KESEHATAN REPRODUKSI
Pengertian:
Usaha untuk identifikasi kelainan
c atau penyakit yang
belum jelas dengan menggunakan tes/pemeriksaan
tertentu
Tujuan:
Untuk menemukan penyakit pada stadium awal agar cepat
dilakukan pengobatan serta mencegah meluasnya
penyakit
• Kapan dilakukan?
• SADARI
MASA
REPRODUKSI • PAP SMEAR
• TES IVA
• PAP SMEAR
MENOPAUSE • SKRINING KANKER
OVARIUM
SADARI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA
• Pap smear mudah dilakukan, tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat dilakukan
berulang kali.
• Pemeriksaan pap smear dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks, karena
perubahan-perubahan sel yang abnormal akan tampak pada pemeriksaan
mikroskopis dan dapat diobati dan disembuhkan sebelum berkembang menjadi
kanker.
• Biaya pap smear relatif terjangkau dan jauh lebih murah jika dibandingkan
dengan biaya penanggulangan kanker leher rahim.
• Pemeriksaan pap smear dilakukan sekali setahun. Bila 3 kali hasil pemeriksaan
normal, pemeriksaan dapat dijarangkan, misalnya 3 tahun sekali.
• Pada perempuan kelompok risiko tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan pap
smear setahun sekali atau sesuai petunjuk dokter.
• Pap smear dapat dilakukan setiap saat kecuali pada masa haid. Dua hari sebelum
pemeriksaan pap smear sebaiknya tidak melakukan sanggama atau
menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina.
TES IVA DETEKSI DINI KANKER
LEHER RAHIM (SERVIKS
• Tes IVA dan Pap Smear memiliki tujuan yang sama, hanya saja
terdapat perbedaan pada metode pemeriksaan dan keakuratannya.
• Tes IVA jauh lebih sederhana dan keakuratannya tidak sebaik pap
smear, namun bisa dijadikan pilihan bagi yang tinggal jauh dari
Rumah Sakit, karena tes ini dapat dilakukan di puskesmas
terdekat atau daerah terpencil.
• Tes IVA dapat dilakukan kapan saja baik dalam keadaan haid
ataupun sedang minum obat tertentu
• Pemeriksaan dilakukan dengan memoles mulut Rahim
menggunakan asam cuka, kemudian dilihat apakah ada kelainan
seperti perubahan warna yaitu dari pink berubah menjadi putih
SKRINING KANKER OVARIUM
• Bersihkan kelamin dari depan ke belakang (jangan terbalik) agar kuman dari anus
tidak terbawa ke vagina
• Pastikan area genital selalu kering dan tidak lembab (setelah BAK/BAB dilap
dengan tissue atau handuk bersih)
• Hindari menggunakan sabun wangi, sabun yang mengandung alkohol, antiseptik,
dan lainnya karena selain dapat mengiritasi juga dapat membunuh bakteri normal
vagina sehingga mengganggu kondisi alami area genital yang malah rentan timbul
penyakit
• Selalu bersihkan kelamin sebelum dan setelah melakukan hubungan seksual
• Mengganti celana dalam setiap hari (minimal 2x/hari) dan pastikan kain celana
dalam mampu menyerap keringat dan jangan berikan pewangi pada pakaian dalam
2. Konsumsi makanan sehat
Asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi adalah protein, lemak sehat,
antioksidan, vitamin dan mineral. Konsumsi air 8 gelas per hari. Jika suka
mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari
3. Berhubungan seks yang aman
• Menjaga kebersihan kelamin sebelum dan setelah berhubungan
• Tidak begonta-ganti pasangan
• Menggunakan alat kontrasepsi yang aman dan bersih
• Cek ricek riwayat seksual diri dan pasangan
4. Jauhi rokok
Dapat mengurangi jumlah sel telur dan mengganggu kesehatan rahim
5. Jauhi alkohol
Dapat meningkatkan resiko gangguan ovulasi
6. Jaga berat badan
Berat badan berlebih dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon yang
mengatur kesuburan wanita
GANGGUAN KESEHATAN
REPRODUKSI
KEPUTIHAN
(BAKTERIAL VAGINOSIS, CANDIDOSIS VAGINALIS, TRIKOMONIASIS)
ENDOMETRIOSIS
KANKER SERVIKS
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
DEFINISI
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah suatu keadaan dimana kuman atau mikroba tumbuh
dan berkembang biak dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna
GEJALA
Demam, susah buang air kecil, nyeri setelah buang air besar (disuria terminal), sering
buang air kecil, kadang-kadang merasa panas ketika berkemih, nyeri pinggang dan nyeri
bagian bawah perut
PENYEBAB
• Infeksi saluran kemih sebagian besar disebabkan oleh bakteri,virus dan jamur tetapi
bakteri yang sering menjadi penyebabnya
• Sering menahan BAK
• Kurang minum
• Kebersihan organ genital yang kurang baik (tidak membersihkan dengan cara yang
benar, tidak menggunakan air mengalir ketika membersihkan, tidak membersihkan
sebelum dan setelah senggama)
• Organ genital yang terlalu lembab (memudahkan infeksi bakteri)
• Penggunaan sabun pembersih organ genital
KEPUTIHAN
•Penyebab: Jamur
•Gejala: Gatal, kemerahan atau bengkak di genital, keputihan yang bergumpal
Kandidosis atau kental
vaginalis
•Penyebab : Bakteri
•Gejala: Keputihan tidak banyak ttapi berbau amis terutama saat mens dan
setelah senggama, tidak merah dan bengkak, tapi terasa gatal, dan perih ketika
Vaginosis BAK
Bakterialis
•Penyebab : Parasit
•Gejala: keputihan banyak, kadang-kadang berbusa,genital kemerahan dan
berbau seperti ikan busuk, disertai gatal dan kemerahan. Nyeri saat
berhubungan seksual atau saat BAK
Trikomoniasis
Gejala:
• Keluar cairan dari vagina, penis atau anus yang berbeda dari
biasanya.
• Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing,
atau menjadi lebih sering BAK.
• Miss V terasa panas dan gatal, Mr.P keluar cairan atau bengkak atau
kemerahan
• Demam
Jenis IMS
• Gonore dan Klamidia berakibat kemandulan bagi penderitanya, jika tidak diobati
dengan benar.
Kondisi medis pada wanita yang ditandai dengan tumbuhnya jaringan yang
membentuk lapisan dalam dinding rahim ini tumbuh di luar rahim
Sebelum menstruasi jaringan ini akan menebal untuk persiapan kehamilan, jika
tidak hamil jaringan ini akan meluruh dan keluar sebagai darah menstruasi.
Pada penyakit ini, jaringan tidak dapat luruh sehingga menimbulkan keluhan nyeri
haid berlebih bahkan dapat menyebabkan kemandulan
Gejala :
Pengobatan:
Kanker leher rahim (serviks) merupakan kanker pembunuh perempuan nomor dua
di dunia setelah kanker payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan
menduduki peringkat pertama.
• Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda (<21 tahun)
• Infeksi, dan iritasi menahun pada leher rahimdapat menjadi pemicu kanker leher
rahim.
• Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi.
Kematian pada kasus kanker leher rahim terjadi karena sebagian besar penderita yang
berobat sudah berada dalam stadium lanjut. Padahal, dengan ditemukannya kanker ini
pada stadium dini, kemungkinan penyakit ini dapat disembuhkan sampai hampir
100%.
Definisi Infertilitas:
Infertilitas merupakan kegagalan suatu pasangan untuk
mendapatkan kehamilan minimal dalam 12 bulan
berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi
(infertilitas primer)
Faktor –faktor yang mempengaruhi:
• Konsumsi alkohol, merokok
• Berat badan lelaki maupun perempuan yang memilliki IMT>29 cenderung lebih
lama mendapatkan kehamilan dan mengalami gangguan infertilitas
• Olahraga
• Asam lemak seperti EPA dan DHA (minyak ikan) dianjurkan pada pasien infertilitas
karena akan menekan aktifasi nuclear faktor kappa B
Perempuan :
Laki-laki
Analisis sperma
PUSTAKA