Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM HEMATOLOGI
& IMMUNOLOGI
FIKRA NUR AIN IBRAHIM
751440121054
Anatomi Hematologi
Sistem hematologi tersusun atas hematologi dan tempat hematologi di produksi, termasuk sumsum tulang dan nodus
limpa. Hematologi merupakan medium transport ubuh, volume hematologi manusia sekitar 7% - 10% berat badan
normal dan berjumlah sekitar 5 liter. Hematologi terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
1. Plasma hematologi, bagian cair hematologi yang sebagian besar terdiri dariats air,elektrolit, dan protein
hematologi.
2. Butir butir hematologi (blood corpuscles), yang terdiri atas komponen komponen berikut ini:
a.Eritrosit (sel hematologi merah)
1) Struktur Eritrosit
Sel hematologi merah merupakan  cairan bikonkaf dengan diameter sekitar 7 mikron. Bikon kavitas
memungkinkan gerakan oksigen masuk dan keluar sel secara cepat dengan jarak yang pendek antara
membrane dan inti sel. Warnanya kuning kemerah merahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang
di sebut hemoglobin. 
2)  Produksi Sel Hematologi Merah
Dalam keadaan normal, eritropoesisi pada orang deawsa terutama terjadi dalam sumsum tulang,
dimana system eritrosit menempati 20%-30% bagian jaringan sumsum tulang yang aktif membentuk sel
hematologi.  Sel eritrosit berinti berasal dari sel induk multipotensial menjadi sel hematologi system
eritrosit, myeloid, dan mengakariosibila yang di ransang oleh  eritropoetin.
LANJUTAN....
3)     Lama Hidup
Eritrosit hidup selama 74-154 hari. Pada usia ini system enzim mereka gagal, membrane sel
berhenti berfungsi dengan adekuat, dan sel ini di hancurkan oleh sel system retikulo endothelial.
4)     Jumlah Eritrosit
Jumlah normal pada orang dewasa kira kira 11,5-15 gram dalam 100 cc hematologi. Normal HB wanita
11,5 mg% dan HB laki-laki 13,0 mg%.
5)     Sifat-sifat Sel Hematologi Merah
Sel hematologi merah biasanya digambarkan berdasarkan ukuran dan jumlah hemoglobin yang
terdapat didalam sel seperti berikut:
a)     Normositik : sel yang ukurannya normal
b)     Normokromik : sel dengan jumlah hemoglobin yang normal
c)     Mikrositik : sel yang ukurannya terlalu kecil
d)     Makrositik : sel yang ukurannya terlalu besar
e)     Hipokromik : sel yang jumlah hemoglobinnya terlalu sedikit
f)      Hiperkromik : sel yang hemoglobinnya terlalu banyak
6)     Antigen Sel Hematologi Merah
Sel hematologi merah memiliki bermacam macam antigen spesifik yang terdapat di membrane selnya
dan tidak ditemukan di sel lain. Antigen-antigen itu adalah A,B,O, dan Rh.
LANJUTAN...
b.     Sel Hematologi Putih
1)     Struktur Leokosit
Bentuknya dapat berubah-rubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunya bermacam-
macam inti sel, sehingga ia dapat di bedakan menurut inti selnya serta warnanya bening (tidak berwarna). Sel hematologi
putih dibentuk disumsum tulang dari sel-sel bakal.
2)     Fungsi Sel Hematologi Putih
a)     Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit/ bakteri yang masuk kedalam tubuh jaringan
RES (system retikulo endotel).
b)     Sebagai pengangkut, yaitu mengangkut/membawa zat lemak dari dinding usus melalu limpa terus kepembuluh
hematologi.
3)     Jenis-jenis Sel Drah Putih
a)     Agranulosit, yang terdiri dari neutrofil, Eosinofil, dan Basofil.
b)     Granulosit , tang terdiri dari limposit (limposit T dan Limposit B) dan monosit.
4)     Jumlah Sel Hematologi Putih
a.      Granulosit
Neutopil 2,5-7,5 x 109
Eosinfil 0.04-0,44 x 109
Basofil 0-0,10 x 109
b.     Limposit 1,5-3,5 x 109
c.     Bsofil 0,2-0,8 x 109
LANJUTAN...
c. Keping Hematologi ( Trombosit )
1)     Struktur Trombosit
Trombosit adalah bagian dari beberapa sel besar dlam sumsum tulang yang berbentuk cakram bulat,
oval,bikonveks, tidak berinti, dan hidup sekitar 10 hari.
2)     Jumlah Trombosit
Jumlah trombosit antara 150 dan 400 x 109/liter (150.000-400.000/milliliter), sekitar 30-40% terkosentrasi
didalam limpa dan sisanya bersirkulasi dalam hematologi.
3)     Fungsi Trombosit
Trombosit berperan penting dalam pembentukan bekuan hematologi. Trombosit dalam keadaan normal
bersirkulasi ke seluruh tubuh melalui aliran hematologi.
4)     Plasma Hematologi
Plasma adalah bagian hematologi yang encer tanpa sel-sel hematologi, warnanya bening kekuning-kuningan.
Hamper 90% dari plasma hematologi terdiri atas air. Zat-zat yang terdapat dalam plasma hematologi adala
sebagai berikut:
a)     Fibrinogen yang beguna dalam peristiwa pembekuan hematologi.
b)     Garam-garam mineral, yang berguna dalam metabolism dan juga mengadakan osmotic.
LANJUTAN...
d. Limpa
1)     Struktur Limpa
Limpa terdiri atas kapsula jaringan fibroelastin, folikel limpa (masa jaringan limpa), dan pulpa merah (jaringan
ikat, sel eritrosit, sel leokosit).
2)  Fungsi Limpa
a)     Pembentukan sel eritrosit (hanya pada janin).
b)     Destruksi sel eritrosit tua.
c)     Penyimpanan zat besi dari sel-sel yang di hancurkan.
3.   Hematopoiesis
Hematopoiesis merupakan proses pembentukan hematologi. Tempat hematopoiesis pada manusia berpindah-
pindah, sesuai dengan usianya.
a.    Yolk sac : usia 0-3 bulan intrauteri
b.     Hati dan lien : usia 3-6 bulan intrauteri
c.      Sumsum tulang : usia 4 bulan intrauterine sampai dewasa
4.     Hemostasis
Adapun prinsif dari hemostasis adalah Mengurangi aliran hematologi yang menuju daerah trauma. Cara
mengurangi hematologi menuju daerah trauma yaitu:
a.     Vasokontriksi
b.     Penekanan oleh edema
c.      Mengadakan sumbatan/menutup lubang perhematologian
LANJUTAN...
5. Pembekuan Hematologi
Pembekuan hematologi adalah proses dimana komponen cairan hematologi ditransformasi menjadi material semisolid
yang dinamakan bekuan hematologi. Menurut howell proses pembekuan hematologi dibagi menjadi tiga stadium yaitu:
a.     Stadium I : pembentukan tromboplastin.
b.     Stadium II : perubahan dari protrombin menjadi thrombin.
c.     Stadium III : perubahan dari fibrinogen menjadi fibrin.
C.    Fisiologi Hematologi
Dalam keadaan fisiologis, hematologi selalu berada dalam pembuluh hematologi, sehingga dapat menjalankan fungsinya
sebagai berikut.
1.     Sebagai alat pengangkut.
2.     Mengatur keseimbangan cairan tubuh.
3.     Mengatur panas tubuh.
4.     Berperan penting dalam mengatur pH cairan tubuh
5.     Mempertahankan tubuh dari serangan penyakit infeksi
6.     Mencegah perhematologian.
PENGERTIAN IMUNOLOGI & FUNGSI SISTEM IMUN

- Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja
Dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta
menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh.

- Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai:


Pertahanan tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit, dan jika sel-sel
imun yang bertugas untuk pertahana ini mendapatkan gangguan atau tidak bekerja dengan
baik,maka oranmg akan mudah terkena sakit. Keseimbangan, atau fungsi homeostatik artinya
menjaga keseimbangan dari komponen tubuh
MACAM-MACAM SISTEM IMUN
Sistem kekebalan tubuh manusia dibagi 2, yaitu kekebalan tubuh tidak spesifik dan kekebalan tubuh
spesifik.
1.     Sistem Kekebalan Tubuh Non Spesifik
- Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap pertama
Proses pertahanan tahap pertama ini bisa juga diebut kekebalan tubuh alami. Tubuh memberikan perlawanan atau
penghalang bagi masuknya patogen/antigen.
- Proses pertahanan tubuh non spesifik tahap ke dua
Inflamasi merupakan salah satu proses pertahanan non spesifik, dimana jika ada patogen atau antigen yang masuk
ke dalam tubuh dan menyerang suatu sel, maka sel yang rusak itu akan melepaskan signal kimiawi yaitu histamin.
2.     Sistem Kekebalan Tubuh Spesifik
Pertahanan spesifik: imunitas diperantarai antibodi untuk respon imun yang diperantarai antibodi, limfosit B
berperan dalam proses ini, dimana limfosit B akan melalui 2 proses yaitu respon imun primer dan respon imun
sekunder.Jika sel limfosit B bertemu dengan antigen dan cocok, maka limfosit B membelah secara mitosis dan
menghasilkan beberapa sel limfosit B.
3.     Pertahanan Spesifik : Imunitas Diperantarai Sel\
Untuk respon imun yang diperantarai sel, Limfosit yang berperan penting adalah limfosit T. Jika suatu saat ada
patogen yang berhasil masuk dalam tubuh kemudian dimakan oleh suatu sel yang tidak bersalah(biasanya
neutrofil), maka patogen itu dicerna dan materialnya ditempel pada permukaan sel yang tidak bersalah tersebut.
JENIS-JENIS ANTIBODI

- Antibodi adalah protein berbentuk Y dan disebut Immunoglobulin(Ig), hanya dibuat oleh Limfosit B. Antibodi
berikatan dengan antigen pada akhir lengan huruf Y. Bentuk lengan ini akan menentukkan beberapa macam IG
yang ada, yaitu IgM, IgG, IgA,IgE dan IgD. Saat respon imun humoral, IgM adalah antibodi yang pertama kali
muncul. Jenis lainya akan muncul beberapa hari kemudian. Limfosit B akan membuat Ig yang sesuai saat
interleukin dikeluarkan untuk mengaktifkan Limfosit T saat antigen menyerang.
- Antibodi juga dpat menghentikan aktivitas antigen yang merusak dengan cara mengikatkan antibodi pada antigen
dan menjauhkan antigen tersebut dari sel yang ingin dirusak. Proses ini dinamakan neuralisasi. Semua Ig
mempunyai kemampuan ini. Antibodi juga mempersiapkan antigen untuk dimakan oleh makrofag. Antobodi
mengikatkan diri pada antigen sehingga permukaannya menjadi lebih mudah menempel pada makrofag. Proses ini
disebut opsonisasi.
- Antibodi tidak menghancurkan antigen secara langsung, akan tetapi menetralkannya atau menyebabkan antigen ini
menjadi target bagi proses penghancutan oleh mekanisme opsonosasi, aglutinasi,presipitasi atau fiksasi
komplemen. Opsonisasi, aglutinasi dan presipitasi meningkatkan proses fagositosis dari komplek antigen-antibodi
sementara fiksasi komplemen memicu proses lisis dati protein komplemen pada bakteri atau virus.
FAKTOR-FAKTOR YANG MERENDAHKAN SISTEM KEIMUNAN

Sistem imun mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup kita. Berikut adalah faktor-faktor
yang merendahkan sistem keimunan kita:

1.     Cara hidup yang tidak sehat.


2.     Kekurangan zat makanan.
3.     Pencemaran udara atau alam sekitar.
4.     Keletihan.
5.     Tekanan dan kerisauan.
6.     Kurang bersenam.
7.     Penggunaan antibiotik yang berlebihan
Penyakit Akibat Ketidakseimbangan  Sistem  Imun

Berikut adalah penyakit yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan sistem imun:


1.  Penyakit AIDS
Juga dikenali sebagai sindrom kurang daya tahan melawan penyakit; yang mana virus HIV menyerang
sistem imun Apabila memasuki badan manusia, virus tersebut akan memusnahkan sel otak dan ‘leucocytes’ dan ia membiak
dan berkembang di limfosit menyebabkan badan manusia hilang keupayaan untuk melawan penyakit
2.     Penyakit Autoimunitas
Autoimunitas adalah respon imun tubuh yang berbalik menyerang organ dan jaringan sendiri. Autoimunitas bisa terjadi pada
respon imun humoral atau imunitas diperantarai sel. Sebagai contoh, penyakit diabetes tipe 1 terjadi karena tubuh membuat
antibodi yang menghancurkan insulin sehingga tubuh penderita tidak bisa membuat gula
3. Alergi .
Alergi, kadang disebut hipersensitivitas, disebabkan respon imun terhadap antigen. Antigen yang memicu alergi disebut
allergen. Reaksi alregi terbagi atas 2 jenus yaitu:reaksi alergi langsung dan reaksi alergi tertunda. Reaksi alergi langsung
disebabkan mekanisme imunitas humoral. Reaksi ini disebabkan oleh prosuksi antibodi IgE berlebihan saat seseorang terkena
antigen.
Reaksi alergi tertunda disebabkan oleh perantara sel. Contoh yang ekstrim adalah saat makrofag tidak dapat menelan antigen
atau menghancurkannya. Akhirnya Limfosit T segera memicu pembengkakan pada jaringan.
LANJUTAN...

Untuk mempunyai sistem imun yang sempurna untuk menentang virus dan bakteri, kita perlu mempunyai
syarat tertentu seperti berikut:
a.      Nutrisi Yang Sempurna
b.     Olah raga Yang Sesuai
c.      Sentiasa Gembira dan Bijak Menangani Tekanan
d.     Pengambilan Nutrisi Yang Mencukupi
Kesibukan menyebabkan ramai yang menjadikan makanan yang telah diproses sebagai pilihan, yang
Mana mempunyai kandungan nutrient yang telah hilang. Nutrien dan sistem imun mempunyai hubung
kait. Oleh itu, adalah penting untuk kita mengambilkan nutrien yang meningkatkan keimunan kita.
1)     Protein
2)     Vitamin dan mineral
3)     Lingzhi
4)     Teh Hijau
5)     Aloe Vera
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai