Anda di halaman 1dari 19

KODE ETIK KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING:

Misroh Mulianingsih, Ns,MPH

DISUSUN OLEH : KELOMPOK I

1. Aprizal 7. Singgi Pebioni


2. Nispi Mauzatul Muspita 8. Hasriadi
3. Rasmi Hariri 9. Binar Aura Fatmawati

4. Anggun Cahyani 10. Nur Dewi Anggraini

5. M.Syarif Hidayatullah 11. Amalia Dinan Farihan

6. Yulinda Rahayu

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
MATARAM 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah dan
Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-Nya sehingga kami
mampu menyelesaikan penyusunan makalah Konsep Dasar Keperawatan dengan judul
“Kode Etik Keperawatan” tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah sudah kami lakukan semaksimal mungkin dengan


dukungan dari banyak pihak, sehingga bisa memudahkan dalam penyusunannya. Untuk
itu kami pun tidak lupa mengucapkan terima kasih dari berbagai pihak yang sudah
membantu kami dalam rangka menyelesaikan makalah ini.

Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa serta aspek-
aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka seluas-luasnya pintu
bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun sarannya demi
penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat berharap semoga dari makalah yang sederhana ini
bisa bermanfaat dan juga besar keinginan kami bisa menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat berbagai permasalah lainnya yang masih berhubungan pada makalah-
makalah berikutnya.

Mataram, Oktober 2020

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii

BAB I.............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN............................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................2

1.3 Tujuan Pustaka...................................................................................................................2

BAB II............................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..............................................................................................................................3

2.1 Pengertian kode etik keperawatan.....................................................................................3

2.2 Fungsi etika keperawatan...................................................................................................3

A. Menurut pandangan hypocrates, fungsi kode etik adalah:..........................................3

B. Kode etik keperawatan menurut icn (international council 0f nurses).........................4

2.3 Maksud dan tujuan kode etik............................................................................................6

A. Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on Teaching Amerika :.....6

B. Tujuan Kode Etik Keperawatan menurut ICN...............................................................7

2.4 Tanggung jawag dan tanggung gugat perawat...................................................................8

A. Pengertian tanggung jawab..........................................................................................8

B. Jenis tanggung jawab perawat...................................................................................10

2.5 Kode etik keperawatan indonesia....................................................................................11

a. Perawat dan Klien..............................................................................................................11

b. Perawat dan praktek...........................................................................................................12

c. Perawat dan masyarakat.....................................................................................................12

d. Perawat dan teman sejawat.................................................................................................12

e. Perawat dan Profesi............................................................................................................13

BAB III.........................................................................................................................................14

PENUTUP....................................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................14

iii
3.2 Saran................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15

iv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan yang selalu berhadapan langsung dengan pasien, sehingga
dalam pelaksanaannya memberikan pelayanan berupa pelayanan
keperawatan, praktik keperawatan dan asuhan keperawatan perawat harus
senantiasa menjunjung kode etik keperawatan dan menerapkan prinsip etik
keperawatan.

Kode etik sekaligus mencegah kesalah pahaman dan konfik karena


merupakan kristalisasi prilaku yang dianggap benar menurut pendapat
umum dan berdasarkan pertimbangan kepentingan profesi, kode etik berisi
prinsip-prinsip etik yang dianut oleh profesi tertentu. Penerapan prinsip etik
penting untuk dilakukan mengingat perawat yang dalam melakukan asuhan
keperawatan berprilaku tidak etik menimbulkan kerugian bagi klien sebagai
penerima asuhan keperawatan dapat menimbulkan injury atau bahaya fisik
seperti nyeri, kecacatan atau kematian, serta bahaya emosional seperti
perasaan tidak berdaya atau terisolasi. (CNA,2004).

Perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan berperan sebagai


penyelenggara Praktik Keperawatan, pemberi Asuhan Keperawatan,
penyuluh dan konselor bagi Klien, pengelola Pelayanan Keperawatan, dan
peneliti Keperawatan. Pelayanan Keperawatan yang diberikan oleh Perawat
didasarkan pada pengetahuan dan kompetensi di bidang ilmu keperawatan
yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan Klien, perkembangan ilmu
pengetahuan, dan tuntutan globalisasi.

Pelayanan kesehatan tersebut termasuk Pelayanan Keperawatan


yang dilakukan secara bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, dan aman
oleh Perawat yang telah mendapatkan registrasi dan izin praktik. Praktik
keperawatan sebagai wujud nyata dari Pelayanan Keperawatan dilaksanakan

1
secara mandiri dengan berdasarkan pelimpahan wewenang, penugasan
dalam keadaan keterbatasan tertentu, penugasan dalam keadaan darurat,
ataupun kolaborasi (Undang-Undang Keperawatan No. 38 Tahun 2014).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian kode etik keperawatan. ?

2. Apakah fungsi etika keperawatan. ?

3. Apakah maksud dan tujuan kode etik. ?

4. Bagaimana tanggung jawag dan tanggung gugat perawat. ?

5. Bagaimana kode etik keperawatan indonesia. ?

1.3 Tujuan Pustaka


1. Memahami pengertian kode etik keperawatan.

2. Memahami fungsi etika keperawatan.

3. Memahami maksud dan tujuan kode etik.

4. Memahami bagaimana tanggung jawag dan tanggung gugat perawat.

5. Memahami bagaimana kode etik keperawatan indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian kode etik keperawatan
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti
dari hal tersebut, yaitu menerapkan nilai etika terhadap bidang
pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat.

Kozier berpendapat bahwa kode etik keperawatan adalah :

a. Kode etik menjadi alat untuk menyusun standar praktik profesional


serta memperbaiki dan memelihara standar tersebut.

b. Kode etik adalah pedomen resmi untuk tindakan profesional.


Artinya, diikuti orang-orang dalam profesi dan harus diterima
sebagai nila pribadi bagi anggota profesional.

c. Kode etik memberi kerangka pikir kepada anggota profesi untuk


membuat keputusan dalam situasi keperawatan.

d. Etika akan menunjukan standar profesi untuk kegiatan keperawatan,


standar ini akan melindungi perawat dan pasien.

2.2 Fungsi etika keperawatan


a. Sebagai alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan
b. Kerangka berpikir bagi para perawat untuk mengambil keputusan
tanggung jawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan, dan kepada
profesi yang lain.

A. Menurut pandangan hypocrates, fungsi kode etik adalah:


a. Menghindari ketegangan antar manusia
b. Memperbaiki status kepribadian

c. Menopang pertumbuhan dan perkembangan kehidupan.

3
B. Kode etik keperawatan menurut icn (international council 0f nurses)
ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat nasional diseluruh
dunia yang didirikan pada tanggal 1 juli 1899 oleh Mrs. Bedford Fenwich
di Hanover Squar, London dan direvisi pada tahun 1973. Uraian Kode Etik
ini diuraikan sebagai berikut :

1. Tanggung Jawab Utama Perawat


Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatnya kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan, dan
mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab
tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat
adalah sama.
b. Pelaksanaan praktek keperawatan dititik beratkan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menjungjung tinggi hak asasi
manusia.

c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan atau keperawatan


kepada individu, keluarga, kelompok, dam masyarakat, perawat
mengikut sertakan kelompok dan institusi terkait.

2. Perawat, Individu, dan Anggota Kelompok Masyarakat


Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu,
dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan inidividu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat yang menjadi pasien atau klien.
Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya
dapat memberikan keterangan bila diperlukan oleh pihak yang
berkepentingan atau pengadilan.

4
3. Perawat dan Pelaksanaan praktek keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan
melaksanakan standar praktik keperawatan untuk mencapai
kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara
aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat
sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap
sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan Masyarakat


Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap mempunyai
inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menemukan
masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan Sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman


sekerja, baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di luar
keperawatan. Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila
dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan Profesi Keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan
pelaksanaan standar praktek keperawatan dan pendidikan
keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional. Perawat, sebagai anggota organisasi profesi,
berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai
dengan kondisi pelaksanaan praktek keperawatan.

5
2.3 Maksud dan tujuan kode etik
Tujuan dari kode etik keperawatan pada dasarnya adalah upaya agar
para perawat dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan
menghormati martabat manusia. Secara umum tujuan etika keperawatan
yaitu menciptakan dan mempertahankan kepercayaan antara perawat dan
lien, perawat dan perawat juga antara perawat dan masyarakat.

Sedangkan tujuan etika keperawatan menurut “Nasional For Nursing


(NLN)” (pusat pendidikan tenaga keperawatan milik perhimpunan perawat
Amerika adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antar profesi


kesehatan lain dan mengerti akan pesan dan fungsi anggota tim
kesehatan tersebut.
b. Menggembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat
moralitas yaitu keputusan tentang baik dan buruk yang dipertanggung
jawabkan kepada Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

c. Mengembangkan sikap personal atau pribadi dan sikap professional.


d. Menggembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk
dasar praktek keperawatan profesional.

e. Memberikan kesempatan untuk menerapakan ilmu dan prinsip etika


keperawatan dalam praktek dan situasi yang nyata.

A. Tujuan etika keperawata menurut Biro Ethics Commission on


Teaching Amerika :
a. Mengenal dan mendefinisikan unsur-unsur moral dalam
praktek keperawatan
b. Membentuk strategi atau cara-cara dan menganalisa masalah-
masalah moral yang terjadi dlaam praktek keperawatan.

c. Menghubungkan prisip-prinsip moral atau pelajaran yang baik


dapat dipertanggung jawabkan kepada diri sendiri, keluarga,
masyarakat dan kepada Tuhan sesuai denga kepercayaannya.

6
B. Tujuan Kode Etik Keperawatan menurut ICN
Pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar
perawat, dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya, dapat
menghargai dan menghormati martabat manusia. Tujuan kode etik
keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien
atau pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik
dalam profesi keperawatan maupun dengan profesi lain di luar
profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh
praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam
pelaksanaan tugasnya.

3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan


tugasnya diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun
masyarakat.

4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan


kepoerawatan agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi
pada sikap profesional keperawatan.

5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai / pengguna


tenaga keperawatan akan pentingnya sikap profesional dalam
melaksanakan tugas praktek keperawatan.

7
2.4 Tanggung jawag dan tanggung gugat perawat

A. Pengertian tanggung jawab


Tanggung  jawab adalah kewajiban seseorang untuk melakukan sesuatu
yang harus dapat dipertanggung jawabkannya.

Sedangkan tanggung jawab seorang perawat adalah suatu tindakan


yang dilakukan seorang perawat yang dapat dipertanggung jawabkan.
Tanggung jawab itu langsung atau tidak langsung. Tanggung jawab
bersifat langsung apabila si pelaku sendiri bertanggung jawab atas
perbuatannya. Biasanya akan terjadi demikian tapi kadang-kadang orang
bertanggung jawab secara tidak langsung.

Sedangkan pengertian Tanggung jawab perawat menurut ANA :


Responsibility adalah : Penerapan ketentuan hukum (eksekusi)
terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari
perawat, agar tetap kompeten dalam Pengetahuan, Sikap dan bekerja
sesuai kode etik (ANA, 1985)

Macam-macam tanggung jawab seorang perawat secara umum


a. Menghargai martabat setiap pasien dan keluarganya.
b. Menghargai hak pasien untuk menolak pengobatan, prosedur atau
obat-obatan tertentu dan melaporkan penolakan tersebut kepada
dokter dan orang-orang terkait

c. Menghargai hak setiap pasien dan keluarganya dalam hal


kerahasiaan informasi.

d. Perawat mematuhi aturan apabila didelegasikan oleh dokter untuk


menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien dan ember  informasi yang
biasanya diberikan oleh dokter.

e. Mendengarkan pasien secra seksama dan melaporkan hal-hal penting


kepada ornag yang tepat.

8
Adapun tanggung jawab perawat secara khusus yaitu:
1. Tanggung jawab seorang perawat terhadap individu, keluarga, dan
masyarakat :
a. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya senantiasa
berpedoman kepada tanggung jawab yang bersumber dari adanya
kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.

b. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya di bidang


keperawatan senantiasa menghormati nilai-nilai budaya, adat
istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga,
dan masyarakat.

c. Perawat dalam melaksanakan kewajibannya bagi individu,


keluarga, dan masyarakat senantiasa dilandasi dengan rasa tulus
ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.

d. Perawat senantiasa menjalin hubungan kerjasama dengan individu,


keluarga, dan masyarakat dalam mengambil prakasa.

2. Tanggung jawab perawat terhadap tugas keperawatan


Hal-hal yang menjadi tanggung jawab perawat dalam melaksanakan
tugasnya, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi, disertai kejujuran professional dalam menerapkan
pengetahuan serta keterampilan keperawatan, sesuai dengan
kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
b. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai ketentuan
hokum yang berlaku.

9
c. Perawat tidak akan mempergunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang bertentangan dengan norma-norma
kemanusiaan.

d. Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa


berusaha dengan penuh kesadaran.
3. Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air
a. Perawat senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai
kebijaksanaan yang digariskan oleh pemerintah dalam bidang
kesehatan dan keperawatan.

b. Perawat senantiasa berperan aktif dalam menyumbangkan dalam


meningkatkan pelayanan kesehatan.

4. Tanggung  jawab perawat terhadap standar  keperawatan


a. Menjaga, mempertahankan dan meningkatkan standar

b. Mengajak anggota lain untuk menggunakan standar

c. Memasyarakan standar kepada public

d. Melindungi public

e. Melindungi individu (perawat) dari profesi lain

B. Jenis tanggung jawab perawat


Tanggung jawab (Responsibility) perawat dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
1. Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhannya)
2. Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap klien
dan masyarakat)

3. Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab terhadap


rekan sejawat dan atasan.

Cara menyampaikan tanggung jawab terhadap klien :

10
Menyampaikan perhatian dan rasa hormat kepada klien, bila
perawat terpaksa menunda pelayanan maka perawat bersedia
memberikan penjelasan dengan ramah terhadap kliennya. Menunjukan
kepada klien sikap menghargai, berbicara kepada klien yang
berorientasi terhadap perasaan klien

a. Pengertian tanggung gugat perawat


Tanggung gugat adalah dapat menjawab segala hal yang
berhubungan dengan tindakan seseorang. Agar dapat  bertanggung gugat
perawat harus bertindak berdasarkan kode etik profesinya.

Akontabiliti dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat


dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu
konsekuensi-konsekunsinya.

Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak


yang menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya.
Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya.

2.5 Kode etik keperawatan indonesia


Kode etik Adalah pernyataan standar profesional yang digunakan
sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam
melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional
Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode
etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik
keperawatan Indonesia :

a. Perawat dan Klien

11
1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warnakulit, umur,
jeniskelamin, aliran politik dan agama yang dianutserta kedudukan
sosial.
2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.
3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan.
4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali
jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

b. Perawat dan praktek

1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang


keperawatan melalui belajar terus-menerus
2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan
serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akurat dan mempertimbangkan kemampuan sertakualifikasi
seseorang bilamelakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi


keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

c. Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk


memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi

12
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan teman sejawat

1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesame


perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi

1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar


pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya
dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan
profesi keperawatan
3) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi
terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

13
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kode etik keperawatan merupakan bagian dari etika kesehatan. Inti
dari hal tersebut, yaitu menerapkan nilai etika terhadap bidang pemeliharaan
atau pelayanan kesehatan masyarakat.

Kode etik sekaligus mencegah kesalah pahaman dan konfik karena


merupakan kristalisasi prilaku yang dianggap benar menurut pendapat
umum dan berdasarkan pertimbangan kepentingan profesi, kode etik berisi
prinsip-prinsip etik yang dianut oleh profesi tertentu.

Tujuan dari kode etik keperawatan pada dasarnya adalah upaya agar
para perawat dalam menjalankan tugas dan fungsinya dapat menghargai dan
menghormati martabat manusia.

Tanggung jawab seorang perawat adalah suatu tindakan yang


dilakukan seorang perawat yang dapat dipertanggung jawabkan. Tanggung
jawab itu langsung atau tidak langsung. Tanggung jawab bersifat langsung
apabila si pelaku sendiri bertanggung jawab atas perbuatannya.

3.2 Saran
Perawat dalam menjlankan kewajiban nya dalam melaksanakan
asuhan keperawatan, tentu tidak luput dari kedekatan nya terhadap pasien
maupun keluarga pasien dan demi meningkatkan kenyaman dalam
melakaukan asuhan keperwatan alangkah lebih baik nya jika kita dapat
menrepkan kode etik keperawatan yanng baik kepada pasien sehingga
menimbul kan lingkup perawatan yang nyaman dan aman sekaligus
menigkatkan kepercayaan pasien terhadap perawat.

14
DAFTAR PUSTAKA
CNA. (2004). Achieving Excellence. Ottawa: Author

Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014 tentang keperawatan. R.


jakarta. 2014.

International Council of Nurses, 2009. ICN Framework Of Disaster Nursing

Competencie. ICN dan WHO Western Pasific Region.

Swedish Society of Nursing. (2011). Foundation of Nursing Care


Values.Swedish.https://www.swenurse.se/globalassets/01-
svensksjukskoterskeforening/engelska/foundation_of_nursing_care_valu
es.pdf

Ten, H.Y., Jansen, G.J,. & Roodbol, P. (2013). The Nursing Profession : Public

Image, Self-Concept and Professional Identity. Accepted for Publication 27 April

Wasis. (2008). Pedoman Riset : Untuk Profesi Perawat. Jakarta : EGC

15

Anda mungkin juga menyukai