Oleh:
Nama : Muhammad Ridho
NIM : P17212215121
Asuhan keperawatan pada Pasien dengan kasus kebutuhan dasar Gangguan Rasa Aman dan Nyaman
(nyeri) Di Ruang Nifas RSD Idaman Banjarbaru Periode tanggal 27 s/d 02 Bulan September s/d Oktober
Tahun Akademik 2021/2022
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal Bulan Oktober Tahun 2021
_________________________ _________________________
NIP/NIK. NIP.
ASUHAN KEPERAWATAN
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Ny. A
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 23 Tahun
4. Status Kawin : Menikah
5. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
6. Agama : Islam
7. Pendidikan : SMA
8. Pekerjaan : MRT
9. Alamat : Jl. Belitujg Darat
10. Sumber Biaya : SKTM/JAMKESDA
KELUHAN UTAMA
Keluhan utama: Pasien datang ke IGD diantar oleh suaminya pada tanggal 04 oktober
2021 pukul : 07.00 WITA, pasien mengatakan ada keluar air jam 05.00
disertai lendir, pada jam 01.00 dini hari pasien mengatakan perut terasa
kencang. Pasien dipindahkan keruangan pada pukul 19.00 WITA.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
Berpakaian/dandan
Toileting
Berpindah
Berjalan
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
POLA ELIMINASI
Dirumah : Pasien mengatakan BAB teratur, dengan frekuensi 1-2 kali dalam
sehari, tidak ada keluhan saat BAB,dan tidak pernahmenggunakan
obat pencahar, BAK dengan frekuensi 3-5 kalisehari warna
kekuningan dan tidak ada keluhan BAK.
Di RS : Pasien mengatakan tidak ada BAB, pasien terpasang selang kencing
(Urine Kateter) warna urine pasien kekuningan
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
Di rumah : Pasien mengatakan dapat tidur siang sekitar 1-2 jam dan bisa tidur
malam selama 6-8 jam.
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
Pola kognitif-perseptual : keadaan mental pasien stabil, tidak ada gangguan bicara,
bicara normal dan jelas, pasien menggunakan bahasa
indonesia mampu memahami apa yang dibicarakan, tidak
menggunakan alat bantu dengar
POLA PERAN-HUBUNGAN
Sebutkan :-
Sistem pendukung : Pasangan Suami/Istri
Interaksi dengan orang lain : Baik
Menutup diri : Tidak
Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : Tidak
Hasil pengkajian lain : Klien mengatakan tidak merasa
memiliki masalah pada peran dan
hubungan dengan orang lain,
klien pun
kooperatif dalam proses
perawatan dan
terbuka terhadap petugas
kesehatan.
POLA NILAI-KEYAKINAN
Agama yang dianut : Islam
Pantangan agama : Tidak Ya
(sebutkan)
Meminta dikunjungi : Ya Tidak
Rohaniawan
Nilai/keyakinan terhadap penyakit yang diderita:
Distres Spiritual : Tidak Ya, sebutkan
Hasil pengkajian lain: -
3 3
c. Tidak ada kelainan ekstermitas
d. Tidak ada kelainan tulang belakang
e. Tidak terjadi praktur
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
b. Klien mengatakan bahwa kehamilan yang dia jalani sampai lahirnya bayi adalah anugerah
dari tuhan dan merupakan karunia yang tidak ada bandingannya.
Ekspresi klien terhadap penyakitnya : -
c. Reaksi saat komunikasi : Ny. A tampak koperatif
d. Gangguan konsep diri : -
PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN
Ny. A terbiasa mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari
PENGKAJIAN SPIRITUAL
- Sebelum sakit : Ny. A rajin beribadah
- Selama sakit : Ny. A mengalami keterbatasan saat beribadah hanya bisa berzhikir
TERAPI MEDIS
ANALISA DATA
Nama pasien : Ny. A
Umur : 23 Tahun
No. Register : 34XXXX
P : Post Op Sc
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : nyeri di bagian abdomen
bawah bekas op sc
S : 6 (1-10)
T : Hilang timbul
TTV :
TD : 118/79 mmHg
N : 87 x/menit
T : 36,6ºC
RR : 20 x/menit
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. A
Umur : 23 Tahun
No. Register : 34XXXX
RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : Ny. A
Umur : 23 Tahun
No. Register : 34XXXX
N Hari/t Diagnosa Luaran Intervensi
O. gl/ja Keperawatan
m
1. Senin/ (D.0077) Nyeri SLIKI : SIKI :
04 akut Setelah dilakukan asuhan Manjemen nyeri Observasi
Oktob berhubungan keperawatan selama 1. Identifikasi lokasi, karakteristik,
er dengan agen 3x24 jam diharapkan
durasi, frekuensi, kualitas,
2021/ injuri (Fisik) nyeri berkurang dengan
19.20 kriteria hasil : intensitas nyeri
Tingkat Nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
1. Nyeri berkurang
dengan skala 2 3. Identifikasi respon nyeri nonverbal
2. Pasien tidak
4. Identifikasi factor yang
mengeluh nyeri
3. Pasien tampak memperingan dan memperberat
tenang
nyeri
4. Pasien tidur
dengan tenang 5. Identifikasi pengetahuan dan
5. Frekuensi nadi
keyakinan tentang nyeri
dalam batas
normal (60-100 6. Identifikasi budaya terhadap respon
x/menit)
nyeri
6. Tekanan darah
dalam batas 7. Identifikasi pengaruh nyeri
normal (90/60
terhadap kualitas hidup pasien
mmHg-10/80
mmHg) 8. Monitor efek samping penggunaan
7. RR dalam batas
analgetik
normal (16-20
x/menit) 9. Monitor keberhasilan terapi
Kontrol Nyeri
komplementer yang sudah
1. Melaporkan
bahwa nyeri diberikan
berkurang dengan
Terapeutik
menggunakan
manajemen nyeri - Fasilitasi istirahat tidur
2. Mampu mengenali
- Kontrol lingkungan yang
nyeri (skala,
intensitas, memperberat nyeri ( missal: suhu
frekuensi, tanda
ruangan, pencahayaan dan
nyeri)
Status Kenyamanan kebisingan).
1. Menyatakan rasa
- Beri teknik non farmakologis
nyaman setelah untuk meredakan nyeri
nyeri berkurang
(aromaterapi, terapi pijat,
hypnosis, biofeedback, teknik
imajinasi terbimbimbing, teknik
tarik napas dalam dan kompres
hangat/ dingin)
Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan
pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
2. Senin/ (D.0055) Tujuan: Setelah Dukungan Tidur
04 Gangguan pola Observasi:
dilakukan tindakan
Oktob tidur Identifikasi pola aktivitas dan
er berhubungan keperawatan 3x24 jam tidur
2021/ dengan Identifikasi faktor pengganggu
diharapkan pola tidur
19.20 Hambatan tidur (fisik dan/atau psikologis)
fisiologis (nyeri) membaik, dengan Identifikasi makanan dan
minuman yang mengganggu tidur
kriteria hasil :
(mis. kopi, teh, alkohol, makanan
1. Keluhan sulit tidur mendekati waktu tidur, minum
banyak air sebelum tidur)
menurun
Identifikasi obat tidur yang
2. Keluhan sering dikonsumsi
Terapeutik:
terjaga menurun
Modifikasi lingkungan (mis.
3. Keluhan tidak puas pencahayaan, kebisingan, suhu,
matras, dan tempat tidur)
tidur menurun
Batasi waktu tidur siang, jika
4. Keluhan pola tidur perlu
Fasilitasi menghilangkan stres
berubah menurun
sebelum tidur
5. Keluhan istirahat Tetapkan jadwal tidur rutin
tidak cukup menurun Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan/atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur-terjaga
Edukasi
Jelaskan pentingnya tidur cukup
selama sakit
Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
Anjurkan penggunaan obat tidur
yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur REM
Ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis.
psikologis:gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
Ajarkan relaksasi otot autogenik
atau cara nonfarmakologi lainnya
Hari ke-2
P : Post Op Sc
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : nyeri di bagian abdomen bawah
bekas op sc
S : 2 (1-10)
T : Hilang timbul
TTV :
TD : 119/78 mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
T : 36,5ºC
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Kamis (D.0055) Gangguan pola 09.00 S:
/ tidur berhubungan dengan Wita - Ny. A mengatakan nyerinya
07 Hambatan fisiologis sudah berkurang
Oktob (nyeri) - Ny. A mengatakan sudah bisa
er tidur
2021/ - Ny. A mengatakan istirahat/tidur
Pagi sudah membaik
O:
- Ny. A bertenaga dan bisa
melakukan aktivitas mandiri
TTV :
TD : 119/78 mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
T : 36,5ºC
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan