Pendahuluan
Merupakan gejala yang sering
dikeluhkan oleh orang tua pasien
Morbili Roseola
Bacteria:
Belum jelas penyebab: Kawasaki disease
Scarlet fever, Meningococcemia, typhoid
Staphylococcal infection (sepsis, toxic
shock syndrome)
Diagnosis Banding Demam & Ruam
Viruses Bacteria Other
Gambaran klinis
Ruam - khas
Onset akut mendadak
Eritroderma difus (red sandpaper)
Demam tinggi
Nyeri tenggorokan
Ruam timbul dalam waktu < 2 hari
setelah onset gejala awal
Kadang-kadang nyeri perut
Faringitis, umumnya berat Ruam konfluens sekitar dagu dan dahi,
Pembesaran kelenjar getah bening circumoral palor (pucat sekitar
mulut)
Muncul juga di telapak tangan dan kaki
Scarlet fever - Scarlatina
Manifestasi klinis :
Gambaran klinis
Prodromal:1-2 hari,demam ringan
Perkembangan dari papula eritromatosus
Vesikel Pustula Krusta
Penyebaran ruam dari badan ke muka
leher dan axtremitas
Pruritus +++
Selaput lendir mukosa dapat terkena
Spesifik: pada satu waktu tertentu
terdapat berbagai macam ruam
Varicella /chickenpox
Komplikasi
Pneumonia (Jarang pada anak, Superinfections
mortalitas tinggi pada pasien dengan - locally with S. aureus or GABHS :
cellulitis
immunocompromised)
- systemic with GABHS :
Cerebellar ataxia (1/4000 in <15 y) sepsis, necrotizing fasciitis,
(7-10 hari setelah timbul, prognosis Streptococcal Toxic Shock Syndrome
baik) Reye syndrome
vomitus persisten, penurunan
Transvere myelitis, Guillain-Barre kesadaran, liver failure.
sy. Associated with salicylate-containing
products
Hemorrhagic varicella :
Avoid aspirin in varicella !!!
trombositopenia
Hand-foot-mouth Disease
Etiologi :
- coxackie virus type 16 (A 16) >>
- enterovirus 71 ensefalitis
- lain-lain: A5, A7, A9, A10, B2, B5
Indurative
Erythema of edema of
palms and/ or hands and/or
soles feet
Polymorphous rash
Bilateral conjunctival Erythema or fissuring of
injection the lips
nonpurulent cervical
Strawberry tongue
lymphadenopathy
Tatalaksana KD
Aspirin
- anti-inflamasi (dosis tinggi)
Dosis 80-100 mg/kg/hari dalam4 dosis (fase akut) dikombinasi dengan IVIG. Durasi pemberian aspirin bervariasi.
Sebagian institusi menurunkan dosis aspirin jika pasien tidak demam selama 48-72 jam. Institusi lain melanjutkan
aspirin dosis tinggi sampai hari sakit ke-14 dan ≥48-72 jam setelah demam turun.
- anti-platelet (dosis rendah) Saat aspirin dosis tinggi dihentikan
Dosis 3-5 mg/kg/ hari dan diberikan sampai pasien tidak me- nunjukkan tanda perubahan arteri koroner pada minggu
ke-6 sampai ke-8 setelah awitan penyakit. Jika pasien ditemukan memiliki abnormalitas koroner, maka aspirin
diteruskan sampai waktu yang tidak ditentukan.
IVIG
Peran IVIG dengan dosis 2 g/kg dalam infus tunggal bersamaan dengan aspirin. Jika mungkin, IVIG paling baik
diberikan dalam 7 hari pertama.
Kortikosteroid
Meskipun kortikosteroid berperan dalam vaksulitis lain, penggunaan pada KD masih meragukan. Saat ini, pemberian
steroid dibatasi untuk anak yang masih mengalami demam dan inflamasi akut setelah pemberian ≥2 infus IVIG.
Regimen yang digunakan adalah metilprednisolon intravena 30 mg/kg selama 2-3 jam, diberikan satu kali sehari
selama 1-3 hari.