Disusun Oleh :
Ilham hamdani
Rini Sumarni
Silpi Septiani
Usi Susilawati
Tia Lestari
FAKULTAS KEPERAWATAN
2019
Kata Pengantar
Puju syukur kehadirat allah SWT yang maha esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang bersangkutan
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
sikap dan prilaku menjadi lebih baik lagi.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata pengantar................................................................................................ i
Daftar isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 5
A. Pengertian malpraktik................................................................... 5
B. Unsur malpraktik.......................................................................... 6
C. Jenis jenis malpraktik.................................................................... 7
D. Klasifikasi kegagalan medis.......................................................... 9
A. Kesimpulan ................................................................................... 11
B. Saran .............................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
1
Jaminan pelayanan keperawatan yang berkualitas hanya dapat diperoleh dari
tenaga keperawatan yang profesional. Dalam konsep profesi terkait erat dengan 3
nilai sosial yaitu:
2
sesuai dengan standar praktek keperawatan.kejadian ini di kenal dengan
malpraktek.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dilihat masih adanya pelayanan kesehatan
oleh tenaga medis yang kurang memuaskan pada pasien. Maka permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang permasalahan malpraktek
tenaga medis dan upaya pencegahannya.
3
C. Tujuan Penulisan
1.Menjelaskan pengertian malpraktek
2.Menjelaskan jenis-jenis malpraktek kedokteran
3.Menjelaskan cara-cara pembuktian malpraktek
4.Menjelaskan tentang tanggung jawab secara hukum
5.Memahami upaya pencegahan malpraktek dan mengetahui cara
menghadapi tuntutan hukum
D. Manfaat Penulisan
1.Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan
terutama yang berkaitan dengan malpraktek tenaga medis.
2.Memahami permasalahan yang berkaitan dengan malpraktek tenaga
medis serta upaya-upaya untuk mencegahnya.
3. Memahami tuntutan hukum terhadap malpraktek tenaga medis.
4
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian
5
pasien.Menurut Reising dan Allen,klaim malapraktik muncul terhadap perawat
saat perawat gagal:
6
C. Jenis jenis Malpraktik
Berpikir pada hakekat malpraktik adalah praktik yang buruk atau tidak
sesuai dengan standar profesi yang telah ditetapkan,maka ada bermacam macam
malpraktik yang dapat dipiah dengan melandasarkan pada ketentuan hukum yang
dilanggar,walaupun kadang kala sebutan malpraktik secara langsung bisa
mencangkup dua atau lebih jenis malpraktik.Secara garis besar malpraktik dibagi
dalam dua golongan besar yaitu malpraktik etik (medical malpractice) yang
biasanya juga meliputi malpraktik etik (etichal malpractive) dan malpraktik
yuridik (yuridical malpractice).Sedangkan malpraktik yurudik dibagi menjadi tiga
yaitu malpraktik perdata (civil malpractive),malpraktik pidana (criminal
malpractice) dan malpraktik administrasi negara (administrative malpractice)
1. Malpraktik Medik
7
2. Malpraktik Elit (ethical malpractice)
8
Tidak memberikan pertolongan kepada seseorang yang dalam
keadaan darurat.
Membuat surat keterangan dokter yang isinya tidak benar.
Membuat visum et repertum tidak benar.
Memberikan keterangan yang tidak benar dipengadilan dalam
kapasitasnya sebagai ahli.
Contoh malpraktik pidanakarena kelalaian
Kurang hati-hati sehingga menyebabkan gunting tertinggal
diperut
Kurang hati-hati sehingga menyebabkan pasien lika berat atau
meninggal.
c. Malpraktik Administrasi Negara (administrative malpactice)
Malpraktik adminis terjadi jika dokter dan tenaga kesehatan
menjalankan profesinya tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan
hukum administrasi Negara Misalnya :
Menjalankan praktik kedokteran tanpa ijin.
Menjalankan praktik kedokteran tidak sesuai dengan
kewenangannya.
Melakukan praktik kedokteran tanpa ijin yang sudah
kedaluwarsa.
Tidak membuat rekam medis.
D. Kalsifikasi Kegagalan Medis
1. Risiko medis
Risiko (risk) mengandung pengertian “the possibility of something
bad happening at some time in the future; a situation that could be
dangerous or have a bad result” yang artinya kemungkinan sesuatu yang
9
buruk terjadi pada waktu di masa depan; situasi yang berbahaya atau
berdampak buruk.
Risiko medis dapat dimakanai sebagai suatu keadaan yang tidak
dikehandaki baik oleh pasien maupun tenaga kesehatan tersebut berusaha
semaksimal mungkin dan juga sesuai standar profesi, standar pelayanan,
dan standar profesional prosedur telah terpenuhi, namun kecelakaan itu
tetap terjadi.
2. Komplikasi Medis
Komplikasi medis adalah sebuah perubahan yang tak diinginkan
dari suatu tindakan atau pemberian terapi. Kondisi yang memperburuk
atau menunjukan jumlah gejala yang lebih besar atau perubahan patologi,
yang menyebar ke suluruh tubuh atau berdampak pada sistem organ
lainnya.
3. Malpraktik Medis
Menurut Black’s Law Dictionary,mendefinisikan malpaktik
sebagai :
“professional misconduct or Unreasonable lack or skill atau failure of
one rendering proffesinal services to exercise that degree of skil and
learning commonly applied under all the circumstances in the community
by average prudent reputable member of the profession damage to the
recipiebt or those service or those entlited to rely upon them”.
Dari pengertian tersebut di atas, dengan menggunakan perspektif
hukum, dapat dimaknai bahwa malpraktik dapat terjadi karena suatu
tindakan yang disengajan (intentinal) seperti pada misconduct tertentu,
tindakan kelalaian (negligence), ataupun suatu ke kurangan mahiran yang
tidak beralasan.
Malpraktik medis adalah kesalahan atau kelalaian yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan dalam melaksanakan profesinya yang tidak sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional , akibat kelelahan
ata kelalaian tersebut pasien menderita luka berat, cacat bahkan meninggal
dunia.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Malpraktik bersifat sangat kompleks
Perawat diperhadapkan pada tuntutan pelayanan profesional.
Banyak kemungkinan yang dapat memicu perawat melakukan malpraktik.
Malpraktik lebih spesifik danterkait dengan status profesional seseorang,
misalnya perawat, dokter, atau penasihat hokum
untuk mengatakan secara pasti malpraktik, apabila pengguagat dapat
menunujukkan hal-hal dibawahini :
a. Duty
Pada saat terjadinya cedera, terkait dengan kewajibannya yaitu, kewajiban
mempergunakansegala ilmu dan kepandaiannya untuk menyembuhkan
atau setidak-tidaknya meringankan beban penderitaan pasiennya
berdasarkan standar profesi
.b. Breach of the duty
Pelanggaran terjadi sehubungan dengan kewajibannya, artinya
menyimpang dariapa yang seharusnya dilalaikan menurut standar
profesinya.
c. Injury
Seseorang mengalami cedera (injury) atau kerusakan (damage) yang
dapat dituntut secarahukum.
d. Proximate caused
Pelanggaran terhadap kewajibannya menyebabkan atau terk dengan
cedera yangdialami pasien.Bidang Pekerjaan Perawat Yang Berisiko
Melakakan Kesalahan yaitu tahap pengkajian keperawatan(assessment
errors), perencanaan keperawatan (planning errors), dan tindakan
intervensi keperawatan(intervention errors).
11
Yuridical malpractice dibagi dalam 3 kategori sesuai bidang hukum yang
dilanggar, yaitu :
Criminal malpraktek
Civil malpractice
Administrative malpractice
B. SARAN
1) dalam memberikan pelayanan keperawatan , hendaknya berpedoman
pada kode etik keperawatandan mengacu pada standar praktek
keperawatan
2) perawat diharapkan mampu mengidentifikasi 3 area yang
memungkinkan perawat berisikomelakukan kesalahan, yaitu tahap
pengkajian keperawatan (assessment errors), perencanaankeperawatan
(planning errors), dan tindakan intervensi keperawatan (intervention
errors) sehigganantinya dapat menghindari kesalahan yang dapat terjadi
3) perawat harus memiliki kredibilitas tinggi dan senantiasa meningkatkan
kemampuannya untukmencegah terjadinya malpraktek
12
DAFTAR PUSTAKA
13
14