Genus : orthohepadnavirus
HBeAG
Lainnya Jenis
kelamin
Faktor
yang
terkait
Pekerjaan Imunitas
Lifestyle
SUMBER DAN CARA PENULARAN
Darah
Saliva
Kontak dengan mukosa penderita
virus hepatitis B
Feces dan urine
Lain-lain: Sisir, pisau cukur, selimut,
alat makan, alat kedokteran yang
terkontaminasi virus hepatitis B.
Cara penularan infeksi virus hepatitis B melalui berbagai cara yaitu :
Penularan vertikal; yaitu penularan infeksi virus hepatitis B dari ibu yang
HBsAg positif kepada anak yang dilahirkan yang terjadi selama masa
perinatal.
Replikasi virus
Hepatitis bakteri
Hepatitis kronik
GEJALA KLINIS
Hepatitis B akut terdiri atas 3
fase :
Fase prodromal (1-2minggu)
Fase lkterik (2-3minggu)
Demam, Fase konvalesen
Demam dan nyeri perut
anoreksia, Ikterus mulai menghilang
mual, muntah semakin hebat
Fase ini ditandai dengan
Mialgia,artralgia Hepatomegali ,
menurunnya kadar SGOT,
Malaise, fatigue splenomegali,
Hepatomegali masih ada
Diare/ konstipasi Ikterus
Nyeri didaerah hati, tetapi tidak terasa nyeri,
Pruritus,
Urin gelap Pemeriksaan
Limfadenopati,
Peningkatan kadar bilirubin laboratorium menjadi
Urin gelap,
serum, SGOT ,SGPT, normal
Fosfatose alkali Feses pucat
TABEL PROFIL SEROLOGIS YANG DAPAT DITEMUKAN PADA
PASIEN DENGAN HEPATITIS B
GAMBARAN SEROLOGI DARI HEPATITIS B
AKUT
GAMBARAN SEROLOGI DARI
HEPATITIS B KRONIK
DIAGNOSIS
Anamnesis
• Gejala non spesifik (prodromal) yaitu anoreksia, mual, muntah dan demam. Dalam beberapa hari-minggu
timbul ikterus, tinja pucat dan urin yang berwarna gelap.
• Perlu ditanyakan riwayat kontak dengan penderita hepatitis sebelumnya dan riwayat pemakaian obat-obat
hepatotoksik.
Pemeriksaan fisik
Tirah baring
Diet rendah lemak & tinggi
KH
Hindari alkohol
OBAT ANTIVIRUS
Adenin-arabinosid (Ara-A)
Purin sintesis yang mempunyai khasiat antivirus thd virus
DNA.
Adenin Arabinosid 5-Monofosfat
Suatu ester Ara-A yg mempunyai daya larut dlm air yg jauh
lebih besar diberikan scra IM dpt menghambat replikasi
VHB
Dosis : 10 mg/kgBB/hari minggu 1
5 mg/kgBB/hari minggu berikutnya
ESO : bersifat neurotoksik
Interferon (IF)
Mempunyai efek antivirus dan imunostimulator
Ada 3 jenis : α, β dan γ
Efek antivirus:
IF akan merangsang enzim intrasel 2, 5-oligodenylate synthese
aktivasi ribonuklease menghancurkan mRNA virus hepatitis.
Efek imunostimulator:
Membasmi infeksi virus mel mekanisme imun (meningkatkan kadar
IFN) antigen virus hilang permanen.
KI:perdarahan GIT, varises esofagus, koma hepatikum
ESO:
Segera: menggigil, mialgia, sakit kepala
Lambat: rambut rontok, supresi sumsum tulang
Urdafalk
Komp: ursodeoxycholic acid (hepatoprotector life)
MK: efek imunomodulator, pengaturan lipid, efek
sitoproteksi
Dosis: 8 – 10 mg/kgBB/hr dibagi 2 – 3 dosis
ESO : diare, pruritus, ruam kulit, urtikaria
PENCEGAHAN HBV
Imunoprofilaksis vaksin HBV sebelum paparan :
Pemberian secara IM (deltoid) . Biasa juga digabung (vaksin
kombinasi HAV & HBV) dengan penyuntikan sebanyak 3x dengan
jarak 0,1 dan 6 bulan.
indikasi :
Imunisasi bayi baru lahir
Hepar :
1. Anatomi
2. Fungsi Hepar
3. Kelainan Biokimiawi Hepar : Enzim Serum
(transaminase,dehidrogenase,peptidase,fosfatase alkali),albumin dan globulin,
Faktor Pembekuan, Fetoprotein alfa-1, Kolesterol
Etiologi
Virus Hepatitis C
(VHC)
Penularan
al dengan
transmisi darah
Riwayat
Penyakit
Melalui dapat
Menular
Seksual.
meningkatkan • Resiko transmisi
darah resiko terinfeksi perinatal dari
VHC dari ibu
VHC dengan RNA-
VHC positif
kepada janin
adalah sekitar
5% atau kurang
Patogenesis
ada
dalam
tahap
awal
VHC MENYEBABKAN PERUBAHAN yang Beberapa
BERIKUT DI JARINGAN HATI : terbatas skala
digunakan
pada untuk
saluran penentuan
stage
portal, fibrosis.
Nekrosis tahap 1. Tahap 0 =
menunjukka
hepatosi peraliha n tidak ada
n yang fibrosis
Nekrosis t dan terdiri 2. Tahap 1 =
dan peradan pembesaran
peradan gan fokal dari daerah
gan di dalam perluasa portal oleh
fibrosis
tepi area sel n saluran 3. Tahap 2 =
portal parenki portal ke fibrosis
meluas
daerah
(sedikit m hati di keluar dari
demi daerah pusat,at daerah
1 2 3
Prothrombin time <4 4 ‑6 >6
PLIKA carcinoma
• Perihepatic
Limfadenopathy
SI
• Non-hodgkin
lyphoma
• Dalam 5 tahun terakhir
mortilitas rata-rata adalah 0-2%
is
dan HCC berhubungan dengan
serum HBV DNA, dan fokus
terapi adalah untuk menekan
HBV DNA ini samapai dibawah
300 copies/ml.
Pencegahan
Belum
ada Skrining
vaksin Virus
Hepatitis C Meminimal
penceg pada
pendonor
kan faktor
resiko
ahan darah atau
organ
infeksi
VHC
Hepatitis A merupakan penyakit infeksi sistemik yang dominan
menyerang hati akibat masuknya virus hepatitis A (HAV)
melalui transmisi fekal-oral dari makanan atau minuman yang
telah terkontaminasi
ETIOLOGI
• Kelelahan
• Demam
• Mual
• Muntah
• Air seni seperti teh dan/atau kotoran berwarna dempul
• Sakit sendi
FASE KLINIS
1. Inkubasi
Masa inkubasi atau periode preklinik berlangsung 10-
50 hari, dengan rata-rata kurang lebih 28 hari di mana
pasien tetap asimtomatik meskipun terjadi replikasi
aktif virus.
2. Fase prodromal
Fase prodromal atau pre-ikterik berlangsung selama 3-10 hari
3. Fase ikterik
Fase ini terjadi di mana penyakit kuning berkembang
di tingkat bilirubin total melebihi 20 - 40 mg/l
4. Masa penyembuhan
Masa penyembuhan pada hepatitis terjadi dalam 3 -
20% dari pasien, sekitar 4-15 minggu Penyembuhan
sempurna sebagian besar terjadi dalam 3-4 bulan
PATOFISIOLOGI
PENEGAKAN DIAGNOSA
• SGOT
• SGPT
• Darah Lengkap
• igM anti HAV
• igG anti HAV
PENATALAKSANAAN
- bed rest
- antiemetik
- analgesik
- vaksin
PENCEGAHAN MENURUT WHO
Duboi ad bonam
KOMPLIKASI