Anda di halaman 1dari 28

Referat Bedah

HEMORRHOID

Oleh:
Dea Novichra Ayu Maharani

Pembimbing:
dr. Deddy Setyo B, Sp.B

Program Pendidikan Dokter UNISMA


Laboratorium Ilmu Bedah
RSUD Kanjuruhan Malang
ANATOMI REKTUM

Hemoroid bantalan vaskular yang terdapat di anal canal 3


daerah utama kiri samping, kanan depan, kanan belakang
Hemoroid berada di bawah lap. epitel anal canal & tdd pleksus
arteriovenosus.
Persarafan bag. atas anal canal pleksus otonom, bag. bwh saraf
somatik rektal inferior
DEFINISI
Hemorrhoid adalah pelebaran vena didalam pleksus
hemorrhoidalis dan ditujukan pada vena-vena disekitar
anus atau rektum bagian bawah mengalami
pembengkakan, perdarahan, penonjolan (prolapse), nyeri,
trombosis, mucous discharge, dan pruritus.
ETIOLOGI

1. Karena bendungan sirkulasi portal akibat kelainan organic.


Sirosis hepatis
Bendungan vena porta, misal akibat trombosis
Tumor intra abdomen
2. Idiopatik
Anatomi
Pekerjaan
Umur
Endokrin
ALGORITMA HEMORRHOID
Predisposisi

Tekanan Intra Abdominal

Pelebaran Vaskular (Pleksus Hemoroidalis)

Penonjolan Mukosa

H.Interna H.Eksterna H. Campuran


KLASIFIKASI
1. Hemorrhoid interna
Pelebaran pada pleksus vena hemoroidalis superior diatas garis
mukokutan dan ditutupi oleh mukosa.

2. Hemorroid eksterna
Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat
disebelah distal garis mukokutan di dalam jaringan di bawah
epitel anus.
Hemorrhoid eksterna
Hemorroid interna
MANIFESTASI KLINIS

Gejala Awal
Perdarahan dari dubur, menetes---memancar
Darah berwarna merah muda/segar
Tidak terasa sakit
Ada sesuatu benjolan yang keluar dari dalam dubur
setelah buang air besar
Buang air besar terasa belum tuntas
Gatal disekitar dubur akibat iritasi
Gejala Lanjut
Penonjolan/prolaps yang bisa masuk kalau
dibantu dimasukkan
Penonjolan yang tdk dapat dimasukkan
Bercak-bercak/flek pada celana dalam
Rasa nyeri akibat akibat gumpalan darah yang
menyumbat pembuluh darah/wasir yang terjepit
ANAMNESA DIAGNOSIS HEMOROID

Hemorrhoid Interna Hemorrhoid Eksterna


Perdarahan pada waktu Rasa tidak enak di anus
defekasi, darah warna merah Nyeri (+) jika ada trombosis
segar, nyeri (-)
Iritasi kronik
Prolaps pada saat defekasi
Rasa tidak enak di anus
Rasa gatal di sekitar anus
Gejala anemia
PEMERIKSAAN FISIK HEMOROID

Posisi terbalik : posisi miring (sims position) atau posisi


menungging (knee chest)
Inspeksi :
Perdarahan atau bekas perdarahan pada anus
Prolaps hemoroid interna (dengan posisi mengejan), catat pada
posisi jam berapa
Benjolan pada tepi anus (hemoroid eksterna), kelainan anorectal
lainnya (fisura ani, fistel, dan lain-lain)
Colok dubur diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan
karsinoma rectum
PEMERIKSAAN TAMBAHAN

Anoscopy atau Protoscopy


Melihat hemoroid interna derajat I dan II
Sekaligus dapat dilihat posisi pangkal hemoroidnya
Rectoscopy atau Prostosigmoidoscopy
Dikerjakan untuk memastikan bahwa keluhan bukan
disebabkan oleh proses radang dan proses keganasan
PENATALAKSAAN

Pada dasarnya tujuan terapi hemoroid bukan


untuk menghilangkan pleksus hemoroidalis tetapi
untuk menghilangkan keluhan
Terapi Non Medikamentosa
Manipulasi diit dan mengatur kebiasaan. Diit
tinggi serat,bila perlu diberikan supplemen serat,
atau obat yang memperlunak feses (bulk
forming cathartic). Menghindarkan mengedan
berlama-lama pada saat defekasi. Tujuan utama
terapi hemoroid adalah meminimalisir
mengerasnya feses dan mengurangi mengejan
saat defekasi.
Terapi Non Bedah

Untuk hemorrhoid grade I II


Tujuan : Mengurangi gejala (panas,nyeri,
gatal) & Mengerutkan hemorrhoid
Konservatif
Pengelolaan dan modifikasi diet
Rendam duduk air panas selam 15-20 menit 3-
4x/mgg
Farmakologi
obat topikal yang mengandung anastetik lokal,
analgetik, kortikosteroid, astringen, dan
laxantina ringan
Tindakan non operatif elektif
Skleroterapi
Ligasi dengan cincin karet ( Rubber
Band Ligation )
Bedah beku (Cryosurgery)
IRC (Infra Red Cauter)
Rubber Band
TERAPI BEDAH
INDIKASI OPERASI :
Hemorrhoid grade III IV
Pengobatan non operasi gagal
Hemorrhoid yg mengalami sumbatan
pembuluh darah nyeri sangat
Hemorrhoid dgn pembuluh darah pecah
Hemoroidektomi
Saat ini ada 3 teknik operasi yang biasa
digunakan yaitu :
1. Teknik Milligan Morgan
2. Teknik Whitehead
3. Teknik Langenbeck
TEKNIK MILLIGAN MORGAN
Klem pada hemoroid interna, mukosa
hemoroid ditarik keluar hingga tampak
batas proximal mukosa hemoroid
Klem kedua dipasang pada bantalan
hemoroid
Jari telunjuk operator mendasari bantalan
hemoroid yang akan dipotong
Buat insisi V pada kulit anal dan perianal
dengangunting tumpul hingga 2,5 cm dari
anal verge
Setelah jaringan bebas dilakukan jahitan
tranfixed dengan kromik catgut no 0 atau
1.0
Hemoroid yang sudah diligasi, dieksisi
dengan gunting.
KOMPLIKASI

Perdarahan kronis

Anemia

Trombosis

Strangulasi

Komplikasi post op

pembentukan fistula

Infeksi

cedera sfingter ani


PROGNOSIS
Pendekatan konservatif hendaknya diusahakan terlebih
dahulu pada semua kasus. Hemoroidektomi pada
umumnya memberikan hasil yang baik, meskipun bisa
terjadi kekambuhan.

Kematian akibat perdarahan hemoroid merupakan


kejadian yang jarang terjadi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai