Anda di halaman 1dari 22

Perempuan 22 tahun Keluar Cairan dari Vagina Disertai

Keluar Flak Darah

Billy Tandra Julianto


102015074
Fakultas kedokteran
universitas kristen krida wacana
jakarta
2018
Seorang perempuan berusia 22 tahun
datang dengan keluhan keluar cairan dari
vagina selama 2 minggu terakhir disertai
keluar flek darah (spotting) setiap selesai
berhubungan

SKENARIO 6
IDENTIFIKASI ISTILAH

• -
RUMUSAN MASALAH
•Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan keluhan keluar cairan dari
vagina dan flek darah selama 2 minggu
MIND MAP
PENCEGAHA
ANAMNESIS
N
GEJALA
PROGNOSIS KLINIK

PEMERIKSAAN
KOMPLIK R (PF/PP)
ASI M

PENATALAKSA DIAGNOSIS (DD)


NAAN

PATOFISIOLOGI ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Hipotesis

Pasien tersebut terkena penyakit Servitis ec Gonokokal


Sasaran Pembelajaran

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang diagnosa dari kasus


Mahasiswa mampu menjelaskan tentang patofisiologi,
penatalaksanaan, pencegahan, epidemiologi dan etiologi dari kasus
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang diagnosis banding dari kasus
Anamnesis

• Identitas Pasien • Nyeri haid


• Keluhan Utama • Ada nyeri tidak saat berkemih? Hasil anamesis:
RPS • Ada nyeri pada daerah panggul  Seorang perempuan berusia 22
• Cairan warnanya apa? atau perut bawah?
• Konsistensinya bagaimana? RPD tahun dengan keluhan keluar cairan
• Keputihannya warna apa? -riw.penyakit kronis dari vagina selama 2 minggu,
• Jumlahnya sedikit atau banyak? -Operasi didaerah perut dan alat terakhir disertai keluar flek darah
• Gatal apa tidak? kandungan? (splotting) setiap selelsai
• Berbau apa tidak? berhubungan
• Ada lendir dan darah tidak? RPK
 Pasien sudah menikah dan belum
• Kapan hari pertama haid terakhir RPS
-Pernah gonta ganti pasangan? mempunyai anak, riwayat penyakit
• Menarche umur berapa?
• Apakah haid teratur (riwayat hubungan sexual) menular seksual disangkal, dan saat
• Sudah menikah/belum? - Personal hygiene bagaimana? ini tidak menggunakan kontrasepsi.
• Berapa lama ? Tidak ada riwayat penyakit dahulu.
 Haid teratur tiap bulan, tidak ada
keluhan.
KEADAAN TANDA VITAL
KESADARAN
UMUM (TTV)

pemeriksaan organ genitalia


- Inspeksi :
Posisi lititomi, bentuk, warna, pembengkakan,dan sebagian dr
genitalia eksterna Apakah ada sekret yang keluar?Apakah ada
darah atau flora albus ? Ada peradangan ? Apakah hymen utuh
dan clitoris normal ? Ada tumor ? Apakah orifisium uretra
eksternum merah dan berdarah ? Dll
- Palpasi :
Apakah teraba abses , benjolan , kista ?

Hasil pemeriksaan Fisik di dapatkan semua dalam batas


normal,
Pemeriksaan Fisik
rv iks
Se
a n ker PEMERIKSAAN PENUNJANG
K
PAP SMEAR :
• Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi sel kanker lebih awal. Khususnya pada
pasien yang tidk memberikan keluhan
• Dapat mendeteksi 90% kasus kanker serviks

METODE IVA :
• Untuk deteksi dini kanker serviks >> larutan asam asetat dioleskan pada leher rahim
• lesi pra-kanker (+) : agak keputihan (acetowhote change)

KOLPOSKOPI
• standar bila ditemukan pap smear yang abnormal
Biopsi
Etiologi Manifestasi klinis
1. HPV (Human Papiloma • Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
Virus) merupakan Getah yang keluar dari vagina ini makin lama
penyebab terbanyak akan berbau busuk
2. Merokok • Perdarahan setelah berhubungan sexual(post
3. Berganti-ganti coital bleeding)
pasangan • fase invasif >> keluar cairan berwarna
4. Defisiensi gizi tertentu kekuning-kuningan, berbau dan dapat
seperti betakaroten dan bercampur dengan darah.
vitamin A serta asam • nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian
folat, berhubungan bawah bila ada radang panggul.
dengan peningkatan
resiko terhadap displasia
ringan dan sedang
Pengobatan Pencegahan
1. Pembedahan : 1. Hindari merokok.
Pada karsinoma in situ 2. Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.
(kanker yang terbatas pada 3. Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur.
lapisan serviks paling luar), 4. Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA
seluruh kanker seringkali dapat 5. Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk
diangkat dengan bantuan pisau mencegah terinfeksi HPV.
bedah. 6. Melakukan pembersihan organ intim
2. Radioterapi :
mengobati kanker invasif
yang masih terbatas pada
daerah panggul. Pada
radioterapi digunakan sinar
berenergi tinggi untuk merusak
sel-sel kanker dan
menghentikan pertumbuhannya.
3. Kemoterapi
Jika kanker telah menyebar ke
luar panggul
Servisitis Gonokokal Bakterial Vaginosis Candidiasis vaginalis
Etiologi Neisseria gonorrhea Infeksi bakteri dan jamur Jamur Candida albicans
Iritasi bahan kimia Pemakaian pil kb,
obat2an
Diagnosis Sediaan hapus untuk Peningkatan kadar pH Sediaan apus dari sekret
biakan cairan vagina yg dihasilkan
Gejala klinis Keluarnya bercak darah/ Keputihan, berbau, sakit Bercak putih,
perdarahan, perdarahan saat berhubungan dan kekuningan, leukore spt
pascakoitus. buang air kecil, flek atau susu
Leukorea(keputihan) pendarahan ringan Gatal
Serviks kemerahan Sakit
pinggang bagian sacral.
Disuria

Penampakan pada daerah


cervix dan / atau vagina
SERVISITIS GONOKOKAL
• Servisitis Gonorrea disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoeae.
• Gonokokus termasuk golongan diplokokus berbentuk biji kopi
• bersifat tahan asam dan kuman ini bersifat gram negatif
etiologi • terlihat di luar atau di dalam sel polimorfonuklear (leukosit), tidak tahan lama
di udara bebas, cepat mati pada keadaan kering, tidak tahan suhu di atas 39° C
dan tidak tahan terhadap zat desinfektan.
• Centers for Disease Control and Prevention (CDC)  memperkirakan > 19 juta
Pemyakit Menular Seksual (STI) terjadi setiap tahun, hampir setengah darinya
Epidemiologi adalah orang-orang yang berusia 15-24 tahun.
• Di AS  Gonorrhea kedua paling sering, > 300.000 kasus pada tahun 2010
• Tidak melakukan hubungan seksual baik vaginal, anal dan oral dengan orang yang
terinfeksi
• Pemakaian kondom dapat mengurangi tetapi tidak dapat menghilangkan sama sekali
pencegahan risiko penularan penyakit
• Menghindari hubungan seksual sampai pengobatan antibiotik selesai
• Menyarankan pasangan seksual untuk diperiksa agar dapat mencegah infeksi lebih jauh
dan mencegah penularan

• Prognosis dari gonore adalah baik apabila cepat ditangani. Gonore yang tidak
Prognosis diobati dapat menyebabkan kemandulan pada wanita atau penyakit radang
panggul, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Pengobatan
Manifestasi klinis
1. • Seftriakson 125 mg i.m (dosis
tunggal) atau
1.sekret mukopurulen dari serviks • Sefiksim 400 mg per oral (dosis
2. Keputihan hebat. Tidak gatal tunggal) atau
3. serviks tampak meradang • Siprofloksasin 500 mg per oral (dosis
4. Disuria tunggal) atau
5. sering kencing • Ofloksasin 400 mg per oral (dosis
6. nyeri di daerah pelvis tunggal)
7. gatal pada uretra dan rasa panas ketika
buangair kecil Non medikamentosa
• Melakukan pemeriksaan dan
pengobatan pada pasangan tetap.
• Anjurkan abstinensia sampai infeksi
dinyatakan sembuh secara
laboratories, bila tidak
memungkinkan anjurkan penggunaan
kondom.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan gram dari swab vagina :
• pewarnaan biru methilen atau giemsa
• Gram negative cocobacillus intraselular
PEMERIKSAAN SPEKULUM :
BAKTERIAL • sekret vagina berwarna putih >> melekat di dinding vagina
VAGINOSIS PEMERIKSAAN Ph CAIRAN VAGINA :
• VB (+) ; pH 4,7-5,5
•sensifisitas tinggi

Whiff test atau preparat basah :


• meneteskan potassium hydroxide-KOH 10% pada microscopic slide yang
sudah ditetesi dengan cairan keputihan.
• VB (+) : tercium aroma yang khas berupa fishy odor

Pemeriksaan clue cells : meneteskan larutan NaCl pada microscop slide


yang telah dibubuhi dengan cairan keputihan. Clue cell adalah sel epitel yang
dikelilingi oleh bakteria
ETIOLOGI Manifestasi klinis
Gardnerella Vaginalis
• batang gram negatif, tidak berkapsul 1. Cairan keputihan atau keabu-abuan
dan nonmotile pada dinding vagina
Bakteri anaerob 2. Tidak nyeri, tidak eritema
• Mobiluncus hominis 3. Keputihan pada VB akan
• Kuman batang gram negatif anaerob menghilang 2 minggu sebelum
haid.
Kuman Normal :
• Lactobacillus crispatus dan
Lactobacillus jensenii.
Pengobatan Pencegahan

1. metronidazol 500 mg yang diberikan dua 1. Bersihkan organ intim dengan pembersih
kali sehari selama 7 hari yang tidak mengganggu kestabilan pH di
2. klindamisin krim 2% intravagina yang sekitar vagina.
diberikan pada malam hari selama 7 hari 2. Hindari pemakaian bedak pada organ
3. regimen alternatif : tinidazol 1 gram yang kewanitaan (mengundang jamur dan bakteri
diberikan satu kali sehari selama 5 hari bersarang)
atau klindamisin 300 mg, yang diberikan 3. Gunakan celana dalam yang kering
dua kali sehari selama lima hari 4. Ketika haid, sering-seringlah berganti
pembalut
Pencegahan

Tidak bergonta ganti pasangan sex


Tidak berhubungan sex sampai sembuh
 Tidak menggunakan obat-obat terlarang dan hindari merokok
 Hindari melakukan aktivitas sexual di umur dini
Prognosis

Prognosis dari gonore adalah baik apabila cepat ditangani. Gonore yang
tidak diobati dapat menyebabkan kemandulan pada wanita atau
penyakit radang panggul, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Kesimpulan

- Hipotesis di terima

Anda mungkin juga menyukai