haus) akibat volume urine yang
sangat besar dan keluarnya air yang menyebabkan dehidrasi
ekstrasel.
• Polifagia (peningkatan rasa lapar).

Gejala lain yang muncul diantaranya


Kesemutan rasa baal akibat neuropati.
Luka yang lama sembuh.
Kelainan kulit gatal-gatal, bisul. Gatal biasanya terjadi di daerah
ginjal, lipatan kulit seperti di ketiak dan dibawah payudara,
biasanya akibat tumbuhnya jamur.
Terapi Hiperbarik Oksigen
Hiperbarik berasal dari kata hyper berarti tinggi, bar berarti
tekanan. Terapi hiperbarik adalah terapi dengan menggunakan
tekanan yang tinggi.

Hiperbarik oksigen adalah suatu cara terapi dimana penderita


harus berada dalam suatu ruangan bertekanan, dan bernafas
dengan oksigen 100% pada suasana tekanan ruangan yang lebih
besar dari 1 ATA (atmosfer absolute). Tidak terdapat definisi yang
pasti akan tekanan dan durasi yang digunakan untuk sesi terapi
oksigen hiperbarik. Umumnya tekanan minimal yang digunakan
adalah sebesar 2,4 atm selama 90 menit.
Mekanisme TOHB
Pertama bernapas dengan oksigen murni dalam ruang udara bertekanan
tinggi (hyperbaric chamber) yang tekanannya lebih tinggi dibandingkan
tekanan atmosfer, tekanan tersebut dapat menekan saturasi hemoglobin,
yang merupakan bagian dari sel darah merah yang berfungsi mentransport
oksigen yang secara kimiawi dilepaskan dari paru ke jaringan. Bernafas
dengan oksigen 100% pada atmosfer yang normal tidak efek pada saturasi
hemoglobin.

Kedua, di bawah tekanan atmosfer, lebih banyak oksigen gas terlarut dalam
plasma. Meskipun dalam kondisi normal transport oksigen terlarut dalam
plasma jauh lebih signifikan daripada transport oleh hemoglobin, dengan
TOHB kontribusi transportasi plasma untuk jaringan oksigenasi sangat
meningkat. Sebenarnya, menghirup oksigen murni pada tiga kali yang normal
atmosfer. Hasil tekanan dalam peningkatan 15 kali lipat dalam konsentrasi
oksigen terlarut dalam plasma. Itu adalah konsentrasi yang cukup untuk
memasok kebutuhan tubuh saat istirahat bahkan dalam total tidak adanya
hemoglobin.
Indikasi Terapi Hiperbarik Oksigen
Hiperbarik dapat memiliki beberapa manfaat untuk mengobati penyakit-penyakit akibat
penyelaman dan kegiatan kelautan:
• Penyakit Dekompresi
• Emboli udara
• Luka bakar
• Crush Injury
• Keracunan gas karbon monoksida (CO)
• Komplikasi diabetes mellitus (gangrene diabeticum)
• Eritema nodosum
• Osteomyelitis
• Rheumatoid artritis
• Pelayanan kesehatan dan kebugaran
• Pelayanan kesehatan olahraga
• Pasien lanjut usia (geriatri)
• Dermatologi dan kecantikan
Kontraindikasi Terapi Hiperbarik Oksigen

- Pneumothorax
- Infeksi kuman aerob seperti TBC, lepra, riwayat
kejang
- Wanita hamil
Peranan Terapi Hiperbarik Oksigen Terhadap
Diabetes Mellitus

1. Menurunkan kadar glukosa darah


• Meningkatkan sekresi insulin dan menurunkan sekresi hormon
kontra insulin.
• Meningkatkan metabolisme aerob sehingga menurunkan kadar
gula darah.
• Menurunkan kadar HbAlc, hal ini menunjukkan perbaikan
pengolahan gula darah penderita Diabetes mellitus (DM) untuk
jangka panjang.
• Memperlancar aliran darah terutama didaerah mikrosirkulasi
sehingga mencegah komplikasi pada organ tubuh vital.
• Meningkatkan kebugaran penderita Diabetes mellitus.
2. Meningkatkan regenerasi saraf perifer
• Regenerasi saraf pada diabetes sangat esensial untuk perbaikan
neuropati sama halnya dengan penyembuhan saraf akibat
cedera dari kompresi saraf.
3. Mempercepat penyembuhan ulkus diabetic
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai