REPRODUKSI PADA
WANITA
Disusun oleh :
Andriyani Vivi Lestari
Anisya Tri A
Muhammad Islam
4A
Jihan Yulianti
Sonia Saraswati
Sinta Novia
Nia Siti Marliyah
Ellen Rofikasari
KELAINAN ORGAN REPRODUKSI
PADA WANITA
Penyebab :
suatu malformasi kongenital tetapi dapat juga terjadi akibat jaringan
parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau infeksi
Lanjutan
Gejala klinis
Gejala yang paling sering terjadi akibat over distensi vagina,
diantaranya rasa sakit perut bagian bawah, nyeri pelvis dan sakit di
punggung bagian belakang. Gangguan buang air kecil terjadi karena
penekanan dari vagina yang distensi ke uretra dan menghambat
pengosongan kandung kemih.
Kelainan pada vulva dan
vagina
2. Atresia vagina
Prefix :
Root :
Suffix :
Atresia Vagina
Kecurigaan bila tidak ditemukan lubang
vagina. Kadang-kadang terdapat lubang
vagina tetapi dangkal
Penyebab
kegagalan pembentukan daerah vagina
bagian inferior
Kelainan pada vulva dan
vagina
3. Hipoplasia Vulva
Prefix :
Root :
Suffix :
Hipoplasia Vulva
Ditemukan bersamaan dengan genitalia interna yang juga kurang
berkembang pada keadaan hipoestrogenisme, infatilisme, dan lain-lain.
Biasanya ciri-ciri seks sekunder juga tidak berkembang.
Penyebab
terjadinya kelainan ini pada bayi baru lahir tidak diketahui secara pasti.
Tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik atau
gabungan antara keduanya. Faktor intrinsik meliputi sifat genetika dan
faktor ekstrinsik seperti infeksi dan manipulasi dari luar.
Kelainan pada vulva dan
vagina
4. Kista Vagina
Root :
Suffix :
Kista vagina
suatu kantong tertutup pada dinding atau
bagian bawah dinding vagina yang berisi
cairan atau bahan semi padat
Gejala
Kista vagina biasanya tidak bergejala. Jika
bergejala, maka gejalanya hanya berupa
pembengkakan kecil di dinding vagina,
massa tumor keluar dari liang vagina atau
nyeri saat melakukan hubungan seksual
Kelainan pada uterus
1. Amenore
Prefix :
Suffix :
Amenore
kondisi di mana wanita yang
seharusnya mendapat menstruasi tetapi
tidak mendapatkan menstruasi. Siklus
menstruasi normal terjadi karena
perubahan kadar hormon. Hormon
reproduksi wanita diproduksi oleh
indung telur (ovarium).
Kelainan yang berhubungan dengan
perdarahan /menstruasi
2. Hipermenorea
Prefix :
Suffix :
Hipermenorea
perdarahan haid yang banyak dan lebih lama dari normal, yaitu 6-7
hari dan ganti pembalut 5-6 kali perhari. Haid normal (Eumenorea)
biasanya 3-5 hari (2-7 hari masih normal), jumlah darah rata2 35 cc
(10-80 cc masih dianggap normal), kira2 2-3 kali ganti pembalut
perhari
Kelainan yang berhubungan dengan
perdarahan /menstruasi
3. Hipomenorea
Prefix :
Suffix :
Hipomenorea
perdarahan haid yang lebih pendek dan atau lebih kurang biasa, sebab
kelainan ini terletak pada konstitusi penderita, pada uterus ( misal :
sesudah operasi mioma). Hipomenorea tidak mengganggu fertilitas.
Hipomenorea adalah pendarahan dengan jumlah darah sedikit,
melakukan pergantian pembalut sebanyak 1-2 kali per hari, dan
berlangsung selama 1-2 hari saja. Perdarahan haid yg jumlahnya sdkt
(<40ml>) siklus regular.
Kelainan yang berhubungan dengan
perdarahan /menstruasi
4. Metroragia
Prefix :
Suffix :
Metroragia
Perdarahan Diantara Dua Siklus Menstruasi. Metroragia dideskripsikan
sebagai perdarahan diantara dua kejadian menstruasi. Perdarahan
pada metroragi lebih tidak teratur karena pengaruh hormon yang
tidak seimbang dan lebih sering muncul dengan konsistensi bercak-
bercak