PERBEDAAN VARISELA, HERPES ZOSTER, VARIOLA, DAN MOLUSKUM KONTANGIOSUM
Varisela Herpes Zoster
Etiologi Varisela zoster Reaktivasi infeksi laten endogen virus varisela zoster di dalam neuron ganglion sensoris radiks dorsalin, ganglion saraf kranialis yang menyebar ke jaringan saraf dan kulit dengan segmen yang sama. Epidemiologi Anak-anak 90% Jarang dijumpai pada usia dini (anak dan Dewasa 2% dewasa muda), > Dewasa tua Gejala Klinis -Masa inkubasi 14-21 hari -Gejala prodromal: (1-10 hari, rata-rata 2 hari) -Gejala prodromal: Nyeri otot lokal Demam Nyeri tulang Malaise Pegal, parastesia sepanjang dermatome Nyeri kepala Gatal, rasa terbakal dari ringan sampai berat -Ruam: Gejala konstitusi seperti nyeri kepala, malaise, Papul eritematosa berubah menjadi vesikel dan demam (Tear drops) berubah menjadi keruh -Ruam: merupai pustul dan menjadi krusta. Makula eritem menjadi papul, kemudian Polimorfik berubah menjadi vesikel jernih. Selanjutnya Sentrifugal: central badan ke perifer vesikel menjadi keruh dan pecah menjadi krusta (ekstremitas) serta dapat menyerang Susunan berkelompok mukosa mata, mulut, dan saluran napas Lokasi unilateral dan bersifat dermatomal bagian atas Ramsay-hunt syndrome: Erupsi kulit timbul di liang telinga luar atau membran timpami Paresis fasialis Gangguan lakrimasi Gangguan pengecapan 2/3 bagian depan lidah Tinnitus, vertigo dan tuli
Herpes zoster oftalmikus: Timbul kelainan
pada mata dan kulit di daerah persarafan cabang pertama nervus trigeminus Pemeriksaan Tzank: Sel datia berinti banyak PCR Penunjang Tzank test pada fase erupsi vesikel Variola Moluskum kontangiosum Etiologi Virus poks (pox virus variolae) Virus DNA genus Molluscipox Epidemiolgi Indonesia bebas variola’ Terutama menyerang anak, kadang-kadang Sejak 1984, WHO mengatakan penyakit juga orang dewasa, dan pasien sudah tidak ditemukan imunikompremais. Gejala Klinis Inkubasi 2-3 minggu -Ruam: -Stadium inkubasi erupsi (Prodromal): Papul berbentuk bulat mirip kubah, Nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi disertai berukuran miliar sampai lentikular dan demam tinggi, menggigil, lemas, dan muntah- berwarna putih dan berkilat seperti lilin. muntah, yang berlangsung selama 3-4 hari Papul membesar kemudian ditengahnya -Stadium makulo-papular terdapat lekukan (delle). Ruam: Makula eritematosa yang cepat Jika dipijat tempak keluar massa berwarna menjadi papul putih seperti nasi yang merupakan badan Predileksi: wajah dan ekstremitias termasuk molusku, telpak tangan dan kaki -Predileksi: Suhu tubuh normal kembali Wajah, leher, ketiak, badan, dan ekstremitas -Stadium vesikkulo-pustulosa (jarang di telapak tangan atau telapak kaki), Ruam: Vesikel yang kemudian berubah daerah genital menjadi pustul Suhu tubuh meningkat lagi -Stadium resolusi Ruam: Krusta kemudian terlepas dan meninggalkan sikatriks yang atrofi Suhu tubuh menurun Berlangsung 2 minggu
Pemeriksaan Pemeriksaan virus dengan mikroskop -PCR
Penunjang electron -Histopatologi: Badan moluskum Deteksi antigen virus pada agar-sel (intracytoplasmic inclusion bodies) yang Histopatologik mengandung partikel virus atau disebut Tes serologik Henderson-Paterson bodies