Hypertensive Heart
Disease (HHD) With
(Congestive) Heart
Failure
Nurul Hidayati
Peradangan
Penyakit
penyakit
jantung lain
miokardium
Klasifikasi berdasarkan kelainan Klasifikasi berdasarkan
struktural jantung (AAC/AHA) kapasitas fungsional (NYHA)
Stadium A Kelas I
Memiliki risiko tinggi untuk berkembang Tidak terdapat batasan dalam melakukan
menjadi gagal jantung. Tidak terdapat aktifitas fisik. Aktifitas fisik sehari-hari tidak
gangguan struktural atau fungsional menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak
jantung, tidak terdapat tanda atau gejala nafas
Stadium B Kelas II
Penyakit jantung struktural lanjut serta Tidak dapat melakukan aktifitasfisik tanpa
gejala gagal jantung yang sangat keluhan. Terdapat gejala saat istirahat.
bermakna saat istrahat walaupun sudah Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas
mendapat terapi medis maksimal
Anamnesis
• sesak napas saat bekerja (dypsneu on effort)
• sesak saat berbaring (ortopneu)
• riwayat terbangun malam hari karena sesak
(paroksismal nocturnal),
• cepat lelah,
• tidak tahan dengan latihan berat,
• riwayat bengkak perut dan kaki
Pemeriksaan Fisik jantung lanjut karena
• tidak memiliki keluhan, fungsi LV yang sangat
merasa tidak nyaman menurun.
saat berbaring datar • Tekanan nadi berkurang
selama >beberapamenit. berkurangnya stroke
kesulitan untuk volume, dan tekanan
menyelesaikan katakata diastolik arteri bisa
akibat sesak. meningkat sebagai
• Tekanan darah sistolik akibat vasokontriksi
bisa normal /tinggi, sistemik.
berkurang pada gagal • Sinus takikardi
Pemeriksaan vena jugularis:
• Pemeriksaan paru
• auskultasi pulmonary crackles (ronkhi
/krepitasi) oleh transudasi cairan dari rongga
intravaskular kedalam cairan rongga alveolar
sudah meningkat.
• Efusi pleura meningkatnya tekanan sistem
kapiler pleura
Pemeriksaan jantung:
• kardiomegali, (ictus cordis) tergeser kebawah intercostal
space (ICS) ke V
• Hipertrofi ventrikel kiri yang berat mengakibatkan
pulsasi prekodial (ictus) teraba lebih lama (kuat angkat).
• Bunyi jantung ketiga dapat didengar (gallop) ditemukan
pada pasien dan seringkali menunjukkan kompensasi
hemodinamik yang berat. Bunyi jantung keempat bukan
indikator spesifik gagal jantung, tapi biasanya ada pada
pasien dengan disfungsi diastolik.
• Murmur regurgitasi mitral dan trikuspid umumnya
ditemukan pada pasien dengan gagal jantung yang
lanjut.
Pemeriksaan abdomen dan ekstremitas:
• Hepatomegali
• Ascites
• Edema perifer
Kriteria Mayor Kriteria Minor
the American Society of Hypertension and the International Society of Hypertension 2013
Tabel Obat antihipertensi yang direkomendasikan JNC VIII
Laporan Kasus
Identitas pasien
• Identitas Pasien
• Nama : Ny. S
• Jenis Kelamin : perempuan
• Umur : 55 tahun
• No. RM : 01 00 24 15
• Tanggal Masuk : 22 Desember 2018
• Tanggal Pemeriksaan : 22 Desember 2018
Anamnesis
• Keluhan utama
Keluhan sesak napas yang memberat sejak 1
hari SMRS.
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. S 55 tahun masuk ke RSUD AA pada tanggal 22
Agustus 2018 dengan keluhan sesak napas yang
memberat sejak 1 hari SMRS. Sesak napas sudah
dirasakan sejak 2 bulan sebelumnya, sesak dirasakan
hilang timbul. Sesak tidak dicetuskan oleh debu, udara
dingin maupun cuaca. Sesak muncul saat sedang
beraktivitas dan hilang setelah pasien beristirahat. Sesak
hilang dalam jangka waktu kurang lebih 30 menit.
Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati, susah
makan sejak 4 hari sebelumnya karena setiap makan
selalu mual dan muntah. Batuk (-), nyeri dada (-), Nyeri
ulu hati (+). Buang air besar dan buang air kecil tidak
ada keluhan. Sejak 1 hari sebelum pasien masuk rumah
sakit, pasien merasakan sesak yang semakin berat.
Pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang
ringan seperti buang air kecil/ kekamar mandi sendiri.
Anamnesis
• Irama sinus
• -laju : 83 kali permenit
• -regularitas: regular
• -Axis: normoaksis
• -gelombang P normal
• -Interval PR normal
• -kompleks QRS normal
• -interval QRS normal
• -segmen ST: isoelektrik
• Gel. T Inverted: Lead II, III,
aVF, dan V1-V6
• S(V2) + R(V6)= 28+ 13=41
• Kesan : Left Ventrikular
hipertrophy
Resume
• Perempuan usia 55 tahun.
Anamnesis: sesak napas, nyeri dibagian ulu hati, disertai mual dan
muntah. riwayat hipertensi (+), riwayat asma (-), riwayat nyeri ulu
hati berulang (+).
• Telah dilaporkan seorang pasien dengan diagnosis akhir CHF NYHA FC II-
III ec HHD. Diagnosa berdasarkan ICD 10: Hipertensive heart disease
(HHD) with Heart Failure. Keadaan hipertensi pasien termasuk kedalam
krisis hipertensi Hal tersebut karena adanya peningkatan tekanan darah
pasien saat pertama kali masuk rumah sakit yaitu 203/125 mmHG disertai
dengan adanya kerusakan organ target yaitu terdapatnya keluhan berupa
sesak napas. Pada pemeriksaan fisik juga didapatkan adanya pelebaran
batas jantung. Pada pemeriksaan EKG didapatkan perbesaran jantung kiri.
Selain itu, dari pemeriksaan rontgent thorax didapatkan CTR 70% kesan
kardiomegali.
• Menurut JNC VII dikatakan bahwa seseorang mengalami krisis hipertensi
jika tekanan darah sistolik > 180 mmHG atau tekanan darah diastolik >120
mmHG dengan adanya kerusakan organ target. Organ target yang
mengalami kerusakan dapat terjadi pada sistem saraf pusat,
kardiovaskuler, maupun sistem renal. Pada kasus ini, organ target yang
terkena adalah kardiovaskuler dimana terjadi Congestive Heart Failure
(CHF).
PEMBAHASAN