SALURAN NAPAS
dr. Titiek Sulistyowati, M. Ked Klin., Sp. MK
KULIAH BAKTERIOLOGI 2
ANATOMI SISTEM SALURAN PERNAPASAN
FUNGSI :
Untuk respirasi pertukaran
O2 dan CO2
Untuk mengantarkan udara
dari alveoli ke seluruh tubuh
Barier infeksi
BARIER INFEKSI
Rambut hidung menyaring udara, turbulensi udara, humidifikasi
Batuk
Imunoglobulin sekretori
Defensin
Sel fagosit
FLORA NORMAL VS PATOGEN
PEMBAHASAN : INFEKSI BAKTERI
Identifikasi
• Koloni β-hemolysis pada media SBA
(sheep blood agar)
• Sensitif terhadap basitrasin
• Resisten terhadap kotrimoksazole
(SXT)
• Katalase negatif
• PYR positif
DIFTERI
• Adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae
• Menurut tingkat keparahan : infeksi ringan, sedang, dan berat
• Menurut lokasi : Difteri hidung, difteri faring, difteri laring, difteri kutaneus dan vaginal
• Gejala klinis :
Panas >38 C
Ada pseudomembran (pharynx, larynx, tonsil)
Sakit menelan
Leher membengkak seperti sapi (bull neck) pembengkakan kelenjar leher
• Sumber penularan : manusia (penderita/karier)
• Cara penularan : kontak langsung, droplet infection/pernapasan, tanah yang tercemar
• Masa inkubasi : 2-5 hari, penularan penderita 2-4 minggu, penularan karier sd 6 bulan.
Corynebacterium diphtheriae
• Bakteri aerob, batang gram positif
• Bakteri memproduksi toksin bila diinfeksi oleh virus
(phage) yang membawa gen tox (toksin)
• Kultur isolat harus dibedakan dengan diphteroid (flora
normal)
• Hanya strain toxigenik yang menimbulkan penyakit
• Kultur membutuhkan medium selektif yang mengandung
tellurite
• C. diphtheriae mempunyai 4 biotipe yaitu gravis,
intermedius, mitis and belfanti mempunyai toksin uji
toksigenitas
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS DIFTERI
GAMBARAN :
Batang menggelembung (club shape), berpasangan/palisade/bergerombol,
berjajar/membentuk sudut, berbentuk seperti huruf L/V/huruf China
Pewarnaan metakromatik (Neisser)tampak Granula metakromatik pada kedua ujung
kuman Khas
KULTUR
• Media : Media blood agar, media Loeffler,
media Potasium tellurite, media cystine
• Media Loeffler : tumbuh cepat 6-8 jam, koloni
putih kecil bulat dan berubah menjadi kuning
• Media mengandung potassium tellurite :
koloni abu-abu
• Media agar darah : koloni kecil, granuler, abu-
abu
• Media cystine : tampak halo di sekitar koloni
TOKSIGENITAS
- Cysteinase
- Pyrazinamidase
Uji Elek pd.media agar mengandung serum kuda diletakkan cakram atau strip kertas
filter yang mengandung antitoksin difteri → terbentuk garis presipitasi
CONTOH KASUS INFEKSI SALURAN NAPAS
BAWAH
Sel epitel skuamos > 10 LPF (low power field), Sel epitel skuamos < 10 LPF (low power field),
sel leukosit < 25 LPF sel leukosit > 25 LPF
MEDIA KULTUR
SATELITISM
BAP
• Pada umumnya, H. influenzae tidak
tumbuh pada blood agar plate/ BAP
(faktor X ada, tapi faktor V tidak)
• Bisa tumbuh pada BAP jika ada koloni
dari S. aureus yang menghasilkan NAD
(faktor V)
UJI KONFIRMATORI UNTUK
PERSYARATAN FAKTOR X DAN V
Konvensional
Otomatis
• BACTEC 460 TB
• BacT/Alert 3D system
• MGIT
IDENTIFIKASI MTB