PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural hemoragic
(EDH) ?
2. Apa saja etiologi Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural hemoragic
(EDH)?
3. Bagaimana epidemiologi Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural
hemoragic (EDH)?
4. Apa tanda dan gejala Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural hemoragic
(EDH)?
5. Bagaimana patofisiologi Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural
hemoragic (EDH)?
6. Bagaimana penegakan diagnosis Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural
hemoragic (EDH)?
7. Bagaimana penatalaksanaan Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural
hemoragic (EDH)?
8. Bagaimana prognosis dari Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural
hemoragic (EDH)?
1.3 Tujuan
1. Mengerti dan memahami definisi dari Subdural hemoragic (SDH) dan
Epidural hemoragic (EDH)
2. Mengerti dan memahami etiologi Subdural hemoragic (SDH) dan Epidural
hemoragic (EDH)
3. Mengerti dan memahami epidemiologi Subdural hemoragic (SDH) dan
Epidural hemoragic (EDH)
4. Mengerti dan memahami tanda dan gejala Subdural hemoragic (SDH) dan
Epidural hemoragic (EDH)
5. Mengerti dan memahami patofisiologi Subdural hemoragic (SDH) dan
Epidural hemoragic (EDH)
6. Mengerti dan memahami penegakan diagnosis Subdural hemoragic (SDH)
dan Epidural hemoragic (EDH)
7. Mengerti dan memahami penatalaksanaan Subdural hemoragic (SDH) dan
Epidural hemoragic (EDH)
8. Mengerti dan memahami prognosis dari Subdural hemoragic (SDH) dan
Epidural hemoragic (EDH)
1.4 Manfaat
Dengan adanya referat ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan
mengetahui definisi, etiologi, patofisiologi, penegakan diagnosis, dan
penatalaksanaan awal yang sebaik mungkin untuk Subdural hemoragic (SDH)
2
dan Epidural hemoragic (EDH) kemudian merujuk ke spesialis neurologi dan
spesialis bedah saraf.