Hasil Yang
ASUHAN Diharapkan
KEPERAWATAN
DENGAN
STRESS
Diagnosa Perawatan
Data Subjektif & Objektif
Koping individu tak efektif Tujuan Jangka1. Kaji factor factor1. Pengenalan factor pencetus
berhubungan dengan stress Panjang : penyebab stress dan adalah langkah pertama dalam
yang berkepanjangan Pasien dapat tentukan jenis situasi mengajarkan pasien untuk
Data Subjektif : mendemonstrasikan seperti apa yang dapat memutuskan peningkatan stress.
Pasien mengatakan tidak kemampuan untuk meningkatkan stress.
mampu menghadapi dan mengatasi masalah 2. Untuk mengidentifikasi
memecahkan masalah. secara efektif. 2. Observasi keluhan stress sejauhmana stressor dapat
yang timbul. menyebabkan stress dan dapat
Data Objektif : Tujuan Jangka Pendek : di ambil intervensi yang tepat.
Pasien tampak cemas dan Dalam waktu 7 x 24
ragu ragu. jam : 3. Dorong kemandirian dan3. Penguatan yang positif
Pasien tampak mudah Pasien berikan penguatan positif meningkatkan harga diri dan
tersinggung dan cepatmendemonstrasikan untuk perilaku mendorong pengulangan
marah. kemampuan untuk kemandian yang perilaku yang diharapkan.
Pasien tampak menangis. memutus pikiran ditampilkan.
Pasien tampak sering pikiran kompulsif dan 4. Penguatan positif mendorong
melamun. menahan diri dari4. Berikan penguatan terjadinya pengulangan perilaku
prilaku ritualistic dan positif untuk strategi yang diharapkan.
berespon terhadap koping yang adaptif.
situasi stress.
Pasien dapat 5. Pendekatan ini menurunkan
mengembangkan 5. Bantu pasien untuk ansietas dan meningkatkan
kemampuan tehnik relaksasi dan harga diri yang memudahkan
penyelesaian masalah. keterampilan asertif. respon respon adaptif
terhadap situasi situasi stress.
6. Pengungkapan perasaan yang
6. Anjurkan pasien untuk sebenarnya dalam situasi
mendiskusikan situasi lingkungan yang tidak
situasi kehidupan mengancam dapat menolong
terbarunya di mana ia pasien untuk sampai pada
merasakannya sebagai hubungan dengan isu isu tak
stress dan perasaaan yang terpecahkan.
berhubungan dengan
setiap situasi tersebut
Diagnosa Perawatan Tujuan /
No. Rencana Tindakan Rasionalisasi
Data Subjektif & Objektif Hasil Yang Diharapkan
Koping individu tak efektif Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji factor factor penyebab1. Pengenalan factor pencetus adalah
berhubungan dengan stress Pasien dapat stress dan tentukan jenis situasi langkah pertama dalam mengajarkan
yang berkepanjangan mendemonstrasikan seperti apa yang dapat pasien untuk memutuskan peningkatan
Data Subjektif : kemampuan untuk meningkatkan stress. stress.
Pasien mengatakan tidak mengatasi masalah secara
mampu menghadapi dan efektif. 2. Observasi keluhan stress yang2. Untuk mengidentifikasi sejauhmana
memecahkan masalah. timbul. stressor dapat menyebabkan stress dan
Tujuan Jangka Pendek : dapat di ambil intervensi yang tepat.
Data Objektif : Dalam waktu 7 x 24 jam :
Pasien tampak cemas dan ragu Pasien mendemonstrasikan3. Dorong kemandirian dan berikan3. Penguatan yang positif meningkatkan
ragu. kemampuan untuk memutus penguatan positif untuk perilaku harga diri dan mendorong pengulangan
Pasien tampak mudah pikiran pikiran kompulsif kemandian yang ditampilkan. perilaku yang diharapkan.
tersinggung dan cepat marah. dan menahan diri dari
Pasien tampak menangis. prilaku ritualistic dan4. Berikan penguatan positif untuk4. Penguatan positif mendorong terjadinya
Pasien tampak sering berespon terhadap situasi strategi koping yang adaptif. pengulangan perilaku yang diharapkan.
melamun. stress.
Pasien dapat mengembangkan
kemampuan penyelesaian5. Bantu pasien untuk tehnik5. Pendekatan ini menurunkan ansietas dan
masalah. relaksasi dan keterampilan asertif. meningkatkan harga diri yang
memudahkan respon respon adaptif
terhadap situasi situasi stress.
Tujuan Jangka Panjang : 1. Kaji gangguan gangguan pola1. Untuk mengetahui factor factor
3. Pola tidur pasien normal tidur yang langsung berhubungan penyebab dan kebiasaan kebiasaan
dengan rasa takut dan ansietas tidur psien sehingga dapat memilih
Tujuan Jangka Pendek : ansietas tertentu. intervensi yang tepat.
Dalam waktu 3 x 24 jam :
Pasien mampu tidur nyenyak.2. Observai pola tidur pasien dan
Gangguan pola tidur catat keadaan yang mengganggu2. Masalah harus diidentifikasi sebelum
berhubungan dengan krisis tidur. bantuan datang.
situasi atau emosi.
Data Subyektif :
Pasien mengatakan sukar tidur
dan sering terbangun
Diagnosa Perawatan Tujuan /
No. Rencana Tindakan Rasionalisasi
Data Subjektif & Objektif Hasil Yang Diharapkan
Pasien mampu tidur nyenyak. 3. Anjurkan pasien untuk3. Untuk mendukung tidur yang lebih
Data Obyektif : Menguap berkurang sampai mengurangi tidur seharian. tenang pada malam hari.
dengan hilang.
Pasien tampak menguap. Ekspresi wajah pasien segar. 4. Batasi masukan minuman yang4. Kafein merupakan stimulan SSP yang
Pasien tampak pucat dan lesu. Pasien mampu mengandung kafein, seperti teh, dapat mempengaruhi kemampuan paien
Pasien tampak tidak tidur. mempertahankan tidur. kopi dan sejenis coca cola. untuk istirahat dan tidur.