Anda di halaman 1dari 18

Gagal jantung

kongestif
Dr. Sinta Theodora
Sahabatcpns – mentoring SKB dokter 2021
BAB I
Gagal jantung merupakan masalah kesehatan yang
progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas
yang tinggi di negara maju maupun negara
berkembang termasuk Indonesia.

Gagal jantung didefinisikan sebagai kondisi dimana


jantung tidak lagi dapat memompakan cukup darah
kejaringan tubuh. Keadaan ini dapat timbul dengan atau
tanpa penyakit jantung.

Di Eropa kejadian gagal jantung berkisar 0,4% - 2%


dan meningkat pada usia yang lebih lanjut, dengan rata-
rata umur 74 tahun. Prevalensi gagal jantung di
Amerika Serikat mencapai 4,8 juta orang dengan 500
ribu kasus baru per tahunnya.
BAB II

DEFINISI
• Gagal jantung adalah suatu sindroma
klinis kompleks, yang didasari oleh
ketidakmampuan jantung untuk
memompakan darah keseluruh
jaringan tubuh secara adekuat
akibat adanya gangguan struktural
dan fungsional dari jantung.
Kelainan otot
jantung

Aterosklerosis
koroner

ETIOLOGI Hipertensi sistemik


atau pulmonal 

Peradangan dan
penyakit myocardium
degeneratif

Penyakit jantung lain

Faktor sistemik
Patofisiologi
Klasifikasi

New York Heart Association


(NYHA)
Stage II
Stage 1 (mild) Stage III () Stage IV
(Mild)
Gejala Gejala (severe)
Tidak ada muncul saat muncul saat Gejala
batasan aktivitas aktivitas muncul saat
aktivitas/ ringan berat istirahat
asimptomatis
Kriteria Diagnosis

1 atau dua kriteria mayor + dua kriteria minor

Major atau
Mayor Minor Minor
•Paroksismal Nocturnal •Edema ekstremitas
Dispnea •Batuk malam hari •Penurunan
•Distensi vena leher •Dispnea d’effort
•Ronki paru •Hepatomegali berat
•Kardiomegali •Efusi pleura
•Edema pulmonary akut •Kapasitas vital paru badan > 4.5
•Gallop-S3
•Peningkatan tekanan
menurun 1/3 dari
maksimal kg dalam 5
JVP
•Reflex hepatojugularis
•Takikardia (>120
kali/menit)
hari
Gejala
Tatalaksana Farmakologis
Tatala •Edukasi mengenai gagal jantung, penyebab,

ksana
bagaimana upaya jika timbul keluhan
•Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, edukasi
aktivitas sosial, serta rehabilitasi
•Edukasi pola diet, control asupan garam, air, dan
kebiasaan alkohol
•Monitor berat badan, berhati-hati dengan kenaikan

Non
berat badan tiba-tiba
•Mengurangi berat badan pada pasien obesitas
•Asupan cairan Restriksi cairan 900 ml–1,2 liter/hari
(sesuai berat badan) dipertimbangkan terutama pada
pasien dengan gejala berat yang disertai
hiponatremia.

Farma
•Konseling mengenai obat, efek samping, dan
perlunya menghindari obat-obat tertentu seperti
NSAID, antiaritmia kelas I, verapamil, diltiazem,
antidepresan trisiklik, steroid, dihidropiridin efek
cepat.

kologis
Komplikasi CHF
 1) Tromboemboli adalah risiko terjadinya bekuan vena
(thrombosis vena dalam atau deep venous thrombosis dan
emboli paru atau EP) dan emboli sistemik tinggi, terutama
pada CHF berat. Bisa diturunkan dengan pemberian warfarin.
 2) Komplikasi fibrilasi atrium sering terjadi pada CHF yang bisa
menyebabkan perburukan dramatis. Hal tersebut indikasi
pemantauan denyut jantung (dengan digoxin atau β blocker
dan pemberian warfarin).
 3) Kegagalan pompa progresif bisa terjadi karena penggunaan
diuretik dengan dosis ditinggikan.
 4) Aritmia ventrikel sering dijumpai, bisa menyebabkan
sinkop atau sudden cardiac death (25-50% kematian CHF).
Pada pasien yang berhasil diresusitasi, amiodaron, β blocker,
dan vebrilator yang ditanam mungkin turut mempunyai
peranan.
DAFTAR PUSTAKA
 Aaronson PI, Ward JPT. At a Glance Sistem Kardiovaskular: Anamnesis dan
Pemeriksaan Fisik Kardiovaskular. 3th ed. Jakarta: EGC, 2010.
 Cowie, M.R., Dar, Q., 2008. The Epidemiology and Diagnosis of Heart Failure. In:
Fuster, V., et al., eds. Hurst’s the Heart. 12th ed. Volume 1. USA: McGrawHill, 713.
 Katzung BG. 2001. Farmakologi Dasar Klinik. Salemba Medika.
 Kumar V.,Cotran R.S.,Robbins S.L. 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7. Jakarta : EGC.
 Kumar, P., Clark, M., 2009. Cardiovascular disease. In : Clinical Medicine Ed 7th
 Mann, D.L., 2008. Heart Failure and Cor Pulmonale. In: Fauci, A.S., et al., Ed.
Harrison’s Principles of Internal Medicine. Volume 2. 17th ed. USA: McGrawHill,
1443.
 Mann, D.L. 2010. Heart Failure and Cor Pulmonale. In : Harrison’s Cardiovascular
Medicine Ed. 17th
 McMurray JJ V, Adamopoulos S, Anker SD, et al. ESC Guidelines for the diagnosis
and treatment of acute and chronic heart failure 2012: The Task Force for the
Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure 2012 of the
European Society of Cardiology. Developed in collaboration with the
Heart.
 PERKI. 2015. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Jakarta : PERKI.

Anda mungkin juga menyukai