Anda di halaman 1dari 14

1

SEJARAH DAN LATAR BELAKANG


TERBENTUKNYA KODE ETIK KEPERAWATAN
DI INDONESIA DAN INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
Rahma Karina Harahap
Annisa Zaharo
Claudia Chatarine Bertita Br Tarigan
Putri Brigita P. Sianturi

Mata Kuliah : Etika Keperawatan Dan Hukum Kesehatan


Dosen Pembimbing : Dr. Dame Evalina S., SKM. M. Kes.
Program Studi S.Tr Keperawatan
2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas mata kuliah etika keperawatan
yang berjudul “SEJARAH DAN LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA KODE ETIK
KEPERAWATAN DI INDONESIA DAN INTERNASIONAL” tepat waktu.
Makalah ini tidak akan selesai tepat waktu tanpa bantuan dari berbagai pihak. Makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
teman teman dan dosen pembimbing untuk kemajuan makalah ini di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 01 September 2022

Kelompok 2
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
A.Latar Belakang...............................................................................................................4
B.Tujuan …………….......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................6
Sejarah Penyusunan Kode Etik Keperawatan....................................................................6
A. ICN ( International Council of Nurses )........................................................................7
B. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA..........................................................10
BAB III PENUTUP.........................................................................................................13
Kesimpulan........................................................................................................................13
Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
4

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kode etik profesi merupakan pernyataan yang komprehensif dari bentuk tugas dan
pelayanan dari profesi yang memberi tuntunan bagi anggota dalam melaksanakan
praktek dibidang profesinya, baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga,
masyarakat dan teman sejawat, profesi dan diri sendiri. Sedangkan kode etik
keperawatan merupakan daftar perilaku atau bentuk pedoman/panduan etik prilaku
profesi keperawatan secara professional (Aiken,2003). dengan tujuan utama adanya
kode etik keperawatan adalah memberikan perlindungan bagi pelaku dan penerima
praktek keperawatan. Kode etik profesi disusun dan disahkan oleh organisasi
profesinya sendiri yang akan membina anggota profesinya baik secara nasional
maupun internasional (Rejeki, 2005).
Konsep etik yang merupakan panduan profesi merupakan tanggung jawab dari
anggota untuk melaksanakannya. Profesi keperawatan sebagai salah satu profesi
yang professional dan mempunyai nilai-nilai/prinsip moral dalam melakukan
prakteknya maka kode etik sangatlah diperlukan. Perawat sebagai anggota profesi
keperawatan hendaknya dapat menjalankan kodeetik keperawatan yang telah dibuat
dengan sebaik-baiknya dengan tetap memegang teguh dan selalu dilandasi oleh nilai-
nilai moral profesionalnya.
Organisasi keperawatan secara internasional sudah ada sejak tahun 1899. Organisasi
ini dinamakan dengan ICN ( International Council Of Nursing ) yang berkantor pusat
di negara Jeneva . Organisasi ini bertujuan untuk memastikan kualitas keperawatan
untuk semua hal , seperti perundang – undangan Kesehatan secara global , kemajuan
ilmu pengetahuan keperawatan dan kehidupan profesi perawat yang meliputi seluruh
dunia yang berkompetensi dan kerja yang memuaskan dalam kekuatan pekerja
keperawatan . ICN dijalan kan oleh perawat dan memimpin keperawatan secara
mendunia . ICN juga berkolaborasi dengan agensi khusus seperti WHO , Organisasi
Tenaga Kerja Internasional dan Bank dunia .
Salah satu affiliance ICN yaitu PPNI , PPNI adalah ( Persatuan Perawat Nasional
Indonesia ) atau INNA ( Indonesian National Nursing Association) yang berkantor
pusat di Jakarta Utara , resmi berdiri pada tanggal 17 Maret 1974 . PPNI merupakan
organisasi yang menaungi perawat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Termasuk kode etik perawat Indonesia , tugas dan tanggung jawab perawat ,
menentukan tingkat dan level Pendidikan perawat yang sudah di tempuh .
Selain semua tugas – tugas PPNI juga mengusung undang – undang yang disahkan
tanggal 24 September 2014 yakni Undang – Undang Keperawatan . Dalam Undang –
Undang banyak hal yang di atur salah satunya kerja / praktik perawat secara mandiri ,
penjelasan terkait organisasi profesi secara nasional dan berbadan hukum ( uu no 38
thn 2014 ayat 1 ) . Organisasi keperawatan berperan dalam peningkatan mutu perawat
khususnya dilakukan oleh organisasi keperawatan Indonesia yaitu dengan
5

mengadakan kolegium ( perkumpulan ) perawat – perawat professional yang akan


bertugas menjamin mutu keilmuan dalam Pendidikan keperawatan .

B. Tujuan

Mengetahui sejarah, keberadaan dan fungsi organisasi keperawatan secara


Internasional dan nasional juga untuk mengetahui salah satu contoh bidang kerja
organisasi nasional dan kolegium keperawatan .
6

BAB II
PEMBAHASAN

Sejarah Penyusunan Kode Etik Keperawatan

Kode etik keperawatan pertama kali disusun dan diadopsi


oleh:
1. ANA (1950), direvisi pada tahun 1968,1976,dan 1985
dikenal sebagai Code of Nurses.
2. ICN (1953), direvisi pada tahun 1973.
3. CAN (1980) direvisi pada tahun 1996.

Tujuan Kode Etik Keperawatan antara lain:


1. Menginformasikan kepada masyarakat mengenai standar minimum profesi dan
membantu mereka memahami perilaku keperawatan profesional.
2. Memberikan tanda komitmen profesi kepada masyarakat yang dilayani
3. Menguraikan garis besar pertimbangan etik utama profesi
4. Memberikan pedoman umum untuk perilaku profesional
5. Membantu profesi dalam pengaturan-diri
6. Mengingatkan perawat mengenai tanggung jawab khusus yg mereka pikul saat
merawat

Standar Performa Profesional ANA

STANDAR V: ETIK
Keputusan dan tindakan perawat demi kepentingan pasien ditentukan dengan cara
etik.

KRITERIA PENGUKURAN
1. Praktik keperawatan dipandu oleh Code of Nurses.
2. Perawat mempertahankan kerahasiaan pasien dalam parameter legal dan peraturan
3.Perawat bertindak sebagai advokat pasien dan membantu pasien dalam
mengembangkan keterampilan sehingga dapat membela diri mereka sendiri . Perawat
memberikan asuhan dalam cara yang tidak menghakimi . Perawat memberikan asuhan
dalam cara yang tetap mempertahankan otonomi, martabat dan hak pasien. Perawat
mencari sumber yang tersedia dalam merumuskan keputusan etik. Dalam masalah
yang berfokus pada keputusan, kesulitannya yaitu dalam memutuskan apa yang akan
dilakukan.

Majelis Kode Etik Keperawatan


Sebagaimana halnya dengan dokter, perawat merupakan tenaga kesehatan profesional
yg menghadapi banyak masalah moral / etik
Tujuan: pengawasan secara terus menerus/ mencegah perbuatan yang tidak etis.
Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi sanksi yang dikenakan
pada pelanggar.
7

Kasus pelanggaran akan dinilai dan ditindak oleh suatu “Dewan kehormatan” atau
komisi yang dibentuk khusus untuk itu. PPNI 26 Januari 2002 ; Membentuk Majelis
Kode Etik Keperawatan Tk.Pusat, yang akan bertanggung jawab menangani masalah-
masalah etik.
Majelis Kode Etik Keperawatan (pasal 26 dan 27 AD PPNI).
Komite Keperawatan Rumah Sakit :
mempunyai tugas pokok menyelesaikan masalah-masalah etik yang terjadi bagi
tenaga keperawatan (anggota profesi).melakukan pembinaan etika profesi.
Kode Etik PPNI (Munas IV PPNI No.09/MUNAS VI/PPNI/2000) tentang Kode Etik
Keperawatan Indonesia.

A. ICN ( International Council of Nurses )

1. Latar Belakang berdirinya ICN


ICN ( International Council of Nursing ) merupakan organisasi keperawatan
sedunia , tempat bagi perawat untuk berkolaborasi dan mengembangkan
standar tinggi pelayanan keperawatan , pendidikan keperawatan dan etika
professional . ICN didirikan pada 1 Juni 1899 yang di pelopori oleh
Mrs.Benford Fanwick . Negara yang pertama tergabung yaitu Inggris ,
Amerika Serikat , dan Jerman . ICN bertujuan untuk memperkokoh hubungan
perawat sedunia , memberi kesempatan bertemu bagi perawat di seluruh dunia
untuk membicarakn berbagai masalah tentang keperawatan , menjunjung
tinggi peraturan dalam ICN agar dapat mencapai kemajuan dalam pelayanan ,
Pendidikan keperawatan berdasarkan kode etik keperawatan . ICN juga
memberikan pelayanan kepada anggotanya dalam rangka sharing pengetahuan
, pengalaman maupun ide bagi professional perawat dari berbagai negara di
dunia .

2. Visi dan Misi


a. Visi
Sebuah visi yang benar – benar menjadi kekuatan dalam hati orang orang
harus :
- Masuk akal / logis .
- Untuk berbagi Bersama .
- Mengekspresikan aspirasi orang – orang tinggi untuk apa yang mereka
ingin ciptakan di dunia ini.
- Membentangkan batasan melebihi realitas kondisi saat ini
- Dengan masuk akal terjangkau dalam batasan waktu yang spesifik .
Visi ICN untuk masa depan keperawatan memenuhi semua kriteria
tersebut. Hal ini dapat menjadi kekuatan yang kuat untuk membimbing
dan memotivasi usaha kita jika kita bawa ke dalam hati kita , tatap di
depan kita , dan menggunakan secara aktif dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan .
8

b. Misi
- Memperkenalkan keperawatan ke seluruh dunia
- Meningkatkan profesi keperawatan
- Ikut berpartisipasi dalam menentukan kebijakan di bidang Kesehatan
sebagai reprensetasi dari profesi perawat dalam tatanan internasional
dan terlibat secara aktif dalam mempengaruhi kebijakan Kesehatan di
seluruh dunia .

3. Kode Etik ICN


Tanggung jawab Utama perawat adalah meningkatkan Kesehatan , mencegah
timbulnya penyakit , memelihara Kesehatan dan mengurangi penderitaan .
Untuk melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat harus meyakini
bahwa :
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah
sama
b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan
terhadap kehidupan yang bermatabat dan menjunjung tinggi HAM
c. Dalam melaksanakan pelayanan Kesehatan dan / atau keperawatan kepada
individu , keluarga , kelompok , dan masyarakat , perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait .
PERAWAT , INDIVIDU ,DAN ANGGOTA KELOMPOK MASYARAKAT
 Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai kebutuhan masyarakat . Perawat memegang teguh prinsip privasi
pasien , dan hanya akan memberi informasi kepada yang berkepentingan
saja misalnya pengadilan dan keluarga dekat .
PERAWAT DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN
 Perawat memegang peranan yang penting dalam menentukan dan
melaksanakan stadar praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan
sesuai dengan standar Pendidikan keperawatan .
PERAWAT DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT
 Perawat dapat membuat sebuah pembaharuan , tanggap , berinisiatif dan
dapat berperan serta aktif dalam masalah Kesehatan dan masalah social
yang terjadi di masyarakat .
PERAWAT DAN SEJAWAT
 Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan .
PERAWAT DAN PROFESI KEPERAWATAN
 Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan pengetahuan dalam
mengembangkan pengetahuan dan menopang pelaksanaan perawat secara
professional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam
9

memelihara kestabilan social dan ekonomi sesuai dengan kondisi


pelaksaan praktik keperawatan .

4. Tujuan dan Nilai Inti ICN


a. Tujuan
Ada 9 tujuan ICN yaitu :
- Untuk membawa keperawatan Bersama – sama di seluruh dunia.
- Untuk memajukan perawat dan keperawatan di seluruh dunia.
- Untuk mempengaruhi kebijakan Kesehatan .
- Memperkenalkan keperawatan ke plosok dunia .
- Memajukan keperawatan dan jaringan keperawatan keseluruh dunia .
- Memperkenalkan asosiasi keperawatan dan memajukan dalam
peningkatan pelayanan Kesehatan untuk masyarakat luas dan praktik
keperawatan serta kesejahteraan social ekonomi bagi perawat.
- Menyediakan media komunikasi , pemahaman , dan kerja sama bagi
perawaat di seluruh dunia .
- Menjalin dan mempertahankan Kerjasama dengan organisasi
internasional lainnya .
- Sebagai perwakilan dan juru bicara bagi para perawat dalam ajang
internasional .
b. Nilai Inti
Ada 5 nilai inti ICN yaitu :
- Kepemimpinan Visioner
- Inklusifitas
- Fleksibilitas
- Kemitraan
- Prestasi

5. Hak dan kewajiban perawat


HAK PERAWAT
a. Perawat berhak mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.
b. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan
peraturan perundang – undangan serta stndar dan kode etik profesi .
c. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan
spesialisasi sesuai dengan latar belakang.
d. Perawat berhak mendapat informasi lengkap dari klien atau keluarga .
e. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijakan
pelayanan Kesehatan .
KEWAJIBAN PERAWAT
a. Perawat wajib mematuhi semua peraturan instansi yang bersangkutan .
b. perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai
dengan standar profesi dan batas – batas kegunaannya .
c. perawat wajib menghormati hak – hak pasien .
10

d. perawat wajib merujuk pasien kepada perawat / tenaga Kesehatan lain


yang mempuyai keahlian atau kemapuan yang lebih .
e. perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat
dan berkesinambungan.

B. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA


Sebagai profesi yang turut serta mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik,
material dan mental spiritual untuk mahluk insani dalam wilayah Republik
Indonesia, maka kehidupan profesi keperawatan di Indonesia selalu berpedoman
kepada sumber asalnya yaitu kebutuhan masyarakat Indonesia akan pelayanan
keperawatan.
Warga Keperawatan di Indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan keperawatan
bersifat universal bagi klien (individu keluarga kelompok dan masyarakat), oleh
karenanya pelayanan yang diberikan oleh perawat selalu berdasarkan kepada cita-
cita yang luhur, niat yang murni untuk keselamatan dan kesejahteraan umat tanpa
membedakan kebangsaan, kesukuan, warna, kulit, umur, jenis kelamin, aliran
politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.
Dalam melaksanakan tugas pelayanan keperawatan kepada klien, cakupan
tanggung jawab perawat Indonesia adalah meningkatkan derajat kesehatan,
mencegah terjadinya penyakit, mengurangi dan menghilangkan penderitaan serta
memulihkan kesehatan yang ke semuanya ini dilaksanakan atas dasar pelayanan
yang paripurna.
Dalam melaksanakan tugas professional yang berdaya guna dan berhasil guna
para perawat mampu dan ikhlas memberikan pelayanan yang bermutu dengan
memelihara dan meningkatkan integritas pribadi yang luhur dengan ilmu dan
keterampilan yang memadai serta dengan kesadaran bahwa pelayanan yang
diberikan merupakan bagian dari upaya kesehatan secara menyeluruh. Dengan
bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk
kepentingan kemanusiaan, Bangsa dan Tanah Air, Persatuan Perawat Nasional
Indonesia menyadari bahwa Perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan
berlandaskan pada UUD 1945

PPNI ( Persatuan Perawat Nasional Indonesia )


1. Latar Belakang
PPNI ( Persatuan Perawat Nasional Indonesia ) lahir pada tanggal 17
september 1974 yang saat ini bersekretariat di Jln , Boulevard Raya Barat ,
Lt.3 Gedung Hypermall Kelapa Gading , Jak – Ut 14240 Indonesia . Pada
masa sebelum tahun 1974 organisasi keperawatan Indonesia sudah
berkembang pesat sesuai dengan zamannya , sejak zaman penjajahan perawat
Indonesia sudah ada seiring dengan adanya rumah sakit seperti Residen V
pabst ( 1819 ) yang pada masa sekarang ini dikenal dengan RSCM . Saat itu
perawat sudah memiliki perkumpulan diantaranya ; perkumpulan kaum
Verpleger Fster Indonesia ( PKVI ) , Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia
( PDKI ) , Persatuan Perawat Indonesia ( PPNI ) , Ikatan Perawat Indonesia
(IPI).
11

Organisasi Perawat mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh IPI , PPI , PPI
dan PDKI , dilaksanakan di Bandung Jawa Barat , sejak saat itu tanggal 17
Maret 1974 disetujui dan dilakukan pernyataan Bersama terbentuknya
Persatuan Perawat Nasional Indonesia , Serta membentuk Kepanitiaan untuk
mempersiapkan kongres pertama yang di langsungkan pada tahun 1976.
PPNI berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat dan
profesi keperawatan dengan Menyusun RUU keperawatan yang telah disahkan
menjadi UU Keperawatan .

2. Visi dan Misi


a. Visi
sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan
diperhitungkan organisasi lainnya.
PPNI sebagai wadah nasional yang memiliki kekuatan suara komunitas
keperawatan dan peduli terhadap pemberian pelayanan / asuhan
keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.
b. Misi
1. Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan
kelembagaan organisasi .
2. Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam
pelaksanaan praktik yang professional , beretika dan bermanfaat
selayaknya profesi .
3. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran
organisasi .
4. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam kebijakan
yang berkaitan dengan perawat.

3. Kode Etik Perawat


Perawat dan Klien
1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat
martabat manusia , keunikan klien , dan tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan , kesukuan , warna kulit , umur , jenis kelamin ,
aliran politik , dan agama yang dianut serta kedudukan social .
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai -nilai budaya , adat istiadat
dan kelangsungan hidup beragama dari klien.
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan .
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui yang
dipercayakan kepadanya , kecuali jika diperlukan oleh berwenang sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku .
12

Perawat dan praktik


1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi bidang keperawatan
melalui belajar terus menerus .
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
yang disertaikejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien .
3. Perawat membuat keputusan didasari pada informasi yang akurat dan
mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang apabila
melakukan konsultasi dan delegasi kepada orang lain.
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan selalu menunjukkan prilaku professional .
Perawat dan Masyarakat
Perawat mengemban tanggung jawab Bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
dan Kesehatan masyarakat .
Perawat dan Teman Sejawat
1. Perawat senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesame perawat
maupun tenaga Kesehatan lainnya .
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga Kesehatan yang
memberikan pelayanan Kesehatan secara tidak kompeten .
Perawat dan Profesi
1. Peran utama perawat dalam menentukan standar Pendidikan pelayanan
Kesehatan serta menerapkan nya dalam pelayanan pendidikan
keperawatan .
2. Perawat berperan aktif dalam pengembangan profesi keperawatan .
3. Perawat berpartisipasi dalam membangun dan memelihara kondisi kerja
yang kondusif sehingga terwujud asuhan keperawatan yang bermutu tinggi
.
13

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika profesi keperawatan adalah filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral
yangmendasari pelaksanaan praktik keperawatan. Etika profesi keperawatan adalah
milik dandilaksanakan oleh semua anggota profesi keperawatan, yaitu perawat.
Secara umum, tujuan etika profesi keperawatan adalah menciptakan
danmempertahankan kepercayaan klien kepada perawat, kepercayaan diantara sesama
perawat,dan kepercayaan masyarakat kepada profesi keperawatan.

B. Saran
Sebagai seorang calon perawat, hendaknya dapat memahami konsep dari
etikakeperawatan agar dapat mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari
pelaksanaan praktik keperawatan nantinya.
14

DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/sejarah-kode-etik-keperawatan-dunia-
dan-di-indonesia.html?page=5

https://www.academia.edu/16768946/
rangkuman_materi_tentang_ICN_dan_PPNI

https://news.unair.ac.id/2021/05/20/pentingnya-menerapkan-prinsip-etik-
pada-tindakan-keperawatan/?lang=id

Anda mungkin juga menyukai