Oleh:
Nama : Muhammad Ridho
NIM : P17212215121
Laporan Pendahuluan pada Pasien dengan Asfiksia Di Ruang Bayi RSUD Ansari
saleh.
Periode tanggal 01 s/d 27 Bulan November Tahun Akademik 2021/2022
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal Bulan November Tahun 2021
_________________________ _________________________
NIP/NIK. NIP.
LAPORAN PENDAHULUAN PADA PASIEN DENGAN ASFIKSIA
A. Definisi
lahir yang mengalami gangguan tidak segera bernafas secara spontan dan
teratur setelah lahir. Asfiksia dapat terjadi selama kehamilan atau persalinan.
dan melanjutkan pernafasan secara spontan dan teratur. Keadaan ini biasanya
dalam keadaan asfiksia primer atau mungkin dapat bernafas tetapi kemudian
Dengan demikian asfiksia pada BBL adalah suatu keadaan bayi baru
lahir yang gagal bernapas secara spontan dan teratur sehingga bayi tidak
primary gasping yang kemudian berlanjut pernafasan teratur. Hal ini tidak
ini berlanjut maka metablisme sel akan berlangsung yang berupa glikolisis
glikogen sehingga sumber utama glikogen pada jantung dan hati akan
dengan pernafasan cepat dan dalam selama tiga menit (periode hiperapnue)
diikuti dengan apnea primer kira-kira satu menit dimana denyut jantung dan
selama beberapa menit, gasping ini semakin melemah sehingga akan timbul
apneu sekunder. Pada keadaan ini tidak terlihat jelas setelah dilakukannya
pembersihan jalan nafas maka bayi akan bernafas dan menangis kuat.
Kerusakan pada sel otak berlangsung setelah asfiksia terjadi 8-10 menit.
muncul sampai
hari ke tujuh maka perlu dilakukannya pemeriksaan penunjang seperti ultrasonografi kepala
Patofisiologi :
Paralisis pusat
ASFIKSIA pernafasan
Suplai O2 dalam darah
menurun pernapasan
Paru-paru terisi cairan
Asidosis respiratorik
Apneu hipoksia
Ketidakefektifan Pola
Nafas
Gangguan pertukaran gas
C. Gejala/Tanda
1. Pada kehamilan
Denyut jantung lebih cepat dari 100 x/ menit atau kurang dari 100x/menit,
halus dan ireguler serta adanya pengeluaran mekonium.
a. Jika DJJ normal dan ada mekonium : janin mulai asfiksia
b. Jika DJJ 160x/ menit ke atas dan ada mekonium : janin sedang
asfiksia
c. Jika DJJ 100x/ menit ke bawah ada mekonium : janin dalam
gawat
2. Pada bayi setelah lahir
a. Bayi pucat dan kebiru–biruan
b. Usaha bernafas minimal atau tidak ada
c. Hipoksia
d. Asidosis metabolic dan respiratori
e. Perubahan fungsi jantung
f. Kegagalan sistem multiorgan
Tabel APGAR SCORE
Tanda
Nilai
0 1 2
Denyut Jantung Tidak ada <100 >100
Pernafasan Tidak ada Tidak teratur Baik
Tonus Otot Lemah Sedang Baik
Peka Rangsang Tidak ada Meringis Menangis
Warna Biru/putih Ujung-ujung biru Merah Jambu
a. Asfiksia berat
dengan tekanan yang tidak lebih dari 30 ml. Tekanan positif dikerjakan
menit.
b. Asfiksia ringan–sedang
D. Masalah Keperawatan
1. D.0005 Pola Nafas Tidak Efektif
2. D.0003 Gangguan Pertukaran Gas
3. D.004 Gangguan ventilasi spontan
E. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
a. Asfiksia Berat
pernafasan spontan tidak timbul lakukan message jantung dengan ibu jari
b. Asfiksia sedang/ringan
yaitu : kepala bayi ektensi maksimal beri O2 1-2 1/menit melalui kateter
dalam hidung, buka tutup mulut dan hidung serta gerakkan dagu ke atas-
mencegah regurgitasi.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
F. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian Fokus
c. Riwayat Persalinan
d. Pemeriksaan fisik:
- Pemeriksaan khusus
Dilakukan dengan pemeriksaan APGAR pada menit pertama ke 5 dan 10.
- Pemeriksaan umum
Keadaan umum tampak lemah, Pemeriksaan ukuran keseluruhan, kepala,
badan, ekstremitas, tonus otot, tingkat aktivitas, warna kulit dan bibir tangis
bayi.
Pemeriksaan tanda-tanda :
a) Laju nafas 40-60 kali per menit, periksa kesulitan bernapas.
b) Laju jantung 120-160 kali per menit.
c) Suhu normal 36,50C.
1) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala :
- Inspeksi : rambut tebal, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, wajah
simetris tidak ada massa pada leher ubun-ubun (raba adanya cekungan
atau cairan dalam ubun-ubun), sutura (pada perabaan sutura masih
terbuka), molase, periksa hubungan dalam letak dengan mata dan
kepala. Ukur lingkar kepala dimulai dari lingkar skdipito sampai
frontal.
- Palpasi : tidak ada benjolan kelenjar tiroid dan tidak ada bendungan
vena jugularis.
b) Mata :
- Inspeksi : Mata tidak strambismus (juling), alis mata simetris, tidak ada
edema, pupil isokor, reflek cahaya kanan dan kiri positif.
c) Hidung :
g) Abdomen
Muhammad Ridho
P17212215121
3. Rencana Keperawatan