ETIKA KEPERAWATAN
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN DARI KODE ETIK
MENURUT PPNI, ANA, ICN
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan hidayahNya.
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah PERBEDAAN DAN
PERSAMAAN DARI KODE ETIK MENURUT PPNI, ANA, ICN dengan lancar.
Penulis menyadari segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi
materi maupun dari segi bahasa. Namun demikian, kami sebagai penulis berharap semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada:
1) Dosen pembimbing dan guru pendamping;
2) Pustakawan yang banyak membantu dalam peminjaman buku panduan.
3) Dan teman-teman semua yang telah banyak mendukung jalannya pembuatan makalah ini.
Akhirnya bagi Tuhan segala sifat kesempurnaan dan tidak satu pun pekerjaan manusia yang
sempurna. Termasuk penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah kami. Semoga Tuhan senantiasa memberikan hidayahNya pada kita
semua. Amin
Hormat kami,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan dari kode etik menurut PPNI, ANA, ICN
Untuk mengetahui persamaan dari kode etik menurut PPNI, ANA, ICN
BAB II
PEMBAHASAN
ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar praktik
keperawatan untuk mencapai kemempuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif untuk menopang
perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat
mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatan.
2.1.4 Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi dan
menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara profesional.
Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara kestabilan sosial dan ekonomi
sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.
a. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan dan keunikan
klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi
b. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang bersifat
rahasia
c. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam oleh praktek
seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal
d. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang dijalankan
masing-masing individu
e. Perawat memelihara kompetensi keperawatan
f. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima tanggung jawab
dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
g. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan meningfkatkan standar
keperawatan
h. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina kondisi kerja
yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
i. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas
j. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap informasi dan
gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat
k. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainnya dalam
meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
public.
2.3 Kode Etik Keperawatan Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang
teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29
November 1989.
Fungsi kode etik perawat, kode etik perawat saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status
profesional dengan cara sebagai berikut :
a. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berprilakudan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
d. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sendiri sebagai profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : terdiri dari 5Bab, dan 17 pasal. Yaitu :
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam memelihara kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
b. Perawat senantiasa menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan pengalamannya kepada
sesama perawat serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi lain dalam rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
4. Tanggungjawab terhadap profesi keperawatan
a. Perawat senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan profesional secara sendiri-sendiri dan
atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan.
b. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan
perilaku dan sifat pribadi yang luhur.
c. Perawat senantiasa berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan dan pendidikan keperawatan.
d. Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan
sebagai sarana pengabdiannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Perbedaan kode etik menurut ICN, ANA,PPNI yaitu :
Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat
universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi manusia.
Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin,
aliran politik, agama, dan status sosial.
Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :
a) Tanggung jawab utama perawat
b) Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat
c) Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
d) Perawat dan lingkungan masyarakat
e) Perawat dan sejawat
f) Perawat dan profesi keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
http://kaliniari.blogspot.com/2011_04_01_archive.html
http://kode-etik-keperawatan-menurut-ppni-icn.html
Suhaemi,emi,mimin,Dra,hj,MPd.2004.ETIKA KEPERAWATAN.Jakarta:EGC
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi .
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan ..
BAB II Pembahasan
2.1 Kode Etik International Council of Nurses (ICN) .
2.2 Kode Etik Keperawatan American Nurses Association (ANA) ....
2.3 Kode Etik keperawatan PPNI
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar pustaka