NYAMAN NYERI
7. Sartini 8. Andyansyah
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................................iii
BAB 1..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1 LatarBelakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................2
1.3 Tujuan Pustaka...................................................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................3
2.1 Konsep Asuhan Keperawatan Nyeri...................................................................................3
2.3 Format Pengkajian............................................................................................................14
BAB III......................................................................................................................................19
PENUTUP..................................................................................................................................19
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................19
3.2 Saran.................................................................................................................................19
Daftar Pustaka........................................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa
yang tidak menyenangkan adalah suatu
kebutuhan individu. Nyeri merupakan
perasaan yang tidak menyenangkan yang
terkadang dialami individu. Kebutuhan
terbebas dari rasa nyeri itu merupakan salah
satu kebutuhan dasar yang merupakan tujuan
diberikannya asuhan keperawatan pada
seorang pasien dirumah sakit (Prasetyo,2010).
Nyeri merupakan kondisi berupa
perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat
subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada
setiap orang dalam hal skala atau
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah
yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi
rasa nyeri yang dialaminya (Hidayat, 2009).
Dalam memberikan asuhan
keperawatan guna mengatasi rasa nyeri pada
pasien, perawat harus selalu berusaha untuk
mengembangkan strategi penatalaksanaan
nyeri, sehingga lebih dari sekedar pemberian
obat-obatan analgesik. Dengan memahami
konsep nyeri secara holistik, diharapkan
perawat mampu mengembangkan strategi-
strategi yang dapat mengatasi nyeri yang
dirasaakan seorang pasien (Prasetyo, 2010).
Berdasarkan hal tersebut, penulis
tertarik untuk menyusun Makalah dengan
judul “Konsep Asuhan Keperawatan Nyaman
Nyeri Dan Format Pengkajian Nyaman
1
Nyeri”.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep asuhan keperawatan nyeri.?
2. Bagaimana tinjauan asuhan keperawatan nyeri pada pasien rematik.?
3. Bagaimana format pengkajian.?
1.3 Tujuan Pustaka
1. Memahami bagaimana konsep asuhan keperawatan nyeri.?
2. Memahami bagaimana tinjauan asuhan keperawatan nyeri pada pasien
rematik.?
3. Memahami bagaimana format pengkajian.?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Asuhan Keperawatan Nyeri
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian nyeri yang faktual (terkini), lengkap dan akurat akan
memudahkan perawat di dalam menetapkan data dasar, menegakkan
diagnose keperawatan yang tepat, merencanakan terapi pengobatan yang
cocok, dan memudahkan perawat dalam mengevaluasi respon klien
terhadap terapi yang di berikan.
Tindakan perawat yang perlu dilakukan dalam mengkaji pasien selama
nyeri akut adalah:
1. Mengkaji perasaan klien (respon psikologis yang muncul).
2. Menetapkan respon fisiologis klien terhadap nyeri dan lokasi nyeri.
3. Mengkaji tingkat keparahan dan kualitas nyeri.
Pengkajian selama episode nyeri akut sebaiknya tidak dilakukan
saat klien dalam keadaan waspada (perhatian penuh pada nyeri), sebaiknya
perawat berusaha untuk mengurangi kecemasan klien terlebih dahulu
sebelum mencoba mengkaji kuantitas persepsi klien terhadap nyeri.
Sedangkan untuk pasien dengan nyeri kronis maka pengkajian yang lebih
baik adalah dengan memfokuskan pengkajian pada dimensi perilaku,
afektif, kognitif (NIH, 1986; McGuire, 1992).
Donovan dan Girton (1984) mengidentifikasikan komponen-komponen
tersebut, diantaranya:
1. Penentuan ada tidaknya nyeri.
Dalam melakukan pengkajian terhadap nyeri, perawat harus
mempercayai ketika pasien melaporkan adanya nyeri, walaupun
dalam observasi perawat tidak menemukan adanya cedera atau luka.
a. Karakteristik nyeri (Metode P, Q, R, S, T).
1) Faktor Pencetus (P: Provocate),
Perawat mengkaji tentang penyebab atau stimulus-stimulus
nyeri pada klien, dalam hal ini perawat juga dapat melakukan
observasi bagian-bagian tubuh yang mengalami cedera.
2) Kualitas (Q: Quality),
Kualitas nyeri merupakan seseuatu yang subjektif yang
diungkapkan oleh klien. Misal kalimat-kalimat: tajam,
tumpul, berdenyut, berpindah-pindah, seperti tertindih, perih,
dan tertusuk.
3) Lokasi (R: Region),
Untuk mengkaji lokasi nyeri maka perawat meminta
klien untuk menunjukkan semua bagian atau daerah yang
dirasakan tidak nyaman oleh klien.
4) Keparahan (S: Severe),
Tingkat keparahan pasien tentang nyeri merupakan
karakteristik yang paling subjektif. Pada pengkajian ini klien
diminta untuk menggambarkan nyeri yang ia rasakan sebagai
nyeri ringan, nyeri sedang atau berat.
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi keperawatan
a. Nyeri akut
Intervensi Utama
Manajemen nyeri Pemberian Analgesik
Intervensi pendukung
Aromaterapi Pemberian obat oral
Dukungan hipnosis diri Pemberian obat intravena
Edukasi efek samping obat Pemberian obat tepical
Edukasi manajemen nyeri Pengaturan posisi
Edukasi proses penyakit Perawatan amputasi
Edukasi teknik nafas Perawatan kenyamanan
Kompres dingin Teknik distraksi
Kompres panas Teknik imajinasi terbimbing
Konsultasi Terapi akupresur
Latihan pernapasan Terapi akupuntur
Manajemen efek samping obat Terapi bantuan hewan
Manajemen kenyamanan Terapi humor
lingkungan
Manajemen medikasi Terapi Murottal
Manajemen sodasi Terapi musik
Manajemen terapi radiasi Terapi pemijatan
Pemantauan nyeri Terapi relaksasi
Pemberian obat Terapi sentuhan
Pemberian obat intravena Transcutaneous electrical nerve
stimutation (TENS)
b. Nyeri Kronis
Intervensi Utama
Perawatan kenyamanan
Intervensi pendukung
Aromaterapi Manajemen terapi radiasi
Dukungan hypnosis diri Pemantauan nyeri
Dukungan pengungkapan kebutuhan Pemberian analgesik
Dukungan koping keluarga Pemberian obat
Dukungan meditasi Pemberian obat intravena
Edukasi aktivitas atau istirahat Pemberian obat oral
Edukasi efek samping obat Pemberian obat topikal
Edukasi Karno terapi Pengaturan posisi
Edukasi kesehatan Perawatan amputasi
Edukasi manajemen stres Promosi koping
Edukasi manajemen nyeri Teknik distraksi
Edukasi perawatan stoma Teknik imajinasi terbimbing
Edukasi proses penyakit Tapi akupressure
Edukasi teknik nafas Terapi akupuntur
Kompres dingin Terapi bantuan hewan
Kompres panas Terapi humor
Konsultasi Terapi Murottal
Latihan pernapasan Terapi musik
Latihan rehabilitasi Terapi pemijatan
Manajemen efek samping obat Terapi sentuhan
Manajemen kenyamanan lingkungan Tens
Manajemen mood Yoga ga
Manajemen stres Manajemen terapi radiasi
c. Nyeri Melahirkan
Intervensi Utama
Manajemen nyeri Terapi relaksasi
Pengaturan posisi
Intervensi pendukung
Aromaterapi Perawatan inkontinensia fekal
Dukungan hipnosis diri Perawatan inkontinensia urine
Dukungan pengungkapan kebutuhan Perawatan kenyamanan
Edukasi aktivitas atau istirahat Perawatan pasca persalinan
Edukasi latihan fisik Perawatan perineum
Edukasi efek samping obat Perawatan pre seksio sesarea
Edukasi manajemen stres Perawatan seksio sesarea
Edukasi manajemen nyeri Teknik distraksi
Edukasi pemeriksaan ultrasonograll Teknik imajinasi terbimbing
obstartik
Edukasi penyakit Terapi akupresur
Edukasi perawatan perineum Terapi akupuntur
Edukasi teknik nafas Terapi bantuan hewan
Fasilitasi hipnosis diri Terapi humor
Fasilitasi pengungkapan kebutuhan Terapi murottal
Latihan pernapasan Terapi musik
Manajemen efek samping obat Terapi pemijatan
Manajemen kenyamanan lingkungan Terapi sentuhan
Manajemen stres Tens
Pemantauan nyeri Yoga ga
Pemberian obat Perawatan inkontinensia fekal
Penjahitan luka Perawatan inkontinensia urine
Intervensi pendukung Perawatan kenyamanan
D. Implementasi keperawatan
E. Evaluasi keperawatan
h. Alamat :………………......................................
i. Diagnosa Medis : ………………..........................
j. No. RM : ………………......................................
k. Tanggal masuk RS : ……………….......................
B. Penentuan ada tidaknya nyeri.
1. Karakteristik nyeri (Metode P, Q, R, S, T).
a. Faktor Pencetus (P: Provocate):………………….
b. Kualitas (Q: Quality):………………………….
c. Lokasi (R: Region):…………………….
d. Keparahan (S: Severe):………………………….
e. Durasi (T: Time):……………………….
2. Faktor yang memperberat/memperingan nyeri.
a. Respon Fisiologis:…………………
1) Stimulasi Simpatik: (nyeri ringan, moderat, dan
superficial). :…………………..
a) Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan respirasi
rate.:……………………….
b) Peningkatan heart rate.:…………………
c) Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP.:……….
d) Peningkatan nilai gula darah.:………….
e) Diaphoresis.:………..
f) Peningkatan kekuatan otot.:……………
g) Dilatasi pupil.:……………….
h) Penurunan motilitas GI.:…………….
2) Stimulus Parasimpatik (nyeri berat dan dalam)
a) Muka pucat.:…………………..
b) Otot mengeras.:………………
c) Penurunan HR dan BP.:……………
d) Nafas cepat dan irregular.:…………
e) Nausea dan vomitus.:…………….
f) Kelelahan dan keletihan.:…………….
b. Respon Perilaku. :……………………….
c. Respon Afektif:……………….
d. Pengaruh Nyeri Terhadap Kehidupan Klien:……………
e. Persepsi Klien Tentang Nyeri:…………….
f. Mekanisme Adaptasi Klien Terhadap Nyeri:……………
C. Aspek Psiko-Sosial-Spiritual :……………………..
D Aspek lingkungan Fisik :……………………
a. Pemeriksaan Fisik:…………………………
a) Keadaan umum:…………………..
1) Kesadaran :………………….
2) Status gizi :…………………..
3) Tanda vital :………………………
4) Suhu :…………………………….
5) Skala Nyeri:……………………………….
b) Pemeriksaan Secara Sistematik ( Cephalo-Caudal)
1) Kulit :………………………..
2) Kepala:……………………….
3) Leher: …………………….
4) Tungkak : …………………..
5) Dada :…………………………….
6) Payudara :…………………………
1) Punggung: Tidak terdapat lesi:………….
8) Abdomen:……………….
9) Panggul : Bentuk panggul normal:…………….
10) Anus dan Rectum:……………….
11) Genetalia:…………………….
12) Ektremitas:………………….
2. Diagnosa keperawatan :………………………
Nyeri akut berhubungan denganiritasi mukosa lambung.:
………………………………………………
Aromaterapi :…………………………….
Konsultasi :…………………………….
Terapi sentuhan:…………………………….
Transcutaneous electrical nerve stimutation (TENS):………….
4. Pelaksanaan :………………………
A.Non farmakologi (mandiri), tindakan mandiri antara lain:
Guided imagery :………………………….
Distraksi :………………………….
Biofeedback :………………………….
Kompres hangat : …………………………
B. Farmakologis (kolaborasi) : Penggunaananalgetik.
5. Evaluasi :………………………
Observasi: …………………..
Pantau tanda vital:…………………..
pengukuran pertumbuhan:………….
laporan laboratorium:……….
perilaku:…………………..
penampilan:……………………
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Bagi Penulis