Nim : 22101037
Matkul : Biomedik II
2.Protein plasma darah memiliki tiga bagian utama. Sebutkan dan jelaskan ketiga
bagian tersebut?
=> 1. Albumin
Albumin merupakan jenis protein yang terbanyak dalam plasma darah karena memenuhi
sekitar 55% sampai 60%. Meski jenis protein ini paling banyak dalam plasma darah, namun
ukurannya justru paling kecil dari yang lainnya. Albumin disintesis dalam organ hati dan
bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloid darah.
Keberadaannya dalam plasma darah menciptakan kekuatan osmotik yang mempertahankan
volume cairan agar tidak keluar tubuh atau kulit. Selain itu, albumin juga berfungsi sebagai
protein yang menyuplai jaringan tubuh dengan berbagai nutrisi. Tak hanya itu saja, albumin
juga bertugas untuk mengangkut zat-zat sisa serta memiliki peranan sebagai imunitas
terhadap penyakit.
2. Globulin
Jenis protein dalam plasma darah adalah globulin yang membentuk sekitar 30% protein
plasma. Globulin merupakan salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air dan
mudah larut dalam larutan garam. Secara umum, globulin ini berpartisipasi dalam sistem
kekebalan. Globulin terbagi lagi menjadi tiga bagian.
Ada alfa dan beta globulin yang berfungsi sebagai molekul pembawa lipid, beberapa hormon,
dan zat penting tubuh lainnya. Ada pula gamma globulin (imunoglobulin) yang merupakan
antibodi yang berfungsi dalam imunitas tubuh. globulin ini dapat membantu tubuh melawan
infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus.
3. Fibrinogen
Jenis protein yang ada di plasma darah yang terakhir ada fibrinogen yang diketahui
membentuk 7% protein plasma. Fibrinogen ini disintesis di organ hati dan merupakan
komponen penting dalam mekanisme pembekuan darah. Saat terjadi luka, benang-benang
fibrin akan terbentuk dan membentuk anyaman untuk menjaring sel darah serta menutupi
luka.
Jika kadar fibrinogen dalam plasma darah rendah, darah akan sulit berhenti mengalir saat
terjadi pendarahan. Hal ini bisa mengakibatkan tubuh kemudian kehilangan banyak darah.
3.Sebutkan proses dan komponen yang terlibat dalam proses pembekuan darah?
=> Keping darah (trombosit) berbentuk seperti cakram dan tidak mempunyai inti. Masa hidup
dari trombosit adalah 8 – 10 hari setelah itu akan dihancurkan oleh makrofag. Sel ini dibentuk
pada fragmentasi dari megakariosit sumsum tulang. Jumlah trombosit pada keadaan normal
yaitu sekitar
250.000 per mililiter darah (kisaran 150.000 – 350.000/mm3). Fungsinya untuk membantu
pembekuan darah (koagulasi) dan homeostasis. Homoestasis adalah kemampuan tubuh
mempertahankan agar darah tertap dalam bentuk cair.
Mekanisme koagulasi pada darah terjadi ketika pembuluh darah rusak atau ada luka, maka
trombosit akan mulai bereaksi. Pada luka tersebut, darah akan keluar dan trombosit akan
menempel pada dinding daerah yang luka untuk membentuk sumbatan agar darah tidak
keluar. Selain itu, trombosit akan mengeluarkan enzim trombokinase (zat antihemofilia).
Enzim tersebut merangsang terbentuknya protrombin. Protrombin adalah sejenis glikoprotein
yang dibentuk oleh hati dan disimpan di organ hati. Selanjutnya, ion kalsium (Ca2+) dan
vitamin K akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin adalah faktor koagulasi
yang akan mengubah fibrinogen menjadi helai- helai fibrin. Fibrin bekerja dengan cara
menempel pada trombosit dan membuat jaring yang akan membendung darah sehingga luka
menutup.
10.Jelaskan hubungan antara sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah
bening (limfa)?
=> Darah bersirkulasi di dalam tubuh melalui pembuluh darah. Selain darah, ada suatu cairan
yang mengalir di seluruh jaringan tubuh yang dinamakan getah bening atau limfa. Getah
bening merupakan kelenjar tanpa saluran dan dialirkan melalui sistem peredaran getah bening
(limfa). Sistem peredaran limfa memiliki hubungan yang erat dengan sistem peredaran darah
sehingga keduanya penting dalam sistem transportasi dalam tubuh manusia.
Sistem limfatik terdiri dari kelenjar dan pembuluh yang bekerja sama untuk mengalirkan
cairan getah bening ke sistem peredaran darah. Sistem limfatik termasuk bagian utama dalam
sistem kekebalan tubuh. Bila fungsinya terganggu, kerja sistem imun dalam menangkal
kuman penyebab penyakit pun akan terganggu.