BAB III
METODE PENELITIAN
A. KERANGKA KONSEP
Kelompok perlakuan:
Kelompok control:
Strategi pelaksanaan
halusinasi
B. HIPOTESIS
Ada pengaruh yang bermakna antara pengaruh spiritual healing dengan
komunikasi terapeutik terhadap penurunan halusinasi di RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang.
O1 X O2
O3 O4
Gambar 4.2 Jenis dan Rancangan Penelitian
Keterangan :
O1 : Assessment halusinasi responden sebelum perlakuan kelompok perlakuan
O2 : Assessment halusinasi responden setelah perlakuan kelompok perlakuan
X : Perlakuan spiritual healing dengan komunikasi terapeutik
1112
O3 : Assessment halusinasi responden pada awal penelitian kelompok kontrol.
O4 : Assessment halusinasi responden pada akhir penelitian kelompok kontrol.
Penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu. Pada penelitian ini, setiap
responden akan mendapatkan perlakuan spiritual healing dengan komunikasi
terapeutik. Sedangkan kelompok control mendapat strategi pelaksanaan seperti pada
umumnya
2. Tempat
Penelitian ini dilakukan di RSJD Amino Gondo Utomo Semarang.
Keterangan :
n : Perkiraan jumlah sampel.
N : Perkiraan besar populasi.
z : Nilai standar normal untuk 0,1 nilai z= 1,64
p : Perkiraan proporsi, jika tidak diketahui diangap 50%.
14
q : 1-p (100%-p)
d : Tingkat kesalahan yang dipilih (pada penelitian ini d= 0,1)
Dari penghitungan tersebut didapatkan jumlah sampel sebanyak 30 responden,
dimana jumlah tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu 15 responden untuk
kelompok perlakuan dan 15 responden untuk kelompok control.
F. VARIABEL PENELITIAN
Variabel pada penelitain ini terdapat variabel independen dan variabel
dependen, yang dapat dilihat pada skema di bawah:
Variabel Independen
Variabel Dependen
Spiritual Healing dengan
Penurunan Halusinasi
Komunikasi Terapeutik Gambar 4.3 Variabel Penelitian
Keterangan :
G. DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian
No Variabel DO Satuan Ukur Alat Ukur Skala
Ukur
1 Independen Spiritual healing - Standar Kategorik
Spiritual dengan komunikasi Operational
healing terapeutik merupakan Spiritual
dengan salah satu teknik Healing
komunikasi terapi pada penderita
terapeutik halusinasi yang
menekankan
pendekatan pasien
akan keberadaan
tuhan atau
memunculkan sisi
spiritualitas pasien,
sehingga akan
muncul segi positif
dari diri pasien untuk
mengatasi depresi
ataupun faktor-faktor
lain penyebab
15
tanda tangan pada lembar informed consent. Permintaan persetujuan ini dilakukan
tanpa adanya unsur pemaksaan dari pihak peneliti kepada pihak responden. Calon
responden yang menyetujui informed consent, akan menjadi responden dalam
penelitian ini.
e. Peneliti membagi responden menjadi dua kelompok kemudian melakukan uji
homogenitas terhadap masing-masing kelompok.
f. Setiap responden akan dilakukan pengkajian halusinasi mereka menggunakan
Hallutination-Eliciting Question. Jenis questioner yang digunakan adalah
questioner tertutup.
g. Selanjutnya responden diberikan spiritual healing dengan komunikasi terapeutik.
h. Setelah pemberian spiritual healing, responden akan dikaji kembali menggunakan
Hallutination-Eliciting Question
i. Data Hallutination-Eliciting Question post test yang telah diisi lengkap oleh
responden kemudian dimasukkan dalam SPSS untuk dianalisa.
2. Alat pengumpulan data
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini berupa
kuesioner Hallutination-Eliciting Question.
J. ETIKA PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan harus sesuai dengan etika penelitian menurut
Notoatmodjo (2010) yang meliputi :
1. Informed concent
Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian
dengan menggunakan lembar persetujuan (Informed concent). Tujuan Informed
concent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui
dampaknya, jika subjek yang bersedia kemudian harus menandatangani lembar
persetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak
responden. Seluruh responden pada penelitian ini telah mendapat informed concent,
18