Abstrak
Pendahuluan: Hypertensive heart disease (HHD) adalah istilah yang diterapkan
untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan. Peningkatan tekanan
darah secara mendadak dengan tekanan darah sistolik ≥ 180 mmHg atau tekanan
darah diastolik ≥ 120 mmHg secara tiba-tiba dinamakan krisis hypertensi. Krisis
Hypertensi tebagi dua yaitu hypertensi urgency dan hypertensi emergency.
Penanda dari hypertensi emergency dan urgency dibedakan berdasarkan
seberapa cepat kerusakan organ yang dapat terjadi sehingga dapat menentukan
seberapa cepat perbaikan tekanan darah harus dilakukan.
Laporan kasus: Dilaporkan pasien baru masuk (PBM) via Instalasi Gawat
Darurat RSUD Arifin Achmad pada tanggal 22 Desember 2018, perempuan usia
55 tahun, datang dengan keluhan sesak napas yang semakin memberat sejak 1
hari sebelum masuk Rumah Sakit. Sesak napas sudah dirasakan sejak 2 bulan
yang lalu dan memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, dipengaruhi
oleh aktivitas ringan, hilang dengan istirahat selama kurang lebih 30 menit.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah setiap kali makan. Riwayat hipertensi
(+) riwayat asma(-), riwayat DM tipe 2 (-). Riwayat nyeri ulu hati berulang(+).
Pada pemeriksaan fisik, pada tanda vital tekanan darah saat pertama kali di IGD
203/125 mmHg dan pada pemeriksaan kedua 184/120. Pemeriksaan fisik
didapatkan JVP meningkat, terdapat pelebaran batas jantung, auskultasi jantung
S1 dan S2 reguler dan suara jantung S3 gallop(-), ronkhi (-/-). Pada pemeriksaan
abdomen didapatkan bentuk perut cembung dan nyeri tekan epigastrium (+).
Pada EKG didapatkan Left ventrikel hypertropy(LVH) . Pada rontgen thorax
tampak kesan kardiomegali.
Kesimpulan: Pasien didiagnosis hipertensive heart disease (HHD) dengan CHF.
Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini adalah bed rest, pemberian
oksigen, furosemide,Amlodipin, valsartan, spironolakton dan ranitidine.
a. Riwayat angioedema
b. Stenosis renal bilateral
c. Kadar kalium serum> 5,0 mmol/L
d. Serum kreatinin > 2,5 mg/dL
e. Stenosis aorta berat
pasien gemuk, perkusi batas jantung isoelektrik, gel T inverted pada lead
kanan pada linea antara midklavicula II,III, aVF, dan V1 – V6. S(v2)+ R(v6)
dan linea parasternalis kanan SIK VI = 28+13= 41 kesan: Left ventricular
dan batas jantung kiri linea axilaris hypertrophy. Gambar EKG dapat
anterior sinistra SIK VI. Auskultasi dilihat pada lampiran 1.
S1 dan S2 (+), Gallop (-), Murmur(-).
Pada rontgen thorax
Pemeriksaan abdomen didapatkan foto sesuai identitas,
didapatkan data pada inspeksi bentuk marker R, dengan kekerasan cukup.
perut cembung, venektasi tidak ada, Trakea beada di tengah, jaringan
distensi tidak ada, scar tidak ada, lunak baik, vetebre intak. Sudut
auskultasi bising usus normal costofrenikus kanan dan kiri lancip.
8x/menit, palpasi perut teraba supel, Diafragma melengkung. Terdapat
ada nyeri tekan pada epigastrium, corakan brongkovaskular. CTR=
massa tidak teraba, hepar dan lien 70%. Kesan: Kardiomegali.
sulit diraba, perkusi timpani, shifting
Terapi yang didapatkan pasien
dullness tidak ada. Pemeriksaan
di IGD adalah sebagai berikut: non
ekstrimitas tidak terlihat adanya
farmakologis, pasien dianjurkan
pembengkakan, palpasi akral teraba
untuk istirahat, diberikan O2 dengan
hangat, CRT <2 detik.
nasal kanul 2 L/menit. Untuk
Dari pemeriksaan farmakologis, pasien diberikan
laboratorium didapatkan HB 10,2g/dl, tatalaksana berupa infus RL 20
leukosit 906.000/uL, trombosit tetes/menit. Lasix 2 ampul, ranitidin 1
268.000/uL, eritrosit 5.540.000/uL, ampul, Amlodipin 10 mg, dan
Hematokit 33%, glukosa darah Valsartan 160 mg. Sementara
sewaktu 125 mg/dL, ureum 64 tatalaksana diruangan, untuk terapi
mg/dL, kreatinin 1,02 mg/dL. non farmakologis dilanjutkan.
Farmakologis : diberikan ISDN 3x5
Pada pemeriksaan ekg
gr, Spironolaktan 1x25 mg, lasik 3x2
didapatkan hasil sinus rhythm,
gr, amlodipin 1x 10gr, valsartan
frekuensi 83x/ menit regular,
1x160mg.
gelombang p= 0,08s, komplek QRS =
0,04s, normal axis, segmen ST RESUME
DAFTAR MASALAH
Daftar Masalah: FOLLOW UP
22 Desember 2018 pukul 10.00
1. Diagnosa menurut ICD 10 : (IGD)
Hipertensive Heart Disease
S : sesak napas masih ada tapi
(HHD) with Congestive Heart sudah berkurang
Failure NYHA FC II-III
O : TD; 184/120
2. Dispepsia
HR : 93x/menit
ASESSMEN
RR : 36x/menit
1. A : HHD with HF
A : HHD with HF dalam
perbaikan