SKIZOFRENIA PARANOID
KELOMPOK 4
Anggota Kelompok
Ahmad Rifqi
Aisyah
Ahmad Maulidina Noor R
Anisa Maidawati
Astri Maulida
Deni Akhmad Rijaldi
DEFINISI
Psikofarma
• Chlorpromazine (CPZ)
• Haloperidol (HLP)
• Trihexypenidil (THP)
Psikoterapi dan Intervensi Psikososial
Terhadap pasien
- Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien
- Mampu menyebutkan serta memilih kemmapuan dan berikan pujian.
yang dimiliki - Diskusikan kemampuan yang dimiliki
- Latih kemampuan yang dipilih, berikan pujian
- Masukkan pada jadwal kegiatan pemenuhan dan
kegiatan yang telah dilatih
Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan dan - Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien,
mampu mengunakan obat sesuai prinsip 6 benar obat kegiatan yang dilakukan pasien, dan berikan pujian
- Jelaskan tentang obat yang diminum (jelaskan 6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi,
kontinuitas minum obat) dan tanyakan manfaat
yang dirasakan pasien.
- Masukan pada jadwal pemenuhan kebutuhan dan
kegiatan yang telah dilatih serta obat
Setelah 1 kali pertemuan, pasien dapat : SP 4
Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan dan mampu - Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang
mememilih kegiatan yang akan di latih telah dilatih dan minum obat, beri pujian.
- Diskusikan kebutuhan lain dan cara memenuhinya.
- Diskusikan kemampuan yang dimiliki dan memilih yang
akan dilatih. Kemudian latih
- Masukan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, kegiatan
yang telah dilatih, dan minum obat.
Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang
dilatih, dan minum obat. Beri pujian.
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai apakah frekuensi munculnya waham bekurang.
Apakah waham terkontrol.
Setelah 1 kali pertemuan, keluarga dapat : SP 1
Mengidentifikasi massalah dan menjelaskan cara merawat pasien - Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
- Jelaskan pengertian waham, tanda dan gejala serta proses terjadinya
waham (gunakan booklet)
- Jelaskan cara merawat : tidak disangkal, tidak diikuti / diterima
(netral)
- Latih cara mengetahui kebutuhan pasien dan mengetahui
kemampuan pasien.
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian.
- Menyebutkan kegiatan sesuai dilakukan - Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien memenuhi
- Mampu memperagakan cara memenuhi kebutuhan pasien kebutuhannya, beri pujian.
- Mampu melatih kemampuan yang dimiliki pasien - Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
- Latih cara melatih kemampuan yang dimiliki pasien
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan beri pujian.
Setelah 1 kali pertemuan, keluarga dapat : SP 3
Mengidentifikasi masalah dan mampu membimbing pasien minum obat - Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien memenuhi
kebutuhan pasien dan membimbing pasien melaksanakan kegiatan
yang telah dilatih, beri pujian.
- Jelaskan obat yang diminum oleh pasien dan cara membimbingnya
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian
Mengidentifikasi masalah dan mampu memfollow up ke RSJ / PKM jika - Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien memenuhi
gejala kambuh kebutuhan pasien, membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang
telah dilatih dan minum obat, berikan pujian
- Jelaskan follow up ke RSJ / PKM, tanda kambuh dan rujukan
- Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberikan pujian.
Mengidentifikasi masalah dari klien - Evaluasi kegiatan keluarga dalam membimbing pasien memenuhi
kebutuhan pasien, membimbing pasien melaksanakan kegiatan yang
telah dilatih dan minum obat, berikan pujian
- Nilai kemampuan keluarga merawat pasien
- Nilai kemampuan keluarga melakukan kontrol ke RSJ / PKM
Strategi pelaksanaan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Pasien mampu : Setelah 1 kali pertemuan, pasien SP 1
dapat menyebutkan:
- Mengenali halusinasi yang - Identifikasi halusinasi : dengan
dialaminya - Isi, waktu, frekuensi, situasi mendiskusikan isi, frekuensi,
- Mengontrol halusinasinya pencetus, perasaan waktu terjadi situasi pencetus,
- Mengikuti program pengobatan - Mampu memperagakan cara perasaan dan respon
mengontrol halusinasi - Jelaskan cara mengontrol
halusinasi : hardik, obat,
bercakap-cakap, melakukan
kegiatan.
- Latih cara mengontrol
halusinasi dengan menghardik
- Masukan pada jadwal kegiatan
untuk latihan menghardik.
Setelah 1 kali pertemuan, pasien dapat : SP 2
- Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
- Mampu mengontrol halusinasi dengan obat - Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6
benar obat, jenis, guna, dosis, frekuensi, kontinuitas
minum obat)
- Jelaskan pentingnya penggunaan obat pada gangguan
jiwa
- Jelaskan akibat jika obat tidak diminum sesuai program
- Jelaskan akibat putus obat
- Jelaskan cara berobat
- Masukan pada jadwal kegiatan kegiatan untuk latihan
menghardik dan beri pujian.
- Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat. Beri
- Mampu melakukan control halusinasi dengan cara pujian.
bercakap-cakap - Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
- Membuat jadwal kegiatan sehari-hari dan mampu ketika halusinasi muncul
memperagakannya - Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik,
minum obat, dan bercakap-cakap.
Setelah 1 kali pertemuan, pasien dapat : SP 4
- Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan latihan menghardik, penggunaan
- Mampu melakukan kegiatan harian obat dan bercakap-cakap. Beri pujian
- Latih cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
- Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan
kegiatan harian.
- Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan - Evaluasi kegiatan latihan menghardik, minum
- Mampu melakukan kegiatan harian obat, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan
harian. Beri pujian
- Latih kegiatan harian
- Nilai kemampuan yang telah mandiri
- Nilai apakah halusinasi terkontrol
Waktu Diagnosa Evaluasi Paraf
Defisiensi Pengetahuan S: Pasien mengatakan pasien sudah mengetahui jenis obat,
indikasi, dosis, rute, dan efek sampingnya
O: Pasien terlihat sudah bias meminum obat dengan benar
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan