Anda di halaman 1dari 5

2.

Manifestasi Klinis
Tanda dan Gejala Diabetes Melllitus Menurut IDF (2017) :

1) Diabetes Mellitus Tipe 1


a. Haus yang tidak normal dan mulut kering
Polidipsia adalah rasa haus berlebihan yang timbul karena kadar glukosa
terbawa oleh urine sehingga tubuh merespon untuk meningkatkan asupan
cairan.
b. Sering buang air kecil
poliuria timbul sebagai gejala DM dikarenakan kadar gula dalam tubuh
relatif tinggi sehingga tubuh tidak sanggup untuk mengurainya dan
berusaha untuk mengeluarkannya melalui urine.
c. Kekurangan tenaga / kelelahan
Kelelahan terjadi karena penurunan proses glikogenesis sehingga glukosa
tidak dapat disimpan sebagai glikogen dalam hati serta adanya proses
pemecahan lemak (lipolisis) yang menyebabkan terjadinya pemecahan
trigliserida (TG) menjadi gliserol dan asam lemak bebas sehingga
cadangan lemak menurun.
d. Kelaparan yang konstan
Pasien DM akan merasa cepat lapar dan lemas, hal tersebut disebabkan
karena glukosa dalam tubuh semakin habis sedangkan kadar glukosa
dalam darah cukup tinggi.
e. Penurunan berat badan tiba-tiba
Penyusutan BB pada kondisi DM tipe 1 menunjukkan rendahnya
trigliserida yang tersimpan dalam tubuh sebagai akibat adanya gangguan
metabolisme lipid. Trigliserida seharusnya digunakan sebagai sumber
energi untuk beraktivitas.
f. Penglihatan Kabur
Peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemi) dapat menyebabkan
peningkatan tekanan osmotik pada mata dan perubahan pada lensa
sehingga akan terjadi penglihatan yang tidak jelas atau kabur.
2) Diabetes Mellitus Tipe 2

a. Haus yang berlebihan dan mulut kering


b. Sering buang air kecil dan berlimpah
c. Kurang energi, kelelahan ekstrem
d. Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
e. Infeksi jamur berulang di kulit
f. Lambatnya penyembuhan luka
g. Penglihatan kabur

3) Diabetes Mellitus Gestasional

a. Poliuria (banyak kencing)


b. Polidipsia (haus dan banyak minum) dan Polifagia (banyak makan)
c. Pusing, mual dan muntah
d. Obesitas
e. Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan kabur
f. Ketonemia (kadar keton berlebihan dalam darah)
g. Glikosuria (ekskresi glikosa ke dalam urine)

Gejala diabetes mellitus seperti rasa haus yang berlebihan, sering kencing
terutama pada malam hari, banyak makan atau mudah lapar, dan berat badan turun
dengan cepat. Kadang terjadi keluhan lemah, kesemutan pada jari tangan dan kaki, cepat
lapar, gatal-gatal, penglihatan kabur, gairah seks menurun, luka sukar sembuh, dan pada
ibu-ibu sering melahirkan bayi di atas 4 KG.

Karakteristik diabetes mellitus atau kencing manis diantaranya sebagai berikut

1. Buang air kecil yang berlebihan


2. Rasa haus yang berlebihan
3. Selalu merasa lelah
4. Infeksi di kulit penglihatan menjadi kabur
5. Turunnya berat badan

Diabetes Mellitus sering muncul dan berlangsung tanpa timbulnya tanda dan
gejala klinis yang mencurigakan, bahkan kebanyakan orang tidak merasakan adanya
gejala. Akibatnya, penderita baru mengetahui mederita Diabetes Mellitus setelah
timbulnya komplikasi. Diabetes Mellitus tipe 1 yang dimulai pada usia muda
memberikan tanda-tanda yang mencolok seperti tubuh yang kurus, hambatan
pertumbuhan, retardasi mental, dan sebagainya. Berbeda dengan Diabetes Mellitus tipe 1
yang kebanyakan mengalami penurunan berat badan, penderita Diabetes Mellitus tipe 2
seringkali mengalami peningkatan berat badan. Hal ini disebabkan terganggunya
metabolisme karbohidrat karena hormon lainnya juga terganggu.
Tiga serangkai yang klasik tentang gejala Diabetes Mellitus adalah poliuria
(sering kencing), polidipsia (sering merasa kehausan), dan polifagia (sering merasa
lapar). Gejala awal tersebut berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah
yang tinggi. Jika kadar gula lebih tinggi dari normal, ginjal akan membuang air tambahan
untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Oleh karena ginjal
menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, penderita sering berkemih dalam
jumlah yang banyak (poliuria). Akibat lebih lanjut adalah penderita merasakan haus yang
berlebihan sehingga banyak minum (polidipsia).
Selain itu, penderita mengalami penurunan berat badan karena sejumlah besar
kalori hilang ke dalam air kemih. Untuk mengompensasikan hal tersebut, penderita sering
kali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan atau polifagia.

3. Klasifikasi Diabetes Mellitus

1) Diabetes Mellitus tipe 1 biasa disebut diabetes tergantung insulin / insulin


dependent diabetes mellitus (IDDM). Diabetes tipe 1 ini diakibatkan
berkurangnya produksi insulin oleh sel β pankreas.
2) Diabetes Mellitus tipe 2 biasa disebut diabetes tak tergantung insulin / non –
insulin dependent diabetes mellitus (NIDDM). Diabetes tipe 2 ini diakibatkan
kurangnya fungsi insulin akibat resistansi insulin, dengan atau tanpa disertai
ketidakcukupan produksi insulin dan terkait erat dengan berat badan berlebihan
dan obesitas.
3) Diabetes Gestasional adalah keadaan hiperglikemia yang terdiagnosis selama
kehamilan dan belum pernah terdiagnosis sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, R. (2019, Oktober 12). Konsep Diabetes Mellitus. Retrieved from Repository UNAIR :
http://repository.unair.ac.id

Qothrunnada, F. (2018, Agustus 15). Telaah Pustaka DM. Retrieved from Repository Poltekkes Jogja:
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id

Rukhiyatun, N. (2019, September 20). Konsep Dasar DM. Retrieved from Repository Unmuha :
http://eprints.umpo.ac.id

Sari, Y. (2019, September 23). Definisi Diabetes Mellitus . Retrieved from Repository Unimus:
http://repository.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai