Anda di halaman 1dari 22

Farmakoterapi II

HEPATITIS
Dewi Purwaningsih
Bagian Farmakologi Farmasi Klinik
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera
pada hepar, penyakit ini dapat disebabkan
oleh infeksi atau oleh toksin termasuk
alkohol dan dijumpai pada kanker hati.
DEFIN- Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan

ISI untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi


virus penyakit dilakukan terus menerus,
tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G
terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis
virus akut
Jenis Hepatitis

Hepatitis A

• Kontaminasi oral-fekal
• Terjadi pada daerah kumuh endemik
• Masa inkubasi : 2-6 minggu

Hepatitis B

• Rute transfusi darah, jarum suntik atau hubungan seks


• Masa inkubasi : 6 minggu
Jenis Hepatitis

Penularan cara yang sama dengan HBV terutama trans-


Hepatitis C fusi darah
Masa inkubasi : 18-180 hari

Virus ini melakukan koinfeksi dengan HBV sehingga in-


feksi HBV bertambah parah, penularan melalui par-
enteral
Hepatitis D Masa inkubasi belum diketahui pasti
Meningkatkan resiko timbulnya hepatitis fulminan,
kegagalan hati dan kematian.
Jenis Hepatitis

• Virus RNA
Hepatitis E • Pencemaran air
• Asia, Afrika dan Meksiko

Kemungkinan • Masih sedikit kasus yang dilaporkan


Hepatitis F & • Seringkali infeksi bersamaan dengan
hepatitis B dan C
G
Etiologi
Infeksi
virus

Kelainan genetik :
Penye- Penyakit hati au-
penyakit Wilson, anti
tripsin
bab toimun
Hepatitis

Alkohol, obat-
obatan, bahan
kimia
Yaitu perubahan morfologi yang terjadi pada hati,
seringkali mirip untuk berbagai virus yang berlainan.
Pada kasus yang klasik, hati tampaknya berukuran besar
dan berwarna normal, namun kadang-kadang agak edema
membesar dan pada palpasi “terasa nyeri di tepian”.

Secara histologi. Terjadi kekacauan susunan hepatoselular,


cedera dan nekrosis sel hati dalam berbagai derajat, dan
peradangan periportal .Perubahan ini bersifat reversibel
sempurna, bila fase akut penyakit mereda. Namun pada
beberapa kasus nekrosis, nekrosis submasif atau massif
dapat menyebabkan gagal hati Fulminan dan kematian
Patofisiologi (Price dan Daniel, 2005: 485).
Klasifikasi Transmisi Hepatitis

Transmisi Enterik

Terdiri atas virus hepatitis A (HAV)


dan virus hepatitis E (HEV):
 Virus tanpa selubung (envelop)
 Tahan terhadap cairan empedu
 Ditemukan di tinja
 Tidak dihubungkan dengan penyakit
hati kronik
 Tidak terjadi viremia yang
berkepanjangan atau kondisi karier
intestinal.
Transmisi Melalui Darah

Terdiri atas virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis D (HDV),


dan virus hepatitis C (HCV):

Virus dengan selubung (envelope)


Rusak bila terpajan cairan empedu atau deterjen
Tidak terdapat dalam tinja
Dihubungkan dengan penyakit hati kronik
Dihubungkan dengan viremia yang persisten.
Tabel Ciri Khas Virus Hepatitis
Tabel Perbandingan
Jenis Hepatitis Virus
Karakteristik Etiologi Hepatitis Virus Akut
Masa Tunas

Fase Prodmoral (fase preikterik)


Manifestasi
Klinis Fase Kuning (fase ikterik)

Fase Penyembuhan
Manifestasi Klinis
Masa Tunas

• Lamanya viremia pada hepatitis A 2-4 Minggu.

Masa Pra-ikterik/prodromal
• Keluhan umumnya tidak spesifik, dapat berlangsung 2-7 hari, gambaran sangat bervariasi secara individual seperti
• ikterik, urin berwarna gelap, lelah/lemas, hilang nafsu makan, nyeri & rasa tidak enak di perut, tinja berwarna
• pucat, mual dan muntah, demam kadang-kadang menggigil, sakit kepala, nyeri pada sendi, pegal-pegal pada otot,
• diare dan rasa tidak enak di tenggorokan. Dengan keluhan yang beraneka ragam ini sering menimbulkan
• kekeliruan pada waktu mendiagnosis, sering diduga sebagai penderita influenza, gastritis maupun arthritis.

*Ikterik merupakan suatu gejala perubahan sklera, membran mukosa dan


kulit mejadi kuning sebagai akibat dari kenaikan konsentrasi bilirubin (Beta,
Toruan, Tumewu, & Rosa, 2003).
Manifestasi Klinis

Fase Ikterik

• Fase ini pada awalnya disadari oleh penderita, biasanya setelah demam turun penderita menyadari bahwa urinnya
• berwarna kuning pekat seperti air teh ataupun tanpa disadari, orang lain yang melihat sclera mata dan kulitnya
• berwarna kekuning-kuningan. Pada fase ini kuningnya akan meningkat, menetap, kemudian menurun secara
• perlahan-lahan, hal ini bisa berlangsung sekitar 10-14 hari. Pada stadium ini gejala klinis sudah mulai berkurang
• dan pasien merasa lebih baik. Pada usia lebih tua dapat terjadi gejala kolestasis dengan kuning yang nyata dan
• bisa berlangsung lama

Fase Penyembuhan
Fase penyembuhan dimulai dengan menghilangkan sisa gejala tersebut diatas, ikterus mulai menghilang,
penderita merasa segar kembali walau mungkin masih terasa cepat lemah.
(OBJEK)Pemeriksaan Penunjang
Tes fungsi hati Albumin serum

SGOT dan SGPT Gula darah

Leucopenia Bilirubin serum

Diferensial darah lengkap Urinalisa

CREDITS: Thisfosfotase
presentation template was Anti-HAV IgM
Alkali
created by Slidesgo, including icons by Flaticon
, infographics & images by Freepik
HBSAG
Fesses
- Kelelahan/lemah
- Anorexia
- Mual
- muntah
- nyeri perut
- Hepatomegaly
- Demam
- sakit kepala
SUBJEK - Diare
- Arthralgias
- Myalgias
- feses berwarna tanah liat
- urin berwarna gelap
- Scleralicterus
- frank jaundice
Immunoglobulin

Terapi
Vaccine

Combination Vaccine
Tn. H (34th) periksa ke dokter dengan
keluhan mual, muntah, demam 38oC
dan oleh dokter didiagnosis men-
galami Hepatitis B. Pasien memiliki
riwayat hepatitis B setahun yang lalu.

Kasus Berat badan pasien meningkat dalam


3hari, mengalami jaundice, ikterik,
dan terdapat spider angioma pada
lehernya. Hasil pemeriksaan lab dida-
patkan SGOT 234 iu/ml, SGPT 273
iu/ml, bilirubin 1,9 mg/dl, albumin
3g/dl.
Subyektif : Pasien mual dan muntah

Penyelesaian Obyektif : SGOT 234 iu/ml, SGPT 273 iu/ml,


bilirubin 1,9mg/dl, albumin 3g/dl, demam 38 oC.

Pasien mengalami hepatitis B setahun yang lalu.


Berat badan pasien meningkat dalam 3 hari,
mengalami jaundice, ikterik dan terdapat spider
angioma pada lehernya.
1. Interferon sebagai AntiVirus
Dosis : 250 mcg(8MIU)
Aturan pakai : i.m 3x seminggu selama 24-52 minggu
Alasan : karena memiliki 3 keuntungan yaitu AV, Anti prolif-
Terapi eratif, dan immunomodulator

2. Curcuma
Dosis : 200 mg
Aturan pakai : 1-2 tablet per hari
Alasan : Sebagai Hepatoprotektor karena SGPT dan SGOT
nya meningkat

3.Ibuprofen
Dosis : 100 mg/5ml
Aturan pakai : diminum setelah makan 3-4x sehari 2 sendok
Alasan : Efek samping pada hepar kecil

Anda mungkin juga menyukai