Oleh:
dr. Danial Saleh
Nama : Tn. A
Umur : 43 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Tegal
Agama : Islam
Anamnesis
Keluhan Utama :
Batuk dan seak napas
Riwayat kebiasaan :
-Riwayat alergi disangkal
-Riwayat asma disangkal
-Riwayat merokok tidak ada
Pemeriksaan Fisis
• Demam
• Tanda konsolidasi (suara napas menurun,
pekak jika diperkusi,)
• Ronkhi basah dan krepitasi di tempat abses
• Tanda-tanda efusi pleura
• Clubbing finger
Diagnosis
• Keluhan penderita yang khas seperti malaise, demam ringan sampai demam
tinggi, batuk purulen dengan bau amis dan penurunan berat badan.
• Riwayat penyakit sebelumnya seperti infeksi saluran nafas atas, infeksi gigi,
serangan epilepsi, dan penurunan kesadaran berkaitan dengan sedasi.
• Peningkatan jumlah leukosit yang umumnya mencapai 10.000-30.000/mm3.
• Radiologi : Xray. ada kavitas dengan proses konsolidasi disekitarnya adanya air-
fluid level
• CT Scan : Lesi dens bundar dengan kavitas berdinding tebal tidak teratur dan
terletak di jaringan paru yang rusak
• Bronkoskopi: untuk mengetahui adanya obstruksi pada bronkus. Obstruksi
bronkial sekunder biasanya disebabkan oleh karsinoma.
Pemeriksaan Penunjang
1. Gambaran radiologis
-CXR
Kavitas berdinding tebal dengan air
fluid level di dalamnya
-CT-Scan
Dapat melihat kavitas kecil
2. LABORATORIUM
-Leukositosis ≥15.000
-Peningkatan LED
-Anemia penyakit kronik
3. DAHAK
- Pewarnaan gram penuh leukosit dan bermacam-macam
basil.
- Biakan dahak untuk bakteri anaerob, aerob,
mikobakterium, jamur, dalam beberapa kasus parasit
Tatalaksana
Terapi suportif
-Istirahat di tempat tidur
-Pemberian terapi oksigen
-Pemasangan infus untuk rehidrasi dan
koreksi elektrolit & koreksi diet
-Paracetamol jika demam
Postural drainage
Memposisikan badan dengan mengandalkan
gravitasi agar memudahkan aliran sekrat ke
saluran napas agar mudah untuk dikeluarkan.
Tatalaksana Medis
• Manajemen awal didasarkan pada data mikrobiologi dan pengetahuan
terhadap kondisi atau penyakit yang mendasari.
Antibiotik
• Clindamycin (600-800 mg/6-8jam/IV 5-21 hari dilanjutkan 150-300
mg/8 jam/oral total 28-48 hari.
• Kombinasi penisilin dan metronidazole
• ampicilin /sulbactam (1,5-3 gr/6jam/oral)
• Paracetamol (500 mg /8jam/oral)
• Alternatif : Meropenem 1 gr IV setiap 8 jam
• MRSA : linezolid 600 mg/12jam/IV atau vankomisin 15 mg /kgbb/12
jam/IV
Terapi Bedah