DENGAN NAUSEA “
Disusun oleh :
Kelompok 5
Chairoel Imam Al Fikri (P032014401009)
Kesya Aisyah Wandari Putri (P032014401016)
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kompok dengan mata
kuliah Metodologi Keperawatan “Nausea”. Tak lupa shalawat serta salam penulis
curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan makalah ini
khususnya yang menulis dan membacanya mendapatkan syafaat dari beliau di akhir
zaman.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kewirausahaan.
Kami menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan,
seperti menyampaikan informasi yang menurut ibuk masih ada kekurangan bahkan
kesalahan. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau kata-kata
yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan. Kami selaku penulis
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Metodologi Keperawatan
yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Terima kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang................................................................................................................5
Tujuan..................................................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORITIS.................................................................................................................6
Diagnosa Medis Secara Teoritis..............................................................................................6
2.1.1 Defenisi Nausea..........................................................................................................6
2.1.2 Anatomi Fisiologi.........................................................................................................6
2.1.3 Etiologi.......................................................................................................................6
2.1.4 Patofisiologi.................................................................................................................7
2.1.5 Manifestasi klinik........................................................................................................8
2.1.6 Komplikasi...................................................................................................................8
2.1.7 Penatalaksanaan Medis...............................................................................................9
2.2 Asuhan Keperawatan Secara Teoritis.............................................................................9
BAB III....................................................................................................................................12
TINJAUAN KASUS...................................................................................................................12
Analisis Data.......................................................................................................................21
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN............................................................................................21
C. INTERVENSI KEPERAWATAN..........................................................................................22
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN....................................................................................23
3
BAB IV....................................................................................................................................26
PEMBAHASAN.......................................................................................................................26
BAB V.....................................................................................................................................27
PENUTUP...............................................................................................................................27
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................27
5.2 Saran............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................28
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
5
1. Untuk mengetahui materi tentang nausea
2. Untuk mengetahui asuhan keperawatan nausea
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
6
2.1.3 Etiologi
Penyebab Mual Banyak penyebab yang dapat menimbulkan mual, sehingga
mual memiliki gejala yang tidak spesifik. Penyebab mual bisa diakibatkan karena
pusing, pingsan, stres, depresi, efek samping obat (3%) dan awal kehamilan (morning
sickness). Penyebab mual yang paling umum, antara lain :
1 . Gangguan biokimiawi (mis, uremia, ketoasidosis diabetik)
2 . Gangguan pada esofogus
3 . Distensi lambung
4 . Iritasi lambung
5 . Gangguan pankreas
6 . Peregangan kapsul limpa
7 . Tumor terlokalisasi (mis, neuroma akustik, tumor otak primer atau sekunder,
metastasis tulang di dasar tengkorak)
8 . Peningkatan tekanan intraabdominal
9 . Peningkatan tekanan intrakranial
10 . Peningkatan tekanan intraorbital
11 . Mabuk perjalanan
12 . Kehamilan
13 . Aroma tidak sedap
14 . Rasa makanan/minuman yang tidak enak
15 . Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
16 . Faktor psikologis (mis, kecemasan, ketakutan, stres)
17 . Faktor agen farmakologis
18 . Efek toksin
2.1.4 Patofisiologi
Tiga fase emesis mual (nuasea), muntah-muntah (retcing), dan muntah
(vomiting). Nausea berupa kebutuhan untuk segera muntah à retcing : gerakan yg
diusahakan otot perut dan dada sebelum muntah à vomit: pengeluaran isi lambung
yang disebabkan oleh retroperistalsis GI. Muntah di pacu oleh impuls aferen ke pusat
7
muntah à inti sel pada medulla oblongata. Impuls diterima dari pusat muntah di
medulla berupa sinya melalui CTZ ( chemoreceptor trigger zone). Hasilà efferent
impulses to the salivation center, respiratory center, and the pharyngeal, GI, and
abdominal muscles à vomiting. CTZà terletak di daerah postrema ventrikel otak,
adalah organ chemosensory utama bagi emesis dan biasanya terkait dengan muntah
secara kimiawi. Karena lokasinyaàracun dapat terbawa oleh darah dan cairan
cerebrospinal yang memiliki akses mudah ke CTZ à merangsang muntah.
Beberapa Reseptor neurotransmiter terletak di pusat muntah, CTZ, dan saluran
pencernaan, yaitu kolinergik, histaminic, dopaminergik, opiat, serotonergik,
neurokinin, dan reseptor benzodiazepine. Agen kemoterapi dan metabolitnya, atau
senyawa penyebab muntah lain yg secara teoritis memicu proses emesis melalui
stimulasi dari satu atau lebih dari reseptor ini. Antiemetik efektif memblokir reseptor
emetogenik.
2.1.6 Komplikasi
Apabila muntah masuk ke dalam saluran pernafasan maka dapat berakibat
fatal. Dalam keadaan normal refleks muntah dan batuk dapat mencegahnya, tetapi
apabila pasien sedang diberikan terapi obat-obat anestesi hal ini dapat mengganggu
refleks pelindung tersebut. Pasien biasanya merasakan sesak nafas. Akibat muntah
yang terus menerus dapat menyebabkan pasien dehidrasi. Hipokalemia terjadi karena
lambung kehilangan asam (proton) dan alkalosis metabolik terjadi karena penurunan
8
klorida tetapi HCO3- dan CO2 masih tinggi sehingga menyebabkan pH darah
meningkat.
a) Nama f) Alamat
b) Umur g) Pendidikan
c) Agama h) Suku Bangsa
d) Jenis Kelamin i) Penanggung Jawab
e) Pekerjaan j) Status Perkawinan
9
muntah, penyakit bawaan, penyakit yang di derita sekarang dengan resiko
mual muntah hingga yang dirasakn seperti mulut kering keinginan muntah.
3. riwayat penyakit dahulu
adalah riwayat yang pernah di derita pasien seperti kejang dan demam ssat
sebelum mual muntah terjadi atau riwayat penyakit terdahulu seperti pernah
dirawat di rs dengan diagnosa khusus seperti gea, gangguan pencernaan, maag
dan lain sebagainya.
4. riwayat penyakit alergi
pasien ditanya apakah pasien mempunyai riwayat alergi makan yaatau obat-
obatan untuk mengetahui penyebab dan untuk melakukan tindakan selanjutnya
sebagai penatalaksanaan agar tidak terjadi penambahan keluhan pada pasien
dan menghindari sindrom stefen junktion.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
D. PEMERIKSAAN FISIK
a) Umum (tingkat kesadaran, f) Jantung
tinggi badan, berat badan) g) Dada
b) Tanda-tanda vital sign h) Abdomen / perut
c) Integumen i) Anus dan Genetalia
d) Kuku j) Ekstremitas
e) Kepala k) Persarafan / Neurologi
Pemeriksaan Penunjang
10
a. Uji labor darah, trombosit
b. Ct scan
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Tgl Pengkajian : Jumat, 27 Agustus 2021
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. L Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 35 Tahun Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Penanggung Jawab : Tn. BP
Suku Bangsa : Jawa Pekerjaan : Bidan swasta
Pendidikan : D3 Alamat : Pekanbaru
12
Pernah dioperasi : ...√ Ya, ... Tidak
Bila pernah : Seminggu Sebelum lebaran,
Operasi usus buntu
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit keturunan / menular / dll
Pasien mengatakan keluarganya tidak memiliki penyakit turunan /
? 7 ?
menular. 1
? ?
Genogram
4 keluarga :
3
2 3
3 3 ? ?
9
5
1 1
4 0
13
Skor : 0 = mandiri, 1 = dibantu sebagian, 2 = perlu bantuan orang
lain, 3 = perlu bantuan orang lain dan alat, 4 = tergantung / tidak
mampu
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
dan
berdandan
Eliminasi √
Mobilisasi √
tempat tidur
Pindah √
Berjalan √
Naik tangga √
Belajar √
Memasak √
Merapikan √
rumah
14
Nafsu makan : ... normal, ....meningkat, .√
..menurun, ...−¿...penurunan sensasi kecap, ...√..−¿ mual, ..
√...muntah, ....stomatitis
BB naik turun 6 bulan terakhir : ...Tidak, ...√ .Ya, ...4 KG
(naik/turun)
Kesulitan menelan : ....√ Tidak, ....Ya,
...cairan, .....makanan padat
Riwayat masalah kulit / penyembuhan : ..√ Tidak, .....Ya,
....penyembuhan abnormal, ....ruam, ......kering
e. Pola Eliminasi
Kebiasaan BAB : ..2.. x/hari, ....tgl BAB terakhir,
......normal, .....konstipasi, ......diare, .....inkontinensia, ....lainnya
Kebiasaan BAK : ...√ normal, frekuensi : ...x/hr, ....disuria,
.....nokturia, ...hematuria, ....retensi, ...lain-lain
Inkontinensia : ...√ Tidak, ....Ya, ...total, ....siang,
...malam, ...kadang-kadang, .....kesulitan menahan, ....tidak sampai
toilet
Penggunaan bantuan : ...√ Tidak, ....Ya, ....kateter intermitten,
....kateter indwelling, ....kateter eksternal
f. Pola Kognitif -Perseptuasi
Status mental : ...√ sadar, ....afasia, orientasi : (
....waktu, ....tempat, ...orang), .....bingung, ....tidak ada respon
Bicara : ...√ normal, ....gagap, .....afasia,
.....Blocking
Bahasa yang digunakan : .....Jawa, ....Madura, ...√ Indonesia
Kemampuan membaca : ...√ biasa, ...tidak
Mengartikan : ...√ bisa, ...tidak
Kemampuan interaksi : ...√ sesuai, ....tidak, sebutkan : ....
15
Pendengaran : ...√ normal, ....terganggu
(kanan/kiri), ...tuli (kanan/kiri), alat bantu pendengaran, .....tinitus
(“nging”)
Penglihatan : ...√ normal, ...kaca mata, ...lensa
kontak, ...terganggu (kanan/kiri), ......buta (kanan/kiri), .....kabur
(kanan/kiri), ......katarak (kanan/kiri), .....lainnya
Vertigo : ....Ya, ..√ .Tidak
Ketidaknyamanan / Nyeri : ...√ Tidak, .....akut (<6 bulan),
....kronik (>6 bulan)
g. Pola Konsep Diri
Harga Diri : ....√ tidak terganggu, ....terganggu, sebutkan…
Ideal Diri : ....√ tidak terganggu, ....terganggu, sebutkan
Identitas Diri : ....√ tidak terganggu, ....terganggu, sebutkan
Gambaran Diri : ....√ tidak terganggu, ....terganggu, sebutkan
h. Pola Koping – Toleransi Stress
Masalah utama selama masuk rumah sakit (keuangan, perawatan
diri, lainnya) : Hidung tersumbat, mual muntah
Kehilangan / Perubahan besar yang terjadi sebelumnya : .....Ya, ...
√ Tidak
Hal yang dilakukan saat ada masalah : pasien biasanya minum air
hangat ketika itu
Keadaan emosi sehari-hari : ...√ santai, ....tegang, ....lain-lain
i. Pola Seksual – Reproduksi
Tanggal menstruasi terakhir : Pasien dalam fase menstruasi
Masalah menstruasi : ....√ Tidak, .....Ya, Sebutkan : ..
Papsmear : ....Ya, .....√ Tidak, hasil
papsmear terakhir .....normal, ......tidak
Pemeriksaan payudara / testis mendiri setiap bulan : .....Ya, .....√
Tidak
16
j. Pola Peran – Berhubungan
Pekerjaan : Bidan swasta
Kualitas kerja : ....√ sudah berhenti, ......tidak bekerja, lama : ..
Sistem dukungan : ....√ pasangan, ....√ tetangga/rekan,
....tidak, .....lainnya
Kegiatan Sosial : wirid, sosialisasi
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
Agama : Islam
Pantangan agama : ....√ tidak, ....ya, sebutkan : ....
Permintaan rohaniawan selama masuk RS : ....√ tidak, ....ya
4. Pemeriksaan Fisik
1. Umum
Keadaan umum : ....√ Baik, ....Cukup, ...Sedang, ...Buruk
Tingkat Kesadaran : ....√ Komposmentis, .....Apatis, .....Somnolen,
Dilirium, .....Sopor, .......Koma
Tinggi Badan : 153 cm
Berat Badan : 77 kg
3. Integumen
Inspeksi
Kebersihan : ....√ Bersih, .....Kotor
Warna : ....√Normal, ....Pucat, ....Sianosis, ....Kuning
17
Lecet / lesi : .... Ya, ..√ Tidak
Edema : .... Ya, ..√Tidak
Ptechie : ....√ Tidak, .....Ya
4. Kuku
Inspeksi
Warna : ....√ Normal, ...Sianosis, ...Pucat, ...Lainnya
Bentuk : ....√ Normal, ...Tidak
Keadaan : ....√ Bersih, ....Tidak
Palpasi
5. Kepala
Kulit kepala : ....√ Bersih, ....Kotor
Rambut
Inspeksi
Keadaan rambut : ....√ Bersih, ....Kotor
Kekuatan rambut : ...... Kuat, .....√ Mudah rontok
Palpasi
Tekstur : .... Halus, ....√ Kasar
Wajah/Muka
Bentuk : ....√ Simetris, ....Tidak simetris
Ekspresi Wajah : ....√ Biasa, ....Emosi, ....Meringis
Kelainan : ....Jerawat, Lainnya : Tidak ada
Mata
Keadaan mata : ....√ Bersih, ....Kotor
Kesejajaran : ....√ Normal, ....Strabismus
Palpebra : ....√ Normal, ....Bengkak
Skelera : ....√ Tidak ikterik, ....Ikterik
Konjungtiva : ....√ Pucat, .....Tidak pucat
Pupil : ....√ Isokor, ....Anisokor
18
Reaksi terhadap cahaya : .....Mengecil, .....√ Melebar,
Telinga
Inspeksi
Keadaan telinga : .√..Bersih, ..... Kotor
Palpasi belakang telinga : .....Nyeri, ....√ Tidak
Hidung dan Sinus
Keadaan hidung : ...√ Bersih, ....Kotor
Pembengkakan : ..... Ya, .....√ Tidak
Kesulitan Bernafas : .√ Ya, ..... Tidak
Perdarahan : ..... Ya, ......√ Tidak
6. Jantung
Auskultasi
Bunyi Jantung :BJ 1 : ....√ Normal, .....Tidak
:BJ 2 : ....√ Normal, ......Tidak
Bising Jantung : ....√ Normal, .....Tidak
7. Dada
Payudara
Inspeksi : ....√ Normal, ....Tidak, Sebutkan : ....
Palpasi : ....√ Normal, .....Pembengkakan
8. Abdomen / Perut
Inspeksi
Auskultasi
Bising Usus : 20 x/menit
Perkusi : ....√ Timpani, Lain-lain ......
Palpasi Ringan : .. Normal, ....Massa, .√...Nyeri tekan, .....Distensi
kandung kemih
9. Anus dan Genetalia
19
Anus : ...√ Normal, ....Hemoroid, .....Lesi, ....Lain-lain
Genitalia : ...√ Normal, ....Tidak, Sebutkan : ....
10. Ekstremitas
Inspeksi
Lingkar Lengan Atas (LILA) : 24,6 cm
Sendi : .....√ Normal, ....Nyeri tekan, .Bengkak
Warna Ekstremitas : Normal, tampak lembab
Palpasi
Suhu Ekstremitas : 35,6 oC,
Kekuatan Otot : Ada kontraksi dan gerakan
Perkusi
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Uji labor darah, trombosit
b. Ct scan
6. Analisis Data
20
No Data Fokus Etiologi Masalah
(Subjektif dan Objektif)
1. DS : Mual/muntah Nausea
Klien mengeluh hidung hidung tersumbat
tersumbat sejak 3 hari
yang lalu
Klien mengeluh mual dan
merasa ingin muntah Sulit bernafas
Klien sulit bernafas
Klien mengatakan rasa
makanan dan minuman
tidak enak
DO : Rasa makanan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Didapatkan satu diagnosa keperawatan pada kasus Ny. L Nausea berhubungan
dengan rasa tidak enak pada makanan dan minuman ditandai dengan mual, muntah
dan pucat.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
21
N Tanggal Diagnosis Tujuan dan Rencana Rasional
o Keperawatan Kriteria hasil tindakan
. (SLKI) (SIKI)
1 27/08/2021 Nausea b.d Setelah Observasi Observasi
. rasa tidak enak dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengetahui faktor
pada makanan asuhan pengalaman yang memungkinkan
d.d mual, keperawatan mual terjadinya mual
muntah, pucat 2x24 jam 2. Identifikasi 2. Mengidentifikasi
diharapkan dampak mual pengaruh mual
tingkat nausea terhadap terhadap kualitas hidup
menurun dengan kualitas hidup pasien
kriteria hasil : ( nafsu 3. Mengetahui faktor
1. Nafsu makan makan) yang memungkinkan
meningkat 3. Identifikasi terjadinya mual
2. Keluhan pengalaman 4. Mengetahui tingkat
mual muntah mual yang di alami
menurun 4. Monitor pasien
3. Perasaan asupan nutrisi 5. Menjaga nutrisi tetap
ingin muntah dan kalori terpenuhi dan
menurun mencegah terjadinya
4. Perasaan Terapeutik mual dan muntah yang
asam dimulut 1. Berikan berlanjut
menurun makanan
5. Wajah pucat dalam jumlah Terapeutik
membaik kecil 1. Meminimalkan
2. Kurangi atau dampak yang
hilangkan mengakibatkan mual
keadaan 2. Mempertahankan
penyebab saturasi oksigen pada
mual pasien agar tetap stabil
3. Kendalikan 3. Menjaga nutrisi tetap
faktor terpenuhi dan
penyebab mencegah terjadinya
mual mual dan muntah yang
berlanjut
Edukasi
Edukasi
1. Anjurkan 1. Dapat membuat klien
makanan jadi lebih baik dan
tinggi melupakan mual
karbohidrat 2. Menjaga nutrisi tetap
rendah lemak terpenuhi dan
2. Ajarkan mencegah terjadinya
teknik non- mual dan muntah yang
22
farmakologis berlanjut
untuk 3. Dapat membuat klien
mengatasi jadi lebih baik dan
mual rileks
3. Anjurkan
istirahat dan Kolaborasi
tidur yang 1.analgetik dapat memblok
cukup reseptor mual dan
mengurangi rasa mual
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
anti emetik
jika perlu
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ kode. jam Implementasi Respon klien
Tgl Dx Keperawatan
Rabu, D.0076 09.00 Melakukan pengkajian - Pasien mengatakan
15/09- mual yang dialami mual berkurang
2021 pasien dimulai dari - pasien mengatakan
frekuensi, durasi, sudah mengerti
tingkat mual dan faktor penyebab mual
penyebab mual adalah rasa tidak
enak pada makanan
10.00 - Pasien
Berikan istirahat dan mengatakan
tidur yang adekuat akan tidur
untuk mengurangi
- Pasien masih
mual
tampak
meludah
sesekali
23
12.00
- Pasien
Menganjurkan pasien
mengatakan
untuk makan sedikit ,
mualnya tidak
tetapi sering dalam
menurunkan
keadaan hangat
keinginan
untuk makan
siang
Kamis D.0076 08.00 Menganjurkan pasien - Pasien
16/09- mengurangi bersedia
2021 mengkonsumsi mengurangi
makanan yang makanan yang
menyebabkan mual menyebabkan
mual, seperti
jahe, biskuit,
kacang
08.30
Mengatur periode - Pasien
istirahat yang cukup mengatakan
untuk pasien masih merasa
tidak nyaman
ketika
istirahat
24
E. EVALUASI KEPERAWATAN
25
O : Klien tampak segar dan
dapat mengatasi mual dan
muntah
BAB IV
PEMBAHASAN
Nausea adalah Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau
lambung yang dapat mengakibatkan muntah. Muntah adalah dorongan dari dalam
perut yang tidak disadari dan pengeluarannya melalui esofagus sampai ke mulut.
Muntah biasanya disertai dengan mual tetapi mual tidak selalu menimbulkan muntah.
26
Penyebab Mual Banyak penyebab yang dapat menimbulkan mual, sehingga mual
memiliki gejala yang tidak spesifik. Penyebab mual bisa diakibatkan karena pusing,
pingsan, stres, depresi, efek samping obat (3%) dan awal kehamilan (morning
sickness). Penyebab mual yang paling umum, antara lain :
1 . Gangguan biokimiawi (mis, uremia, ketoasidosis diabetik)
2 . Gangguan pada esofogus
3 . Distensi lambung
4 . Iritasi lambung
5 . Gangguan pankreas
6 . Peregangan kapsul limpa
7 . Tumor terlokalisasi (mis, neuroma akustik, tumor otak primer atau sekunder,
metastasis tulang di dasar tengkorak)
8 . Peningkatan tekanan intraabdominal
9 . Peningkatan tekanan intrakranial
10 . Peningkatan tekanan intraorbital
11 . Mabuk perjalanan
12 . Kehamilan
13 . Aroma tidak sedap
14 . Rasa makanan/minuman yang tidak enak
15 . Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
16 . Faktor psikologis (mis, kecemasan, ketakutan, stres)
17 . Faktor agen farmakologis
18 . Efek toksin
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau lambung yang
dapat mengakibatkan muntah disebut nausea. Muntah adalah dorongan dari dalam
27
perut yang tidak disadari dan pengeluarannya melalui esofagus sampai ke mulut.
Muntah biasanya disertai dengan mual tetapi mual tidak selalu menimbulkan muntah.
Asuhan keperawatan pada kasus nausea dilakukan mulai dari pengkajian, menetukan
diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan serta
evaluasi keperawatan.
5.2 Saran
Diharapkan dengen mengetahui Asuhan keperawatan nausea ini maka dapat
diterapkan dalam proses keperawatan dan sebagai bahan pembelajaran bagi
mahasiswa keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, t. (2019, Desember 17). Nausea & Vomiting. Retrieved from Scribd:
https://id.scribd.com
28
Astuti, K. (2019). Konsep Dasar Nausea . Repository Poltekkes Denpasar, 1-11.
Dhevi, F. (2020, Maret 03). Etiologi Nausea dan Vomiting. Retrieved from Scribd:
https://id.scribd.com
Kumalasari, C. (2020). Latar Belakang Mual dan Muntah Pasca Operasu. eprints Poltekkes
Jogja, 15-21.
Lestari, V. (2019). Pengertian Mual dan Muntah. repository poltekkes tjk, 7-9.
Nanggraeni, L. (2018, Oktober 31). Manifestasi Klinis Nausea dan Vomiting. Retrieved from
Scribd : https://id.scribd.com
Pramastuti, E. (2018). Efektivitas Pemberian Madu Dalam Menurunkan Kejadian Nausea dan
Vomitus Pasca Operasi. repository Unair, 21-24.
29