Anda di halaman 1dari 24

HEPATITIS PADA ANAK

AMUZA LECHIMI KANTHAN

PEMBIMBING : DR. RIZA MANSYOER SP.A


PENDAHULUAN

Negara kedua
tertinggi Peradangan sel-
(10% - Hepatitis sel hati
B, C)
Hepatitis

Infeksi yang
berupa inflamasi,
Akut : HAV, HEV nekrosis
Akut & kronis : hepatosit,
HBV,HCV,HDV infiltrasi
panlobular sel
MN
Hep G
ETIOLOGI
- SS RNA
- Flavivirus
- Enveloped
- Blood-body
fluid-vertical
- Acute &
chronic
EPIDEMIOLOGI

Hep A
- Jakarta, Bandung, dan Makassar : 35-45% (5 tahun)
- Papua : menncapai hampir 100% (5 tahun)

Hep B
- Ibu dengan HbeAg (+) : bayi memiliki risiko tertular sebesar 90%
- Ibu dengan HbsAg (+) : bayi memiliki risiko 10%

Hep C
- Indonesia prevalensi HCV : 0,5% sampai 3,37%
- Ibu dengan anti HCV (+) : bayi risiko 5%.
HEPATITIS A

Fecal-oral

Penumpukan virus di tinja


sebelum timbul gejala
Replikasi virus di GI tract
& hepar

Inflamasi pada hati


– nekrosis
(centrilobular)
Virus ditransportasikan ke
usus Penumpukan virus di
Peningkatan kadar
bile
aminotransferase
HEPATITIS B
HEPATITIS C
MANIFESTASI KLINIS

Tahap 4 (fase pemulihan)


Gejala dan icterus sudah membaik
Tahap 3 (fase icteric) dan enzim hati kembali normal
Urin berwarna gelap
Kotoran berwarna pucat
Tahap 2 (fase prodromal) Gejala gastrointestinal (GI) yang
Anoreksia, mual, muntah, perubahan dominan
rasa, artralgia, malaise, kelelahan, Malaise
urtikaria, dan pruritus Icteric
Selama fase ini, pasien sering Nyeri kuadran kanan atas dengan
didiagnosis menderita gastroenteritis hepatomegali
atau sindrom virus
Tahap 1 (fase replikasi virus)
Pasien tidak menunjukkan gejala
Studi laboratorium menunjukkan tanda
serologis dan enzim hepatitis
DIAGNOSIS

• Gejala
Anamnesis • Onset
• Riwayat perjalanan penyakit

• Inspeksi
Pemeriksaan • Palpasi
Fisik
SEROLOGI

• IgM anti-HAV
HAV • IgG anti-HAV

• IgM anti HBc –akut


• HBsAg – akut dan carrier yang kronis

HBV • HBeAg – replikasi dan sangat menular

• Anti-HCV
• Rapid antibody strip test – positif setelah 4-10 minggu infeksi

HCV
• IgG anti HCV
• PCR
TATALAKSANA • Interferon alfa (IFN-a2b) dosis:
• Bedrest
• 3 MU/m2 IM/SC, 3x/minggu,
Analgesik
16 minggu
• Anti-emetic • Analog nukleotida:
• Immunoglobulin Lamivudine, 3 mg/kgBB PO
• Vaksin 1x/hari
• Analog nukleosida : adefovir,
10mg PO 1x/hari

Hepatitis Hepatitis
A B

• Anak > 3 tahun: Peg INF


Hepatitis Hepatitis alfa-2b, 60 mcg/m2 SC
B&D C 1x/minggu + ribavirin,
15 mg/kg/hari
• PEG-IFN alfa
• Anak > 5 tahun: Peg INF
• 3-10 MU/m2 IM/SC, 3x/minggu, 1
tahun
alfa-2a, 180 mcg/1,73m2
+ ribavirin, 15
mg/kg/hari
PENCEGAHAN – HEPATITIS A

 Pencegahan umum
 Perbaikan higiene makanan-minuman, perbaikan sanitasi lingkungan & pribadi

 Pencegahan khusus (imunisasi)


 imunisasi aktif : inactivated vaccines (Havrix, Vaqta dan Avaxim)
 imunisasi pasif : immunoglobulin
 Imunisasi aktif

- Cara: IM, 0,5ml, 2 kali, dengan jarak 6 -


Inactivated virus Hepatitis A 12 bulan
- Dosis Anak ≥ 2 tahun: 720 IU
Vaksinasi Hep
A
Indikasi : Anak-anak ≥ 2 tahun pada daerah
endemisitas tinggi/periodic outbreak
KIPI: reaksi lokal, demam
KI : mengalami ES berat sesudah pemberian
dosis pertama
 Imunisasi pasif

• Semua orang yang kontak serumah dengan penderita


• Anak usia dibawah 2 tahun yang ikut bepergian ke daerah endemis
sedang/tinggi
Indikasi • Pegawai dan pengunjung tempat penitipan anak/sekolah bila
didapatkan seorang penderita atau keluarganya menderita hepatitis A.

• Intramuskular (m.deltoid)
Normal human • Dosis 0,02 ml/kg berat badan : perlindungan selama 3 bulan
• Dosis 0,06 ml/kgBB : perlindungan selama 5 bulan
immunoglobulin • : pada anak usia 2-18 tahun

(NHIG)
PENCEGAHAN – HEPATITIS B

 Pencegahan umum
 skrining ibu hamil (trimester ke 1 dan ke 3 terutama ibu risiko tinggi)

 Pencegahan khusus (imunisasi)


 imunisasi aktif : vaksin Hepatitis B (Engerix B, Euvax B, Recombivax HB)
 imunisasi pasif : Hepatitis B imunoglobulin (HBIg)
 Imunisasi aktif

- Vaksin HB pertama (monovalen) paling baik diberikan - Cara: IM, 0,5ml


dalam waktu 12 jam setelah lahir - Dosis Anak : 5 – 10 mcg
- Vaksin HB monovalen  usia 0,1, dan 6 bulan. - ibu HbsAg + : vaksin hepB & HBIg, pada ekstremitas
- Vaksin HB kombinasi + DTPw  usia 2, 3, dan 4 bulan. yang berbeda (12 jam setelah lahir)
- Vaksin HB kombinasi + DTPa usia 2, 4, dan 6 bulan

Vaksinasi Hep
B
Indikasi : Semua bayi baru lahir (tanpa
memandang status VHB ibu)
KIPI: reaksi local, demam ringan (1-2
hari)
KI : hipersensitivitas pada yeast, riwayat
anafilaksis
 Imunisasi pasif

 Hepatitis B imunoglobulin (HBIg)


 Proteksi segera tetapi untuk jangka masa pendek 3-6 bulan
 Indikasi : pasca paparan virus : bayi dari ibu HbsAg +
KOMPLIKASI

Sirosis

Fulminant Hepatic Failure

Hepatocellular carcinoma

Ensefalopati hepatik
PROGNOSIS

 Hepatitis A - ringan dan self-limited, dan infeksi memberi kekebalan seumur hidup terhadap virus
 Kematian 0,02%
 Anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun memiliki angka kematian tertinggi
 Komplikasi : kekambuhan hepatitis, hepatitis kolestatik, dan fulminant hepatitic failure (FHF)

 Risiko hepatitis B kronis pada anak mendekati 5-10%.


 Komplikasi: sirosis dan hepatocellular carcinoma (HCC).
 FHF berkembang pada 0,5-1% pasien yang terinfeksi HBV.
 Risiko hepatitis C kronis setinggi 50-60% pada anak
 Berisiko terhadap hepatitis aktif kronis, sirosis, dan HCC.

 Ko-infeksi HDV HBV cenderung mengalami hepatitis kronis progresif


 70-80% pasien mendapat sirosis

 Infeksi HEV : ringan, akut dan self-limited.


 Tingkat fatalitas kasus mencapai 15-20% pada wanita hamil.
KESIMPULAN

 Hepatitis merupakan penyakit radang hati yang berupa akut mahupun kronis.
 Penyakit ini dapat disebabkan oleh pelbagai faktor dan yang tersering adalah dikarenakan virus.
 Pengobatan hepatitis biasanya suportif tergantung gejala yang dihadapi dan beberapa jenis hepatitis
dapat sembuh sendiri.
 Deteksi dini dan pemberian pengobatan pada pasien dengan hepatitis yang mengakibatkan penderita
hepatitis kronis dapat menahan perkembangan penyakit menjadi ke tahap yang lebih parah.
 Pencegahan daripada terjadinya penyakit hepatitis terutama yang menular adalah tindakan yang lebih
baik daripada mengobati.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai