Anda di halaman 1dari 13

Laporan Kasus

Scabies

dr. Ayu suwarayu, S.Ked


Anamnesis
• IDENTITAS PASIEN
• Nama : an.A. Z
• Umur : 11 Bulan
• Jenis kelamin : Perempuan
• Suku / Bangsa : jawa
• Agama : islam
• Alamat : kedatun, denpasar
• Tanggal Pemeriksaan : 31 Januari 2017
• Alloanamnesis (ibu pasien)
• Keluhan Utama
Gatal disertai bintik-bintik kemerahan
• Riwayat Penyakit Sekarang
Gatal diseratai munculnya bintik – bintik kemerahan dialami pasien
sejak ± 1 bulan yang lalu. Bintik – bintik kemerahan ini awalnya timbul
pada kedua sela-sela jari tangan, kemudian ± 2 minggu yang lalu timbul
didaerah tangan, bokong dan kaki . Gatal yang dialami pasien
memberat saat malam hari. Ibu pasien mengaku kakak laki-laki juga
mengalami keluhan yang sama dan sudah berobat ke dokter spesialis
kulit dan di diagnosa dengan skabies. Batuk dan demam disangkal.
Kebiasaan mengganti sprei tidak tentu (kadang-kadang lebih dari 1
minggu), handuk digunakan sekitar 1 minggu secara bersamaan.
• Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit kulit lainnya disangkal
• Riwayat Penyakit Keluarga
Kakak laki-laki dan ibu pasein mengalami keluhan yang sama.
• Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan dan obat tidak ada.
• Riwayat Atopi
Alergi debu, asma, dan bersin di pagi hari tidak ada.
• Riwayat Sosial
Pasien tinggal di kosan dengan jumlah penghuni 4 orang.
• Riwayat Kebiasaan (hygiene)
Mandi 1-2 kali sehari, memakai sabun batang, handuk dipakai bersama dengan
anggota keluarga ganti baju setelah mandi dan bila berkeringat banyak.
Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalisata
• Thorax : - Inspeksi : Pergerakan dinding
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan dada simetris, retraksi (-), ictus
cordis tidak tampak
• Kesadaran : Compos Mentis -Palpasi : fremitus kiri = kanan
-Perkusi : Sonor kiri = kanan
• Tanda vital : Tekanan darah = tidak - Auskultasi : Suara pernapasan
dilakukan bronkovesikuler, Ronkhi -/-
Wheezing -/-
Nadi = 80 x/menit, reguler
• Abdomen : Inspeksi : Cembung, Striae (+)
Respirasi = 20 x/menit Auskultasi: Bising usus (+) normal
Suhu badan = 36,30C Perkusi : Timpani
Palpasi : Hepar dan lien tidak
• Kepala : Konjungtiva anemis (-), sklera teraba, DM (-)
ikterik (-) • Ekstremitas : Akral hangat, Edema -/-
• Mulut : karies gigi (-)
• Leher : Trakea letak tengah,
pembesaran KGB (-)
• Status Dermatologis
Regio brachi et antebrachi
deskta/sinistra, regio dorsum
manus deksta/sinistra, regio
interdigiti manus dekstra/sinistra,
regio cruris dekstra/sinstra, regio
dorsum pedis et intergiti pedis
dekstra/sinistra : Papul eritema,
multipel, diskret, bentuk anular,
ukuran miliar sampai lentikuler,
berbatas tegas, sebagian terdapat Lesi yang timbul berupa papul dan
erosi nodul eritema, krusta dan
ekskoriasi di tangan dan sela-sela
jari tangan
Lesi yang timbul berupa
eritema, krusta, ekskoriasi
papul dan nodul di kaki dan
sela-sela jari kaki
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding

Scabies Pioderma

Non medikamentosa
1. Menjelaskan kepada pasien/keluarga mengenai penyakit
Penatalaksanaan pasien.
Medikamentosa 2. Merendam pakaian, handuk, sprei yang dipakai oleh penderita
1. Chlorpeniramin maleat 0,2mg/kgBB  3 x 1 puyer dengan air mendidih, kemudian dicuci dengan deterjen (dicuci
2. Permetrin krim 5% oles malam hari, didiamkan terpisah), selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari dan
selama 8-12 jam lalu dibilas, selama 1-2 minggu. diseterika.
3. Kasur dan bantal yang digunakan pasien dijemur dibawah
3. Gentamisin salep 2x sehari pada daerah yang
sinar matahari.
infeksi sekunder
4. Menjaga kebersihan badan (mandi minimal 2x sehari)
5. Membatasi bermain dengan teman-teman sekitar sampai
penyakit sembuh.
6. Menggunakan obat sesuai penjelasan dokter.
Pembahasan
1. Definisi
Scabies merupakan infeksi ektoparasit pada manusia yang disebabkan oleh kutu
Sarcoptes scabiei var hominis.(3) Infeksi ini terjadi akibat kontak langsung dari kulit ke kulit
maupun kontak tidak langsung (melalui benda misalnya pakaian handuk, sprei, bantal dan
lain - lain).
2. Etiopatologi
Pembahasan
3. Gejala klinis
a. Pruritus nocturna
b. Menyerang manusia secara berkelompok
c. Adanya terowongan
d. Menemukan Sarcoptes scabiei
e. Lesi yang timbul dalam bentuk vesikel, pustul, nodul dan Erupsi eritematous
dapat tersebar di badan sebagai reaksi hipersensitivitas
4. Pemeriksaan penunjang
a. Kerokan kulit
b. Mengambil tungau dengan jarum
c. Tes tinta pada terowongan (Burrow ink test)
5. Diagnosis Banding
a. Pioderma
b. Dermatitis atopic
Pembahasan
5. Penatalaksanaan
a. Non medikamentosa
1. Menjelaskan kepada pasien/keluarga mengenai penyakit pasien.
2. Merendam pakaian, handuk, sprei yang dipakai oleh penderita dengan air mendidih,
kemudian dicuci dengan deterjen (dicuci terpisah), selanjutnya dijemur dibawah sinar
matahari dan diseterika.
3. Kasur dan bantal yang digunakan pasien dijemur dibawah sinar matahari.
4. Menjaga kebersihan badan (mandi minimal 2x sehari)
5. Membatasi bermain dengan teman-teman sekitar sampai penyakit sembuh.
6. Menggunakan obat sesuai penjelasan dokter.
b. Medikamentosa
1. Permethrin
2. Presipitat Sulfur 2-10%
3. Benzyl benzoate
4. antihistamin (terapi simptomatik)
Anamnesis :

Pembahasan 1. bintik-bintik merah pada sela-sela jari


tangan dan kaki dan gatal +++ pada
malam hari
2. Riwayat kakak dan ibu pasien dengan
Diagnosa Banding gejala yang sama.
1. Pioderma (infeksi kulit oleh 3. Riwayat alergi (-)
Staphylococcus dan atau streptococcus. 4. Kebiasan hygiene, jarang mengganti
a. Impetigo (bulosa, vesikobulosa, seprai dan menggunakan 1 handuk
krustosa) secara bersamaan, tinggal di kosan
b. Folikulitis, furunkel/karbunkel, ektima, dengan penghuni 4 orang.
erysipelas, selulitis, abses Scabies

Pemeriksaan fisik ( status dermatologis ) :


Terdapat Papul eritema, multipel, diskret,
bentuk anular, ukuran miliar sampai
lentikuler, berbatas tegas, sebagian
terdapat erosi pada Regio brachi et
antebrachi deskta/sinistra, regio dorsum
manus deksta/sinistra, regio interdigiti
manus dekstra/sinistra, regio cruris
dekstra/sinstra, regio dorsum pedis et
intergiti pedis dekstra/sinistra

Anda mungkin juga menyukai