Anda di halaman 1dari 21

HERPES ZOSTER

OLEH:
AZZREN VIRGITA PASYA
VICTORIA HAWARIMA

PERCEPTOR:DR. ARIEF EFFENDI, SP.KK

KEPANITERAAN KLINIK SMF KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK
PROVINSI LAMPUNG
2018
Identitas Pasien

 Nama : Tn. R
 Umur : 60 Tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Suku bangsa : Lampung
 Agama : Islam
 Status : Menikah
 Pekerjaan : Buruh
Anamnesis

Keluhan Keluhan
Rasa tidak nyaman
Utama Tambahan (discomfort) di tempat
Gelembung-gelembung lesi
berisi air bergerombol di
daerah dada kiri dan Rasa nyeri ringan
punggung kiri sejak 4 hari Lemas
yang lalu
Demam yang tidak terlalu
tinggi
Riwayat Penyakit Sekarang

 Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSAM


dengan keluhan muncul gelembung-gelembung
berisi air bergerombol di daerah dada kiri dan
punggung kiri sejak 4 hari yang lalu. Sebagian kecil
gelembung pecah dan membentuk bekas seperti
koreng
 Sehari sebelumnya pasien mengeluh rasa lemas dan
demam yang tidak terlalu tinggi. Selain itu pasien
merasa tidak nyaman (discomfort) di daerah
tersebut, disertai rasa nyeri ringan.
Riwayat Penyakit Dahulu

• Pasien pernah mengalami cacar air pada saat masih


kecil

Riwayat Penyakit Keluarga

• Tidak ada keluhan yang sama di keluarga

Riwayat Pengobatan

• Pasien belum pernah berobat sebelumnya

Riwayat Alergi

• Tidak ada
Status Generalis

Keadaan umum : tampak sakit ringan


Kesadaran : kompos mentis
Tanda Tanda Vital :
Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37,5 C
Thorak : Paru dan jantung tidak ditemukan kelainan,
terdapat kelainan kulit sesuai status dermatologis
Abdomen : Tidak terdapat organomegali, tidak terdapat
nyeri tekan, tidak terdapat kelainan kulit
Status
dermatologis
Pada regio toraks
anterior dan
posterior sinistra:

Tampak
vesikel
bergerombol
di atas kulit
yang eritem,
sebagian kecil
vesikel pecah
meninggalkan
daerah erosif
Diagnosis

Diagnosis Banding Diagnosis Kerja

 Herpes zoster  Herpes zoster


 Herpes simpleks
 Dermatitis venenata
 Dermatitis kontak
Penatalaksanaan

Umum Khusus

 Menjelaskan mengenai  Sistemik:


herpes zoster  Acyclovir 5x800 mg
selama 7 hari
 Mempertahankan kulit
 Paracetamol 3x500 mg
bersih dan kering
selama 5 hari
 Menyarankan
 Topikal:
memakai pakaian  Kompres terbuka dengan
longgar, istirahat, solusio calamin (caladryl)
makan cukup
Prognosis

 Quo ad vitam : Ad Bonam


 Quo ad functionam : Dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
Tinjauan Pustaka
Herpes Zoster
 Herpes zoster adalah  Etiologi : Virus varisela
penyakit neurokutan zoster
dengan manifestasi erupsi  Herpes zoster merupakan
vesikular berkelompok manifestasi reaktivasi
dengan dasar eritematosa infeksi laten endogen virus
disertai nyeri radikular varisela zoster di dalam
unilateral yang umumnya neuron ganglion sensoris
terbatas di suatu dermatom radiks dorsalis, ganglion
saraf kranialis, atau
ganglion saraf autonomik
yang menyebar ke jaringan
saraf dan kulit dengan
segmen yang sama
Komplikasi Jarang
50% pada usia ditemukan
tua pada usia dini

Jika di usia
dini,
50% kasus>60
kemungkinan
tahun
varisela
maternal

Insiden dan Resiko


keparahan keganasan
meningkat Epidemiologi transplantasi
dengan organ dan
bertambah usia infeksi HIV
Patofisiologi
Gejala Klinis

Gejala Prodormal Gejala Konstitusi Erupsi Kulit

• Sensasi • Nyeri kepala • Makula eritematous


abnormal/nyeri otot • Malaise kemudian
lokal, nyeri tulang, • Demam berkembang
pegal, parestesia menjadi papul,
sepanjang vesikel jernih
dermatom, gatal, berkelompok (3-5
rasa terbakar ringan hari)
sampai berat • Isi vesikel menjadi
keruh dan pecah
menjadi krusta (7-
10 hari)
• Involusi (setelah 2-
4 minggu)
Pemeriksaan Penunjang

 Tzank test
 Deteksi antigen/nucleic acid varicella zoster virus
 Isolasi virus dari sediaan hapus lesi
 Pemeriksaan antibodi IgM spesifik
 PCR
 Kultur virus
 Pemeriksaan direct imunofluorecent antigen-
staining
Komplikasi

Cutaneus Neurologis NPH Mata Herpes zoster


Infeksi sekunder Meningo- oftalmikus
Scar ensefalitis Keratitis
Gangren Motor neuropati Konjungtivitis
superfisialis Stroke Ptosis
Bells palsy Uveitis
Glaukoma

THT Viceral
Nyeri dan distensi
abdomen
Sindrom ramsay hunt Hepatitis
Miokarditis
Perikarditis
Artritis
Attract
patient
early
Tatalaksana Allay
Asses
anxiety-
Terapi suportif: patient
counselli
fully
•Istirahat, makan cukup ng
•Lesi jangan digaruk

•Pakaian longgar
Strategi
•Tetap mandi
6A
Antidepr
esant / Antiviral
anticonv therapy
ulsan

Analgeti
c
Antiviral Terapi

Pilihan pertama
 Asiklovir 5x800 mg/hari selama 7-10 hari atau
 Asiklovir IV 3x10 mg/kbBB/hari

Pilihan alternatif
 Valasiklovir 3x1g/hari selama 7 hari
 Famsiklovir 3x250mg/hari selama 7 hari

Catatan : Asiklovir topikal tidak efektif


Analgetik

Nyeri ringan : Paracetamol atau NSAID (Asetosal,


piroxicam, ibuprofen, diklofenak)

Nyeri sedang-berat : Kombinasi opioid ringan


(Tramadol, kodein, morfin, oksikodon)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai