Disusun oleh :
Kelompok 5
Chairoel Imam Al Fikri (P032014401009)
Kesya Aisyah Wandari Putri (P032014401016)
Letri Murni (P032014401017)
Nabillah Athaviardi (P032014401024)
Putri Azkia (P032014401030)
Yuliani (P032014401042)
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas kompok dengan
mata kuliah Metodologi Keperawatan “Nausea”. Tak lupa shalawat serta salam
penulis curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan
makalah ini khususnya yang menulis dan membacanya mendapatkan syafaat dari
beliau di akhir zaman.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Kewirausahaan.
Kami menyadari jika mungkin ada sesuatu yang salah dalam penulisan,
seperti menyampaikan informasi yang menurut ibuk masih ada kekurangan
bahkan kesalahan. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada kalimat atau
kata-kata yang salah. Tidak ada manusia yang sempurna kecuali Tuhan. Kami
selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Metodologi
Keperawatan yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
PENDAHULUAN
Mual dan muntah (PONV) dapat terjadi pada 80% pada pasien yang
menjalani pembedahan dan anestesi, keadaan ini menjadi perhatian utama pada
perawatan di ruang pemulihan dan menjadi skala prioritas bagi seorang petugas
anestesi (Gwinnutt, 2011). Mual muntah pasca operasi atau Post operatif nausea
and vomiting (PONV) adalah efek samping yang sering terjadi setelah tindakan
anestesi angka kejadian lebih kurang 1/3 dari seluruh pasien yang menjalani
operasi atau terjadi pada 30% sampai 70% pada pasien rawat inap yang timbul
dalam 24 jam pertama.
PONV terdiri dari 3 gejala utama yang dapat timbul segera atau setelah
operasi yang terdiri dari nausea, vomiting, dan reacting. Nausea adalah sensasi
subjektif akan keinginan untuk muntah tanpa gerakan ekspulsif otot, jika berat
akan berhubungan dengan peningkatan sekresi kelenjar ludah, gangguan
vasomotor dan berkeringat. Vomiting atau emesis adalah keluarnya isi lambung
melalui mulut. Retching adalah keinginan untuk muntah yang tidak produktif.
1.2 Tujuan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka