Oleh :
KELOMPOK 5
1. I Made Galang Sunarjaya (15)
2. Ni Made Devi Kusumawati (34)
3. Ni Made Suriningsih (35)
4. Ni Nyoman Putri Ariani (36)
5. Ni Putu Dea Damayanti (37)
6. Ni Putu Eka Ardani (38)
7. Ni Putu Kerti Sutami (39)
8. Ni Putu Krisna Evita Pratiwi (40)
KEMENTERIAN KEMENKES RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahNya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Kode Etika Keperawatan" dengan tepat
waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etika Keperawatan. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan kode etika keperawatan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing Mata Kuliah Etika
Keperawatan yang sudah membimbing sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Mengetahui pengertian kode etik keperawatan.
2) Mengetahui pengertian kode etik keperawatan menurut ICN, ANA dan PPNI.
3) Mengetahui tujuan kode etik keperawatan.
4) Mengetahui fungsi kode etik profesi.
5) Mengetahui fungsi kode etik keperawatan.
6) Mengetahui isi kode etik keperawatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kode etik sejatinya adalah hal yang harus difahami dan menjadi landasan bagi setiap insan
profesi, tak terkecuali keperawatan, karena;
Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan
memahami dan menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada
perawat oleh masyarakat
Menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi
yaitu hubungan perawat dengan pasien atau klien sebagai advokator, perawat dengan
tenaga profesional kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan
sebagai seorang kontributor dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan
kesehatan
Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
5
manusia. Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan,ras,warna kulit, usia,
jenis kelamin, aliran, politik, agama, dan status sosial.
Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut:
a) Tanggung jawab utama perawat
b) Perawat.individu,dan anggota kelompok masyarakat
c) Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
d) Perawat dan lingkungan masyarakat
e) Perawat dan sejawat
f) Perawat dan profesi keperawatan
2. Kode etik menurut ANA
a) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan
dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau
ekonomi.
b) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
c) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten,tidak etis atau illegal.
d) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu.
e) Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
f) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningkatkan standar keperawatan.
3. Kode etik menurut PPNI (Pusat Perawat Nasional Indonesia)
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pimpinan
Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui Musyawarah Nasional PPNI
VIII di Balikpapan pada tahun 2010. Kode etik keperawatan di Indonesia telah
disusun oleh Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP
PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tangal 29 November 1989. Dalam
bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk
kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah Air, persatuan perawat Indonesia
menyadari bahwa Perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan berlandaskan pada
UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang
keperawatan dengan penuh tanggung jawab, berpedoman kepada dasar-dasar
seperti tertera di bawah ini :
Perawat dan Klien
a) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan,warna kulit, jenis
kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan
sosial.
b) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya,adat istiadat dan kelangsungan beragama dan klien.
6
c) Tanggungjawab adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan.
d) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
Perawat dan Praktek
a) Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang
keperawatan melalui belajar terus menerus.
b) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang
tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan
serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.
c) Perawat dalam membuat keputuasan didasarkan pada informasi
yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
sescorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain.
d) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.
Perawat dan Masyarakat
Perawat mengemban tanggungjawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
Perawat dan Teman Sejawat
a) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga keschatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan ilegal.
Perawat dan Profesi
a) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.
b) Perawat berperan aktif dalam kegiatan pengembangan profesi
keperawatan.
c) Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun
dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya
asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.
Persamaan kode etik menurut ICN.ANA,PPNI yaitu:
Ketiga kode etik terscbut membahas tentang standar yang mengukur dan
mengevaluasi perilalu moral keperawatan,dan sama-sama bertujuan untuk
7
menciptakan,mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan
diantara sesama perawat,dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.
8
dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau perusahaan
yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di lain instansi atau
perusahaan.
Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip profesional yang telah digariskan,
sehingga dapat diketahui dengan pasti kewajiban profesional anggota lama, baru
maupun calon anggota kelompok profesi. Dengan demikian dapat dicegah
kemungkinan terjadinya suatu konflik kepentingan antar sesama kelompok profesi dan
masyarakat. Anggota kelompok profesi dan masyarakat dapat melakukan kontrol
melalui rumusan kode etik profesi, apakah anggota kelompok profesi telah memenuhi
kewajiban profesionalnya sesuai dengan kode etik profesi.
9
Prinsip beneficence, perawat memberikan upaya pelayanan kesehatan dengan
menghargai otonomi pasien. Hal ini dilakukan sesuai dengan kemampuan dan
keahliannya.
Prinsip confdentiality berarti bahwa perawat wajib merahasiakan segala sesuatu
yang telah dipercayakan pasien kepadanya,yaitu berupa informasi mengenai
penyakitnya dan tindakan yang telah,sedang.dan akan dilakukan, kecuali jika pasien
mengijinkan atas perintah undang-undang untuk kepentingan pembuktian dalam
persidangan.
Prinsip justice berarti bahwa setiap orang berhak atas perlakukan yang sama dalam
upaya pelayanan kesehatan tanpa mempertimbangkan suku, agama, ras,
golongan,dan kedudukan sosial ekonomi.Idealnya perbedaan yang mungkin adalah
dalam fasilitas, tetapi bukan dalam hal pengobatan dan atau perawatan.
Kode Etik Keperawatan Indonesia terdiri dari mukadimah dan batang tubuh.
Mukadimah berisi:
Pedoman kehidupan profesi keperawatan, bahwa masyarakat Indonesia
membutuhkan pelayanan keperawatan
Sifat dan dasar pelayanan keperawatan
Kesiapan perawat untuk melaksanakan pelayanan keperawatan secara
professional
Perawat berjiwa Pancasila dan UUD 1945, dalam melaksanakan pekerjaan
berpedoman kepada ketentuan kode etik.
Sedangkan batang tubuh berisi sebagai berikut:
1) Tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat
2) Tanggung jawab perawat terhadap tugas
3) Tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain
4) Tanggung jawa perawat terhadap profesi keperawatan
5) Tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air
Bentuk Kode Etik Keperawatan Indonesia adalah Keputusan Musyawarah
Nasional IV Persatuan Perawat Nasional Indonesia pada tahun 1989. Kode etik ini
disusun oleh Komisi C PPNI pada tahun 1989. yang kemudian dalam keputusan
MUNAS IV PPNI NO: 09/MUNAS IV/PPNI/1989 tentang pemberlakukan Kode Etik
Keperawatan,kode etik ini menjadi materi/isi keputusan musyawarah tersebut yang
tertuang dalam bagian lampiran. Kode etik ini hanya berlaku bagi perawat, jadi sifatnya
interm. Kode etik harus mampu menjadi tolok ukur nilai dan moral perawat dalam
melaksanakan pekerjaannya.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Kode etik
adalah sistem norma, nilai, dan aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional. Tujuan kode etik adalah agar professional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional.
Makna dan kegunaan kode etik keperawatan, perawat menunjukkan kepada
masyarakat bahwa perawat harus memahami dan menerima kepercayaan, kode etik
perawat memberikan sarana pengaturan diri sebagai profesi.
Kedudukan kode etik dalam sistem keperawatan seperti : penelitian perawatan
yang mencakup semua tentang ilmu keperawatan, pendidikan keperawatan, pelayanan
keperawatan, dan organisasi profesi. Kode etik Indonesia ada beberapa kategori yaitu
perawat dan klien, perawat dan praktik, perawat dan masyarakat, perawat dan sejawat,
dan perawat profesi. Ada beberapa kode etik yaitu kode etik ICN (International Council
of Nurse) dan kode etik ANA (American Nursing Association).
3.2 Saran
1. Pentingnya membuat standar praktek keperawatan yang jelas dan dapat dipertanggung
jawabkan.
2. Perlunya peraturan atau perundang-undangan yang mengatur dan sebagai bentuk
perlindungan hukum baik pemberi dan penerima praktek keperawatan.
3. Kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu didukung dengan adanya perangkat-
perangkat aturan yang jelas agar dapat dilaksanakan secara baik di lapangan.
4. Sebagai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas keperawatan kita harus
mengetahui dengan pasti segala bentuk etik maupun isu etik keperawatan, dan makalah
ini merupakan salah satu bagian pembelajaran yg sesuai.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://srikanti2002.blogspot.com/2018/04/kata-pengantar-pujisyukur-kami.html?m=1
https://www.nerslicious.com/kode-etik-perawat/
https://www.academia.edu/32348620/MAKALAH_KODE_ETIK_KEPERAWATAN_PRO
GRAM_STUDI_ILMU_KEPERAWATAN
https://www.academia.edu/29532590/Makalah_etika_keperawatan
12