Anda di halaman 1dari 3

DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS


SUMATERA UTARA

TUGAS DISKUSI KELOMPOK

Varicella dan Herpes Zoster

Nama : Galih Seno Aji

NIM : 170100055

Dokter Pembimbing : dr. Mila Darmi, Sp.KK, FINSDV


PERBEDAAN VARISELA, HERPES ZOSTER, VARIOLA, DAN MOLUSKUM KONTANGIOSUM

Varisela Herpes Zoster


Etiologi Varisela zoster Reaktivasi infeksi laten endogen virus varisela
zoster di dalam neuron ganglion sensoris
radiks dorsalin, ganglion saraf kranialis yang
menyebar ke jaringan saraf dan kulit dengan
segmen yang sama.
Epidemiologi Anak-anak 90% Jarang dijumpai pada usia dini (anak dan
Dewasa 2% dewasa muda), > Dewasa tua
Gejala Klinis -Masa inkubasi 14-21 hari -Gejala prodromal: (1-10 hari, rata-rata 2 hari)
-Gejala prodromal: Nyeri otot lokal
Demam Nyeri tulang
Malaise Pegal, parastesia sepanjang dermatome
Nyeri kepala Gatal, rasa terbakal dari ringan sampai berat
-Ruam: Gejala konstitusi seperti nyeri kepala, malaise,
Papul eritematosa berubah menjadi vesikel dan demam
(Tear drops) berubah menjadi keruh -Ruam:
merupai pustul dan menjadi krusta. Makula eritem menjadi papul, kemudian
Polimorfik berubah menjadi vesikel jernih. Selanjutnya
Sentrifugal: central badan ke perifer vesikel menjadi keruh dan pecah menjadi krusta
(ekstremitas) serta dapat menyerang Susunan berkelompok
mukosa mata, mulut, dan saluran napas Lokasi unilateral dan bersifat dermatomal
bagian atas
Ramsay-hunt syndrome:
Erupsi kulit timbul di liang telinga luar atau
membran timpami
Paresis fasialis
Gangguan lakrimasi
Gangguan pengecapan 2/3 bagian depan lidah
Tinnitus, vertigo dan tuli

Herpes zoster oftalmikus: Timbul kelainan


pada mata dan kulit di daerah persarafan cabang
pertama nervus trigeminus
Pemeriksaan Tzank: Sel datia berinti banyak PCR
Penunjang Tzank test pada fase erupsi vesikel
Variola Moluskum kontangiosum
Etiologi Virus poks (pox virus variolae) Virus DNA genus Molluscipox
Epidemiolgi Indonesia bebas variola’ Terutama menyerang anak, kadang-kadang
Sejak 1984, WHO mengatakan penyakit juga orang dewasa, dan pasien
sudah tidak ditemukan imunikompremais.
Gejala Klinis Inkubasi 2-3 minggu -Ruam:
-Stadium inkubasi erupsi (Prodromal): Papul berbentuk bulat mirip kubah,
Nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi disertai berukuran miliar sampai lentikular dan
demam tinggi, menggigil, lemas, dan muntah- berwarna putih dan berkilat seperti lilin.
muntah, yang berlangsung selama 3-4 hari Papul membesar kemudian ditengahnya
-Stadium makulo-papular terdapat lekukan (delle).
Ruam: Makula eritematosa yang cepat Jika dipijat tempak keluar massa berwarna
menjadi papul putih seperti nasi yang merupakan badan
Predileksi: wajah dan ekstremitias termasuk molusku,
telpak tangan dan kaki -Predileksi:
Suhu tubuh normal kembali Wajah, leher, ketiak, badan, dan ekstremitas
-Stadium vesikkulo-pustulosa (jarang di telapak tangan atau telapak kaki),
Ruam: Vesikel yang kemudian berubah daerah genital
menjadi pustul
Suhu tubuh meningkat lagi
-Stadium resolusi
Ruam: Krusta kemudian terlepas dan
meninggalkan sikatriks yang atrofi
Suhu tubuh menurun
Berlangsung 2 minggu

Pemeriksaan Pemeriksaan virus dengan mikroskop -PCR


Penunjang electron -Histopatologi: Badan moluskum
Deteksi antigen virus pada agar-sel (intracytoplasmic inclusion bodies) yang
Histopatologik mengandung partikel virus atau disebut
Tes serologik Henderson-Paterson bodies

Anda mungkin juga menyukai