Anda di halaman 1dari 18

Penyakit Community Acquired Pneumoniae

dan Penatalaksanaan

Tutor : Dr. Harro


Nisa Kamila 102012291
Erma Kairunisa 102012349
Mutia Indria Astuti Limbers 102012422
Deshielanny Nair Narayan 102014241
Andi Surya Darmawan Sipayung 102015037
Vanessa Malise Lisandra102015111
Darius Darmawan 102015136
Muhammad Harun bin Wahab 102015202
Nur Aina binti Abdul Aziz 102015212
 
Anamnesis
• Laki-laki 48 tahun • Identitas Pasien
• KU : Sesak nafas sejak 2 jam yang lalu • Keluhan Utama
• Batuk dengan dahak yang sulit keluar sejak • Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari yang lalu.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Demam tinggi yang tidak terukur
• Jika keluar kental berwarna putih
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Sosial Ekonomi
• Riwayat Alergi
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum sakit sedang
KEPALA • Kesadaran compos mentis
• Suhu 38◦C, TD 110/80, N 98x/menit,
RR 28x/menit
THORAK • Inspeksi : Simetris dalam keadaan statis
dan dinamis
• Palpasi : Simetris
• Perkusi : Sonor
ABDOMEN
• Ronki +/-
• Wheezing tidak ada
EKSTREMITAS
• Bunyi jantung I-II murni reguler
• Murmur (-)
• Gallop (-)
• Ekstremitas hangat
• Oedema -/-
• Clubbing -/-
Pemeriksaan penunjang
Laboraturium : hb,leukosit,ht, led, tr

Bakteriologis: kultur, pewarnaan gram

Rontgen

Ct scan

-Hb : 13gr/dl . N: 14-18gr/dl


-Ht : 35% . N: 40-48%
-LED : -. N: 0-10mm/jam
-L : 15rb. N : 5rb-10rb
-Tr : 150rb. N: 200rb-400rb
COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA ( CAP )

 Pneumonia komuniti yang diperolehi (CAP) adalah pneumonia


(mana-mana beberapa penyakit paru-paru) yang diperoleh
infectious daripada hubungan sosial biasa (iaitu, dalam
masyarakat) berbanding yang diperolehi ketika di hospital (hospital
yang diperolehi radang paru-paru).

 Dalam masyarakat yang diperolehi radang paru-paru, individu-


individu yang tidak baru-baru ini dimasukkan ke hospital
membangunkan jangkitan paru-paru (pneumonia). CAP adalah satu
penyakit biasa dan boleh memberi kesan kepada rakyat semua
peringkat umur.
Dd Port d’entre Penyebab P.penunjang G. klinis
-Cap: infeksi sal. Pernafasan Percikan ludah, Bakteri : -Lab: Demam, batuk berdahak
akut bag. Bawah parenkim mulut, t. langsung S.Pneumoniae leukkosistosis( netrofil), putih-mukopurulen,
paru yg mngenai jar. Paru yg Virus -kultur: sputum, nyeri dada
meliputi alveolus dan jar. jamur darah,aspirasi nasorakeal
Intertisial. -Rx: konsolidasi

         
- Tuberkulosis paru: peny. Terhirupnya nukleus Mycobacterium -Lab: leukositosis, led Demam subfebris yg
infeksi pd sal. pernafasan, > droplet yg berisikan tuberculosis (BTA) naik, anemia normokrom b’langsung lama,
sering m’infeksi organ paru basil tuberkel dr -pewarnaan gram: keringat malam, < nafsu
(90%), sal. pencernan, luka s’seorang yg sputum ( ziehl neelsen) makan, BB <, batuk > 1
terbuka pd kulit terinfeksi -uji tuberkulin: > 10(+) bln (disertai dahak),
-Rx: p’luasan infiltrat malaise, sesak nafas&
primer ke pleura m’lalui rasa nyeri pd dada.
p’yebaran hematogen

         
-Bronkiektasis : peny. Yg Infeksi pd bronkus, kongenital, virus -Lab: anemia, Batuk scr kronik,
ditandai dgn adanya dilatasi maupun jar. Paru (influenza, leukosistosis, berdahak (byk pd pagi
(ektasis)& distorsi bronkus (pneumonia) campak,adenovirus -Kultur sputum & uji hari),hemoptisis (50%
yg b’sft patologis yg b’jln tipe 21) sensitivitas ab kasus), sesak nafas,
kronik & irreversible. Di bakteri -Faal: penurunan P02 demam berulang.
sbabkan o/ prubahan dlm -Rx: khas( kista2 kecil)/
ddg bronkus brupa desruksi honey comb appearance
elemen2 elastis, otot2
polos, .rawan, p.darah.
Dd Port d’ entre Penyebab P.penunjang G.klinis

-Abses paru: infeksi Aspirasi , -Anaerob: -Lab: leukosititosis: 10- Lemah, t. Nafsu makan,
detruktif berupa lesi hematogen akibat bactriodes fragilis, 30rb. BB turun, batuk kering,
nekrotik pd jar. Paru yg septikemia bacilus intermedius. Kultur: keringat malam, demam
t’lokalisir shingga m’bentuk -Aerob: sputumaspirasi hingga >39,4’C/>
kavitas b’isi nanah (pus) (+) S.aureus, transtrakeal.
dlm parenkim paru pd satu S.pyogenes, Pewarnaan gram
lobus/> . Abses t’jd 2 cara S.pneumonia Rx:
aspirasi & hematogen (-) klebsiella awal: gamb. opak pd 1
pneuminia, segmen/>, lalu
pseudomonas radiolusen dlm baygn
aeruginosa, e. coli infiltrat yg pdt.
Abses ruptur: kavitas
irreguler dgn btsan
cairan & p’mukaaan
udara (air fluid level)
Epidemiologi

1. Penyebab utama kematian balita di dunia


2. Riskesdas 2013↑ 2,7%
Etiologi
Golongan Agen Penyebab Tipe Pneumonia
Streptococcus pneumonia Pneumonia bacterial
Streptococcus pyogenes  
Staphylococcus aureus  
Klebsiella pneumonia  
Pseudomonas aeruginosa  
Escherichia coli  
Bakteri
Yersinia pestis  
Legionnaires bacillus Penyakit Legionnaires
Peptostreptococcus, Peptococcus Pneumonia aspirasi (anaerob)
Bacteroides  
Fusobacterium  
Veillonella  
Actinomyces israelii Aktinomikosis pulmonar
Actinomycetes
Nocardia steroids Nokardiosis pulmonar
Coccidioides immitis Koksidiomikosis
Histoplasma capsulatum Histoplasmosis
Fungi Blastomyces dermatiditis Blastomikosis
Aspergillus Aspergilosis
Phycomycetes Mukomikosis
Rickettsia Cixiella burnetti Demam Q
Chlamydia psittaci Psitakosis
Chlamydia 
  Omitosis
Mycoplasma Mycoplasma pneumonia Pneumonia mikoplasma
Virus Influenza virus, adenovirus Pneumonia viral
Protozoa Pneumocystis carinii Pneumonia pneumositis
Pneumonia

Patofisiologi

Peradangan membran paru sehingga cairan


plasma dan sel darah merah dari kapiler
masuk. Menyebabkan rasio ventilasi perfusi
menurun, saturasi oksigen menurun.
Severity Scores untuk Community-
Total Poin
Acquired Pneumonia (CAP

Faktor Klinis Poin Kelomp Rekomendasi


ok
Confusion (terlihat bingung) 1

1 Rawat jalan yg (-) disertai riwayat peny.


Blood Urea nitrogen > 19 mg per dL (BUN) 1 kardiopulmunal

Respiratory rate > 30 breaths per minute (frekuensi 1


napas) 2 Rawat jalan yg disertai riwayat
peny.kardiopulmonal & bakteri gram (-)

Systolic Blood pressure < 90 mm Hg (tekanan darah 1 3 Rawat inap RS non ICU yg disertai riwayat
sistolik)   peny.kardiopulmonal dan atau dari rumah
or jompo
Diastolic Blood pressure < 60 mm Hg ( tekanan darah
diastolik)
4 Rawat di ICU yg tidak dan atau disertai risiko
Ps. Aeruginosa S
Manifestasi Klinis
• Demam
• Menggigil
• Berkeringat
• Batuk produktif & berdarah
• Nyeri dada
• Sesak
Komplikasi

• Septikemia
• Peritonitis
• Meningitis
• artritis septik
• Pleuritis
• Abses paru
Tatalaksana

Farmakoterapi Non-farmako
R/ Levofloxacin tab 500 mg no. X
S1 dd tab I
R/ Azitromisin tab 500 mg no. X • Pengaturan pola makan
S1 dd tab I • Pemberian oksigen
R/ Acethaminophen tab 500 mg no. X • Istirahat
S3 dd tab I
Pencegahan

Dianjurkan untuk vaksin influenza dan


pneumokokus pd orang yg beresiko tinggi :
ggn imunologis,penyakit berat termasuk
peny. Paru kronik, hati, ginjal, & jantung.
Dan diberikan pd usia > 65 tahun.
Prognosis

Perawatan dan pemberian antibiotik adekuat


prognosis baik
Kesimpulan
CAP adalah infeksi akut dari parenkim paru dengan gejala-gejala
infeksi akut, ditambah dengan adanya infiltrat pada pemeriksaan
radiografi atau suara paru abnormal pada pemeriksaan
auskultasi pada pasien yang tidak sedang dalam perawatan
rumah sakit ataupun panti perawatan dalam kurun waktu 14 hari
sebelum timbulnya gejala. Gejala dari pneumonia dapat meliputi
demam atau hipotermi, kekakuan otot-otot, dispneu, nyeri dada,
batuk yang baru terjadi dengan atau tidak adanya produksi
sputum atau perubahan warna sekret pada pasien dengan batuk
kronik.
Thank You for Your Attention

Anda mungkin juga menyukai