DIAGNOSA
2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa yang biasa ditemukan pada pasien dengan
PPOK menurut NANDA (2015) adalah sebagai berikut :
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus berlebihan,
batuk yang tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ventilasi-perfusi 24 Poltekkes
Kemenkes Padang
c. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot pernafasan,
penggunaan otot bantu pernafasan
d. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan suplai O2 ke sel
dan jaringan kurang
e. Ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan kurang asupan makanan
f. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen
g. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan kerja siliaris
h. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian
i. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan
2. Diagnosis Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan dapat ditegakkan jika data-data
yang telah ada di analisa. Kegiatan pendokumentasian diagnosa keperawatan
sebagai berikut:
a. Analisa data Dalam analisa data mencakup data pasien, masalah dan
penyebabnya. Data pasien terdiri atas data subjektif yaitu data yang didapat saat
interaksi dengan pasien, biasanya apa yang dikeluhkan oleh pasien, dan data
objektif yaitu data yang diperoleh perawat dari hasil pengamatan dan
pemeriksaan fisik.
b. Menegakkan diagnosa Hal-hal yang pelu diperhatikan dalam menegakkan
diagnosa adalah PES (Problem+Etiologi+Symptom)
3. Intervensi
Rencana keperawatan terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut:
a. Diagnosa yang diprioritaskan
b. Tujuan dan kriteria hasil
c. Intervensi