Anda di halaman 1dari 24

DETEKSI DINI GANGGUAN

KESEHATAN REPRODUKSI

Oleh: dr.Zhara Vida Zhubika


(@zharavida)
DETEKSI DINI

Pengertian:
Usaha untuk identifikasi kelainan
c atau penyakit yang
belum jelas dengan menggunakan tes/pemeriksaan
tertentu

Tujuan:
Untuk menemukan penyakit pada stadium awal agar cepat
dilakukan pengobatan serta mencegah meluasnya
penyakit
• Kapan dilakukan?

• SADARI
MASA
REPRODUKSI • PAP SMEAR
• TES IVA

• PAP SMEAR
MENOPAUSE • SKRINING KANKER
OVARIUM
SADARI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

SADARI merupakan cara


deteksi dini akan adanya
benjolan atau perubahan
pada payudara
dibandingkan dengan
keadaan sebelumnya oleh
karena itu SADARI
dianjurkan dilakukan
sebulan sekali setelah
selesai haid.
PAP SMEAR  DETEKSI DINI
KANKER LEHER RAHIM (SERVIKS)
Kenapa pap smear?

• Pap smear mudah dilakukan, tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat dilakukan
berulang kali.

• Pemeriksaan pap smear dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks, karena
perubahan-perubahan sel yang abnormal akan tampak pada pemeriksaan
mikroskopis dan dapat diobati dan disembuhkan sebelum berkembang menjadi
kanker.

• Biaya pap smear relatif terjangkau dan jauh lebih murah jika dibandingkan
dengan biaya penanggulangan kanker leher rahim.

Kapan dilakukan papsmear?

• Pemeriksaan pap smear dilakukan sekali setahun. Bila 3 kali hasil pemeriksaan
normal, pemeriksaan dapat dijarangkan, misalnya 3 tahun sekali.
• Pada perempuan kelompok risiko tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan pap
smear setahun sekali atau sesuai petunjuk dokter.
• Pap smear dapat dilakukan setiap saat kecuali pada masa haid. Dua hari sebelum
pemeriksaan pap smear sebaiknya tidak melakukan sanggama atau
menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina.
TES IVA DETEKSI DINI KANKER
LEHER RAHIM (SERVIKS
• Tes IVA dan Pap Smear memiliki tujuan yang sama, hanya saja
terdapat perbedaan pada metode pemeriksaan dan keakuratannya.
• Tes IVA jauh lebih sederhana dan keakuratannya tidak sebaik pap
smear, namun bisa dijadikan pilihan bagi yang tinggal jauh dari
Rumah Sakit, karena tes ini dapat dilakukan di puskesmas
terdekat atau daerah terpencil.
• Tes IVA dapat dilakukan kapan saja baik dalam keadaan haid
ataupun sedang minum obat tertentu
• Pemeriksaan dilakukan dengan memoles mulut Rahim
menggunakan asam cuka, kemudian dilihat apakah ada kelainan
seperti perubahan warna yaitu dari pink berubah menjadi putih
SKRINING KANKER OVARIUM

• Kanker ovarium disebut silent lady killer


• Skrining ini dapat dilakukan pada mereka yang memiliki
resiko tinggi, yaitu:
• Memiliki riwayat keluarga tingkat pertama dengan
kanker ovarium
• Terdiagnosa kanker payudara pada usia 40 tahun
• Memilki dua atau lebih saudara dengan riwayat kanker
payudara yang didiagnosaa sebelum umur 50 tahun
• Memiliki dua atau lebih saudara dengan riwayat kanker
ovarium
CARA MERAWAT KESEHATAN
REPRODUKSI

1. Merawat kebersihan kelamin dengan baik

• Bersihkan kelamin dari depan ke belakang (jangan terbalik) agar kuman dari anus
tidak terbawa ke vagina
• Pastikan area genital selalu kering dan tidak lembab (setelah BAK/BAB dilap
dengan tissue atau handuk bersih)
• Hindari menggunakan sabun wangi, sabun yang mengandung alkohol, antiseptik,
dan lainnya karena selain dapat mengiritasi juga dapat membunuh bakteri normal
vagina sehingga mengganggu kondisi alami area genital yang malah rentan timbul
penyakit
• Selalu bersihkan kelamin sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual
• Mengganti celana dalam setiap hari (minimal 2x/hari) dan pastikan kain celana
dalam mampu menyerap keringat dan jangan berikan pewangi pada pakaian dalam
2. Konsumsi makanan sehat
Asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi adalah protein, lemak sehat,
antioksidan, vitamin dan mineral. Konsumsi air 8 gelas per hari. Jika suka
mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari
3. Berhubungan seks yang aman
• Menjaga kebersihan kelamin sebelum dan setelah berhubungan
• Tidak begonta-ganti pasangan
• Menggunakan alat kontrasepsi yang aman dan bersih
• Cek ricek riwayat seksual diri dan pasangan
4. Jauhi rokok
Dapat mengurangi jumlah sel telur dan mengganggu kesehatan rahim
5. Jauhi alkohol
Dapat meningkatkan resiko gangguan ovulasi
6. Jaga berat badan
Berat badan berlebih dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon yang
mengatur kesuburan wanita
GANGGUAN KESEHATAN
REPRODUKSI

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

KEPUTIHAN
(BAKTERIAL VAGINOSIS, CANDIDOSIS VAGINALIS, TRIKOMONIASIS)

INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

ENDOMETRIOSIS

KANKER SERVIKS
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
DEFINISI

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana kuman atau mikroba tumbuh
dan berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna

GEJALA

Demam, susah buang air kecil, nyeri setelah buang air besar (disuria terminal), sering
buang air kecil, kadang-kadang merasa panas ketika berkemih, nyeri pinggang dan nyeri
bagian bawah perut

PENYEBAB

• Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus dan jamur tetapi
bakteri yang sering menjadi penyebabnya
• Sering menahan BAK
• Kurang minum
• Kebersihan organ genital yang kurang baik (tidak membersihkan dengan cara yang
benar, tidak menggunakan air mengalir ketika membersihkan, tidak membersihkan
sebelum dan setelah senggama)
• Organ genital yang terlalu lembab (memudahkan infeksi bakteri)
• Penggunaan sabun pembersih organ genital
KEPUTIHAN

•Penyebab: Jamur
•Gejala: Gatal, kemerahan atau bengkak di genital, keputihan yang bergumpal
Kandidosis atau kental
vaginalis

•Penyebab : Bakteri
•Gejala: Keputihan tidak banyak ttapi berbau amis terutama saat mens dan
setelah senggama, tidak merah dan bengkak, tapi terasa gatal, dan perih ketika
Vaginosis BAK
Bakterialis

•Penyebab : Parasit
•Gejala: keputihan banyak, kadang-kadang berbusa,genital kemerahan dan
berbau seperti ikan busuk, disertai gatal dan kemerahan. Nyeri saat
berhubungan seksual atau saat BAK
Trikomoniasis

*Pencegahan: Menjaga kebersihan genital sesuai slide


yang berjudul “Cara Merawat Kesehatan Reproduksi”
INFEKSI MENULAR SEKSUAL

Gejala:

• Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari
biasanya.

• Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing,
atau menjadi lebih sering BAK.

• Ada luka terbuka/basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut.

• Ada semacam tumbuhan seperti jengger ayam/kutil di sekitar kemaluan.

• Sakit perut di bagian bawah yang kambuhan, tetapi tidak berhubungan


dengan haid

• Keluar darah setelah berhubungan seks.

• Miss V terasa panas dan gatal, Mr.P keluar cairan atau bengkak atau
kemerahan

• Demam
Jenis IMS

• Gonore dan Klamidia berakibat kemandulan bagi penderitanya, jika tidak diobati
dengan benar.

• Kondiloma akuminata (Jengger Ayam) dan Herpes genitalis


sangat menjengkelkan karena bersifat kambuhan seumur hidup.

• Sifilis pada bayi yang dilahirkan dari perempuan penderita sifilis


seringkali cacat atau lahir dalam keadaan sudah mati.

• IMS adalah gerbang menuju HIV yang merupakan virus mematikan

Tindakan jika terinfeksi IMS

1. Jangan mengobati sendiri.

2. Segera periksakan diri kita ke dokter untuk mengetahuinya secara tepat.

3. Minum obat sampai tuntas sesuai petunjuk dokter

4. Jangan berhubungan seks dulu hingga IMS sembuh.

5. Minta segera pasangan kita juga memeriksakan diri.

Pencegahan: Hindari gonta ganti pasangan, terapkan cara merawat kesehatan


saluran reproduksi, vaksinasi HPV
ENDOMETRIOSIS
Definisi:

Kondisi medis pada wanita yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan yang
membentuk lapisan dalam dinding rahim ini tumbuh di luar rahim

Sebelum menstruasi jaringan ini akan menebal untuk persiapan kehamilan, jika
tidak hamil jaringan ini akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.

Pada penyakit ini, jaringan tidak dapat luruh sehingga menimbulkan keluhan nyeri
haid berlebih bahkan dapat menyebabkan kemandulan

Gejala :

• Nyeri perut / kram perut

• Nyeri punggung bagian bawah

• Volume darah berlebih saat menstruasi

• Sakit saat BAK/BAB

Pengobatan:

Obat anti nyeri, Terapi hormone, Operasi


KANKER SERVIKS

Kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker pembunuh perempuan nomor dua
di dunia setelah kanker payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan
menduduki peringkat pertama.

Faktor Risiko Kanker Leher Rahim:

• Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda (<21 tahun)

• Berganti-ganti pasangan seksual atau erhubungan seks dengan laki-laki yang


sering berganti pasangan.

• Perokok aktif maupun pasif

• Defisiensi vitamin A, C, dan E.

• Infeksi, dan iritasi menahun pada leher rahimdapat menjadi pemicu kanker leher
rahim.

• Penggunaan pil KB dalam waktu lama (lebih dari 5 tahun).


Tanda-tanda Kanker Leher Rahim:

• Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi

• Perdarahan yang abnormal.

• Timbulnya perdarahan setelah masa menopause

• Keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan


darah..

• Timbul nyeri panggul /pinggang/ di perut bagian bawah saat BAK/BAB

• Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi.

Kematian pada kasus kanker leher rahim terjadi karena sebagian besar penderita yang
berobat sudah berada dalam stadium lanjut. Padahal, dengan ditemukannya kanker ini
pada stadium dini, kemungkinan penyakit ini dapat disembuhkan sampai hampir
100%.

Kuncinya adalah deteksi dini .


Deteksi dini kanker leher rahim dianjurkan untuk semua wanita yang aktif secara
seksual atau telah mencapai usia 18 tahun
DETEKSI DINI GANGGUAN
KESUBURAN/INFERTILITAS

Definisi Infertilitas:
Infertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk
mendapatkan kehamilan minimal dalam 12 bulan
berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi
(infertilitas primer)
Faktor –faktor yang mempengaruhi:
• Konsumsi alkohol, merokok

• Berat badan  lelaki maupun perempuan yang memilliki IMT>29 cenderung lebih
lama mendapatkan kehamilan dan mengalami gangguan infertilitas

• Olahraga

Olahraga ringan-sedang dapat meningkatkan fertilitas karena akan meningkatkan


aliran darah dan status anti oksidan Olahraga berat dapat menurunkan fertilitas
Olahraga > 5 jam/minggu, contoh: bersepeda untuk laki-laki
Olahraga > 3-5 jam/minggu, contoh: aerobik untuk perempuan

• Asam lemak seperti EPA dan DHA (minyak ikan) dianjurkan pada pasien infertilitas
karena akan menekan aktifasi nuclear faktor kappa B

• Beberapa antioksidan yang diketahui dapat meningkatkan kualitas dari sperma,


diantaranya:
o Vit.C dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas semen.
o Kombinasi asam folat dan zink dapat meningkatkan konsentrasi dan morfologi
sperma
o Kobalamin (Vit B12) penting dalam spermatogenesis

• Penelitian yang dilakukan di California menemukan bahwa konsumsi obat-obatan


herbal dalam jumlah minimal seperti ginko biloba, dicurigai menghambat fertilisasi,
mengubah materi genetik sperma, dan mengurangi viabilitas sperma.
PEMERIKSAAN INFERTILITAS

Perempuan :

• Penilaian kelainan rahim: HSG, USG-TV, histeroskopi Penilaian lendir


serviks pasca senggama

• Penilaian kelainan tuba : HSG, laparoskopi

• Pemeriksaan ovulasi: Tes kadar FSH, Inhibin B, tiroid, proesteron,


biopsy endometrium

• Pemeriksaan Chlamydia trachomatis

Laki-laki

Analisis sperma
PUSTAKA

• Buku saku kesehatan reproduksi Kemenkes RI, 2015


• Konsensus penanganan infertilitas, 2013
• Modul kesehatan reproduksi dan KB Kemenkes, 2015
• Alodokter.com
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai