Riwayat Pengobatan:
pasien berobat ke mantri dan diberikan obat
tetapi keluan tidak berkurang
ANAMNESIS
Riwayat Gizi:
Pasien biasanya makan 2-3x sehari
Riwayat Kebiasaan:
pasien kontak seksual dengan selain istri
sebanyak 2 kali (3 minggu yang lalu)
Nonmedikamentosa
Menghentikan hubungan seksual dengan
pasangan yang berganti-ganti
Pemakaian kondom ketika melakukan kontak
seksual
Kontrol kembali
PROGNOSIS
Ad Bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Uretritis akut gonore adalah penyakit
kelamin, peradangan pada uretra yang
disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae ,
suatu Diplokokus Gram negatif yang ditandai
dengan adanya pus yang keluar dari orifisium
uretra eksternum. Infeksi ini hampir selalu
menular melalui aktivitas seksual.
ETIOLOGI
Penyebab uretritis gonore adalah
Neisseria Gonorrhoeae, suatu diplokokus Gram
negatif. Selain spesies itu, terdapat 3
spesies lain, yaitu N. meningitidis, dan 2
lainnya yang bersifat komensal N.catarrhalis
serta N.pharyngi sicca. Keempat spesies ini
sukar dibedakan kecuali dengan tes
fermentasi.
EPIDEMIOLOGI
Tersebar di seluruh dunia secara endemik
Pria 20 – 24 tahun dan wanita 15 - 19 tahun
Prevalensi pria1 dan wanita 1,5 : 1 dan
meningkat pada usia 15 sampai 35 tahun.
FAKTOR RESIKO
Adanya sumber penularan penyakit
Bergonta – ganti pasangan seksual
Tidak menggunakan kondom pada saat
berhubungan seksual
Penularan melalui hubungan kelamin
secara genitor-genital, orogenital, dan
anogenital. Tetapi, disamping itu dapat juga
terjadi secara manual melalui alat-alat,
pakaian, handuk, thermometer, dan sebagainya.
PATOGENESIS
GEJALA KLINIS
Masa inkubasi gonore antara
2–5 hari atau lebih lama 1–
14 hari.
Gejala klinis pada pria :
Keluhan (sakit) waktu
kencing
Orifisium yang uretra yang
edema dan eritematus
Sekret uretra yang purulen
GEJALA KLINIS
Pada wanita masa inkubasi sulit
ditentukan karena pada umumnya asimtomatis
Gonore pada wanita sering mengenai
serviks sehingga terjadi servisitis dengan
gejala keputihan. Bila terjadi uretritis
memberikan disuria yang ringan. Mungkin juga
disertai keradangan kandung kemih dengan
gejala polakisuri, nyeri perut bagian bawah
dan hematuri.
DIAGNOSIS
Anamnesis
Keluhan utama: kencing nanah, sakit saat
kencing, keputihan.
Onset: 2-5 hari
Kuantitas: setiap buang air kecil
Kualitas: sangat sakit saat buang air kecil
Faktor resiko: sakit saat kontak seksual.
DIAGNOSIS
Gejala penyerta: sakit pada perut bagian
bawah, mulut saluran kencing merah dan
bengkak, sakit saat buang air besar, demam
sampai menggigil.
Penyakit dahulu: keluarga yang punya
penyakit yang sama
Riwayat sosial: sering berhubungan dengan
berganti-ganti pasangan, jarang membersihkan
kelamin setelah melakukan hubungan seksual.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Predeleksi: uretra bagian anterior (pria) dan
servik uteri dan uretra (wanita).
Inspeksi: Edema dan kemerahan pada urethra,
bengkak pada testikel, discharge kental.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung
Diplokokus gram nega-
tif berbentuk biji
kopi. Sediaan di ambil
dari pus uretra yang
keluar spontan maupun
melalui pemijitan
DIAGNOSIS
Kultur
Tes Definitif (Tes oksidasi dan Fermentasi)
Pemeriksaan beta-laktamase
Tes Thomson
DIAGNOSIS BANDING
Urethritis Non Gonorrhea
Peradangan di uretra, rektum, atau
serviks yang disebabkan oleh kuman
nonspesifik
Etiologi penyakit ini seperti Chlamydia
trachomatis, Ureaplasma urealyticum,
Mycoplasma hominis, Gardnerella vaginalis,
alergi, bakteri
DIAGNOSIS BANDING
Masa inkubasi sekitar 2-3 minggu
Gejala pada penderita meliputi disuria
ringan, perasaan tidak enak di uretra, sering
kencing, dan duh tubuh seropurulen
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan:
Pemeriksaan gram dari uretral smear:
leukosit pmn >5
Specimen FPU (first pass urine): leukosit
pmn 10
DIAGNOSIS BANDING
Trikomoniasis
Penyakit menular seksual (PMS) yang
disebabkan Trichomonas vaginalis
Gejala klinis seperti:
Wanita : sekret kuning kehijauan dan berbau,
iritasi atau gatal, disuria, nyeri abdomen.
Pria: irritasi penis, lendir, perasaan
terbakar setelah berkemih atau ejekulasi.
DIAGNOSIS BANDING
Prevalensi penyakit trikomoniasis
adalah wanita > pria
Masa inkubasi 4-28 hari atau bulan
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan
kultur dengan hasil kultur positif bila sel
clue dan test bau amine positif
TATALAKSANA
Medikamentosa
Pengobatan gonore membutuhkan pertimbangan
resistensi strain N. Gonorrhoeae. Untuk
gonore non komplikasi direkomendasikan CDC
tahun 1998 adalah :
Cefixim 400 mg p.o dosis tunggal
Ceftriaxon 125 mg IM dosis tunggal
Ciprofloxacin 500 mg p.o dosis tunggal
Ofloxacin 400 mg p.o dosis tunggal.
TATALAKSANA
Terdapat penurunan kepekaan N. Gonorrhoeae
terhadap beberapa antibiotik. Tingkat
penurunan kepekaan semakin bertambah dari
tahun ketahun, dan bervariasi di masing-
masing daerah sehingga untuk mendapatkan obat
yang efektifitasnya tinggi guna mengontrol
gonore, perlu dilakukan pemeriksaan kultur
dan uji kepekaan.
TATALAKSANA
Non medikamentosa
Menghentikan hubungan seksual dengan
pasangan yang berganti-ganti
Menjalin hubungan pernikahan berkualitas
dengan pasangan yang sudah periksa dan
diketahui tidak terinfeksi.
Menggunakan kondom saat melakukan kontak
seksual
KOMPLIKASI
Komplikasi yang terjadi pada pria adalah:
Tysonitis
Parauretritis
Prostatitis
Vesikulitis
Vas deferentitis atau funikulitis
Epididimitis
KOMPLIKASI
Komplikasi yang terjadi pada wanita adalah:
Uretritis
Parauretritis/Skenitis
Servisitis
Bartholinitis
Salpingitis
KOMPLIKASI
Selain mengenai genital, gonore juga
menyebabkan infeksi nongenital :
Proktitis
Orofaringitis
Konjungtivitis
Gonore diseminata
PROGNOSIS
Bila di tangani dengan tepat, prognosis dari
penyakit ini cukup baik untuk di lakukan
pentalaksanaan dan bisa di lakukan pencegahan
dari penyebaran penyakit ini.
TERIMA
KASIH