SIKLUS MENSTRUASI
MENSTRUASI
Siklus menstruasi adalah proses
Menstruasi adalah keluarnya darah
perubahan hormon yang terus-
dari dalam uterus, yang diakibatkan
menerus dan mengarah pada
oleh terlepasnya daerah dinding
pembentukan endometrium,
rahim disertai pelepasan
ovulasi, serta peluruhan dinding jika
endometrium dan terjadi setiap
kehamilan tidak terjadi. Setiap
bulan. Menstruasi ini dinilai
bulan, sel telur harus dipilih
berdasarkan 3 hal, pertama siklus
kemudian dirangsang agar menjadi
haid yaitu berkisar 21-35 hari, kedua
matang. Saat itu anak gadis mulai
lama haid tidak lebih dari 15 hari,
melepaskan sel telur sebagai bagian
ketiga jumlah darah 20-80ml
dari periode bulanan yang disebut
(Anwar, 2011; Perry, 2010;
dengan siklus reproduksi wanita
Chandranita, 2009).
atau siklus menstruasi (Verawaty &
Rahayu, 2011).
PROSES TERJADINYA
Follicle stimulating hormone (FSH, hormon perangsang folikel)
dan luteinizing hormone (LH, hormon pelutein) dilepaskan oleh
otak menuju ke ovarium untuk merangsang perkembangan
sekitar 15-20 sel telur di dalam ovarium. Telur-telur itu berada
di dalam kantungnya masing-masing yang disebut folikel.
Fase Folikuler
Peningkatan level estrogen menghentikan produksi FSH.
Keseimbangan hormon ini membuat tubuh bisa membatasi
jumlah folikel yang matang.
Gizi buruk
Kondisi patologis seperti berat badan kurang/kurus dapat menyebabkan amenorrhea
(tidak haid).
Aktivitas fisik
Tingkat aktivitas fisik yang sedang dan berat dapat mempengaruhi kerja hipotalamus yang
akan mempengaruhi hormone menstruasi sehingga dapat membatasi siklus menstruasi.
Stres
Stres menyebabkan perubahan sistemik di dalam tubuh, khususnya sistem persarafan
dalam hipotalamus melalui perubahan prolaktin yang dapat memengaruhi elevasi kortisol
basal dan menurunkan luteinizing hormone (LH) yang menyebabkan amenorrhea.
Konsumsi obat hormonal
Konsumsi obat tertentu seperti kontrasepsi hormonal dan obat yang dapat meningkatkan
hormon prolaktin sehingga menyebabkan perubahan siklus menstruasi.
Ketidakseimbangan hormon
Dimana kerja hormon ovarium (estrogen dan progesterone) bila tidak seimbang akan
mempengaruhi siklus menstruasi.
Gangguan endokrin
Penyakit-penyakit endokrin seperti diabetes, hipotiroid, serta hipertiroid yang
berhubungan dengan gangguan menstruasi.
CARA MENGHITUNG SIKLUS MENSTRUASI
Eumenorrhea (Normal)
Eumenorrhea yaitu siklus menstruasi yang teratur dengan interval perdarahan yang terjadi
antara 21-35 hari.
Polimenorrhea
Polimenorrhea merupakan siklus menstruasi yang lebih pendek dari biasanya (<21 hari)
dan perdarahannya kurang lebih atau lebih banyak dari yang normal.
Oligomenorrhea
Oligomenorrhea adalah menstruasi jarang (atau sangat sedikit), atau lebih tepatnya,
periode menstruasi terjadi dengan interval yang lebih lama dari 35 hari dengan jumlah
menstruasi 4-9 kali saja dalam setahun.
Amenorrhea
Amenorrhea adalah absenya periode menstruasi selama 3 bulan di usia reproduksi, yaitu
absenya menstruasi selama 3 bulan pada wanita yang memiliki siklus menstruasi normal
sebelumnya (Yani, 2016).