1.

Akibat kotoran atau benda asing di

daerah tempat terjadinya infeksi.
2. Bakteri masuk kebawah kulit
akibat luka yang berasal dari
tusukan jarum yang tidak steril.
3. Gangguan sistem kekebalan.

4. Abses mandibula sering

disebabkan oleh infeksi didaerah
rongga mulut atau gigi.

Abses adalah suatu penimbunan

nanah, biasanya terjadi akibat atau
Oleh :
infeksi bakteri. Sedangkan abses
MAHASISWA AKPER SUBANG
mandibula adalah abses yang terjadi
di mandibula.
1. Nyeri
Untuk meringankan nyeri dan Untuk menentukan ukuran dan lokasi
2. Nyeri tekan
mempercepat penyembuhan, suatu abses dalam, bisa dilakukan
3. Teraba hangat
abses bisa ditusuk dan dikeluarkan pemeriksaan Rontgen, USG, CT scan
4. Pembengkekan
isinya. Suatu abses tidak memiliki atau MRI.
5. Kemerahan
aliran darah. Antibiotik biasanya
6. Demam
diberikan setelah abses mengering

dan hal ini dilakukan untuk mencegah

kekambuhan. Antibiotik juga

diberikan jika abses menyebarkan

infeksi kebagian tubuh lainnya.

 SATUAN ACARA PENYULUHAN
(THYPOID)

Pokok bahasan : Abses Mandibula

Sub pokok bahasan : Pengertian, etiologi, tanda dan gejala, pengobatan,
pemeriksaan penunjang
Sasaran : Klien dan Keluarga
Waktu : + 15 menit
Tempat : Ruang Dahlia RSUD Subang
Hari / tanggal : Selasa, 27 September 2016

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah 1 x 15 menit dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan klien dan
keluarga mampu melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan abses
mandibula.
 Tujuan Khusus
Setelah 1 x 15 menit dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan keluarga
dan klien dapat :
1. Menjelaskan pengertian abses mandibular
2. Menjelaskan etiologi abses mandibular
3. Menjelaskan tanda dan gejala abses mandibular
4. Menjelaskan pengobatan abses mandibular
5. Menjelaskan pemeriksaan penunjang abses mandibular
B. Kegiatan Belajar Mengajar
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 2 menit Pembukaan
a. Penyampaian salam a. Membalas salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan topik c. Memperhatikan
penyuluhan d. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan e. Memperhatikan dan
e. Apersepsi member respon
f. Kontrak waktu f. Memperhatikan
2 5 menit Pelaksanaan
Penyampaian materi mengenai: Memperhatikan
1. Pengertian abses penjelasan dan
mandibular mencermati materi
2. Etiologi abses mandibular
3. Tanda dan gejala abses
mandibular
4. Pengobatan abses
mandibular
5. Pemeriksaan penunjang
abses mandibular
Sesi Tanya jawab
3 5 menit Evaluasi
Memberikan pertanyaan lisan Partisipasi aktif
(menanyakan kembali)
3 3 menit Terminasi
a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan
penyuluhan
b. Mengakhiri dengan salam b. Menjawab salam
C. Metode
Ceramah, tanya jawab

D. Media
Leaflet

E. Materi Pengajaran
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda dan gejala
4. Pengobatan
5. Pemeriksaan penunjang

F. Evaluasi Hasil Pembelajaran

1. Apa pengertian abses mandibular ?
2. Apa penyebab abses mandibular ?
3. Apa saja tanda dan gejala abses mandibular ?
4. Bagaimana pengobatan abses mandibular ?
5. Apa saja pemeriksaan penunjang bagi penderita abses mandibular ?

G. Sumber / Referensi
Syamsuhidrajat, R. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
Jong, Dewin. 19967. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC
 MATERI PENYULUHAN

Pengertian
Abses adalah suatu penimbunan nanah, biasanya terjadi akibat atau infeksi
bakteri. Sedangkan abses mandibula adalah abses yang terjadi di mandibula.

Etiologi
1. Akibat kotoran atau benda asing di daerah tempat terjadinya infeksi.
2. Bakteri masuk kebawah kulit akibat luka yang berasal dari tusukan jarum
yang tidak steril.
3. Gangguan sistem kekebalan.
4. Abses mandibula sering disebabkan oleh infeksi didaerah rongga mulut atau
gigi.

Tanda dan Gejala

1. Nyeri
2. Nyeri tekan
3. Teraba hangat
4. Pembengkekan
5. Kemerahan
6. Demam

Pengobatan
Untuk meringankan nyeri dan mempercepat penyembuhan, suatu abses bisa
ditusuk dan dikeluarkan isinya. Suatu abses tidak memiliki aliran darah.
Antibiotik biasanya diberikan setelah abses mengering dan hal ini dilakukan untuk
mencegah kekambuhan. Antibiotik juga diberikan jika abses menyebarkan infeksi
kebagian tubuh lainnya.

Pemeriksaan Penunjang
Untuk menentukan ukuran dan lokasi abses dalam, bisa dilakukan pemeriksaan
Rontgen, USG, CT scan atau MRI.