Anda di halaman 1dari 45

PPDS Obstetri dan Ginekologi

Periode Juli 2012


PENDAHULUAN
Kehamilan dan kelahiran
 suatu proses alamiah yang biasanya berjalan
normal, tanpa komplikasi.

ANC terfokus
 menjamin, mendukung serta menjaga keadaan
kehamilan sehingga kelahiran dapat berlangsung
dengan normal.
YANG DILAKUKAN
1. Deteksi dini dan pengobatan tepat terhadap
komplikasi dan masalah/ gangguan kesehatan yang
terjadi.
2. Pencegahan terhadap penyakit dan komplikasinya.
3. Persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi
komplikasi.
4. Penyuluhan kesehatan dan konseling.
Kunjungan Prenatal Ulang
Interval : <28 mgg setiap 4 mgg, 28-36 mgg 
setiap 2 mgg, > 36 mgg setiap minggu.
 wanita dengan komplikasi kehamilan 
kunjungan dgn interval 1-2 mgg.
 WHO  kunjungan I (16 mgg), II (24-28 mgg),
III (32 mgg), IV (36 mgg- lahir)

um atori
g
ulan
labo s
Te
r
iksaa
Pemer tal
a
n pren n
ha
tamba
ASUHAN ANTENATAL WHO
Penjadwalan Kunjungan
• Tergantung pada umur kehamilan dan kebutuhan,
• Jadwal kunjungan ANC, minimum 4 kali :
Kunjungan I : I6 minggu (akhir bulan keempat)/ketika
ibu merasakan dirinya hamil.
Kunjungan II : 24-28 minggu (6-7 bulan) atau sedikitnya
satu kali selama trimester kedua.
Kunjungan III : 32 minggu (8 bulan)
Kunjungan IV : 36 minggu (9 bulan), untuk jumlah total
kunjungan 2 kali selama trimester
ketiga.
• Ibu hamil dengan kondisi tertentu membutuhkan
kunjungan lebih banyak
KUNJUNGAN AWAL
 Riwayat Kesehatan secara umum

 Riwayat Obstetri

 Pemeriksaan fisik

 Pemeriksaan Laboratorium

 Konseling, termasuk rencana kelahiran,


persiapan psikologis dan fisik.
 Tanggal kunjungan ANC berikutnya
KUNJUNGAN AWAL
Tujuan :
Menentukan status kesehatan ibu
dan janin.
Menentukan usia kehamilan.
Merencanakan rencana lanjutan
asuhan prenatal.
ANAMNESIS
Selengkap mungkin !
Informasi lengkap tentang riwayat obstetri
sebelumnya sangat penting  banyak komplikasi
cenderung berulang pada kehamilan berikutnya.
Riwayat menstruasi sangat penting  ketepatan
menghitung usia kehamilan.
RIWAYAT OBSTETRI :
RIWAYAT MENSTRUASI
Tentukan HPHT
Lama dan teratur tidaknya mens
Penggunaan hormonal
sebelumnya
Tentukan Tafsiran Persalinan (TP)
 Rumus Naegele : Hari +7, bulan
-3
RIWAYAT MENSTRUASI
Tentukan HPHT
Lama dan teratur tidaknya mens
Penggunaan hormonal
sebelumnya
Tentukan Tafsiran Persalinan (TP)
 Rumus Naegele : Hari +7, bulan
-3
RIWAYAT KONTRASEPSI
Metode yang digunakan
Bila hormonal, kapan pil dihentikan?
Apakah kehamilan direncanakan?
Lamanya waktu ingin punya anak
PRENATAL SURVEILANCE
PRENATAL SURVEILANCE
Typical Components of Routine Prenatal Care
    WEEKS
  TEXT REFERRAL FIRST 15–20  24–28  29–41 
VISIT 
History 
  Complete History *      
  Updated     * * *
Physical examination 
  Complete Physical Examination *      
  Blood pressure Terminology and Classification * * * *

  Maternal weight Recom for Weight Gain * * * *

  Pelvic/cervical examination Pelvic Examination *      


  Fundal height Fndal Height * * * *
  Fetal heart rate and position Fetal Heart Sounds * * * *
Laboratory tests 
  Hematocrit or hemoglobin Anemias *   *  
  Blood type and Rh factor dentify Isoimmunized Pregnancy *      
  Antibody screen Identify Isoimmunized Pregnancy *   A   

  Pap smear Intraepithelial Neoplasia *      


  Glucose tolerance test Screening     *  
  Maternal serum AFP screening Maternal Serum AFP Screening   B     
  Cystic fibrosis screening Cystic Fibrosis (CF) B  or B     
  Urine protein Assess Renal Disease During Pregnancy *      
  Urine culture Asymptomatic Bacteriuria *      
  Rubella titer Rubella (German Measles) *      
  Syphilis test Serological Diagnosis     C 
  Gonococcal culture Gonorrhea D      D 
  Chlamydia culture Maternal Infections D      D 
  Hepatitis B surface antigen Hepatitis B *      
  HIV HIV Infection B       
  Group B streptococcus culture Group B Streptococcus       E 
Rhogam if D-negative  Prevention     A   
PEMERIKSAAN
FISIK AWAL
SKRINING PADA
TEKANAN DARAH
ANC
 Tiap kali kunjungan.
 Bila >140/90  perlu pemantauan
lebih lanjut
URINE
 Periksa protein dan glukosa
HAEMOGLOBIN
 Anemia defisiensi besi lazim terjadi
 Harus dideteksi sedini mungkin
PEMERIKSAAN RHESUS
 Periksa protein dan glukosa
PALPASI ABDOMEN
LEOPOLD 1
Palpasi fundus
beserta
Identifikasi bagian
atas janin
LEOPOLD 2
Palpasi kontur uterus
Identifikasi punggung
dan ekstrimitas janin
LEOPOLD 3
Palpasi bagian bawah
janin
Apakah mobile atau
terfiksir
LEOPOLD 4
Pemeriksa menghadap
ke arah kaki pasien
Secara gentle menekan
pelvis dengan dua jari
Cara terbaik untuk
memeriksa kepala janin
apakah masih mobile
atau terfiksir
6 POIN UTAMA
1. TINGGI FUNDUS UTERI
2. LETAK JANIN
3. PRESENTASI JANIN
4. JIKA PRESENTASI KEPALA, APAKAH VERTEX?
5. POSISI VERTEX
6. APAKAH SUDAH ENGAGED?
PENGUKURAN TINGGI FUNDUS
UTERI

Cocokkan
TFU dengan
usia
kehamilan
PENENTUAN LETAK JANIN
PENENTUAN PRESENTASI JANIN
APAKAH VERTEX?
POSISI VERTEX?
ENGAGED?
PEMERIKSAAN VAGINAL
BUKAN PEMERIKSAAN RUTIN

1. Pemeriksaan maturitas pada awal


kehamilan
2. Menyingkirkan abnormalitas uterus
dan ovarium
3. Memastikan bagian presentasi yang
tidak dapat diidentifikasi secara
abdominal
4. Penilaian kematangan serviks saat
mendekati term
5. Penilaian ukuran panggul.
Ukuran Panggul Dalam
PENJELASAN AWAL
KEHAMILAN
Diagnosis prenatal
Diit, Merokok, dan Alkohol
Bekerja dan Olahraga
Koitus
Obat-obatan
Gigi
Masalah Pencernaan
Kekhawatiran Umum
 Olahraga  Obat- obatan
 Bekerja  Mual & muntah
 Berpergian  Nyeri pungung
 Mandi  varises
 Berpakaian  Hemorhoid
 Kebiasaan BAB
 Ptialismus
 Kelelahan
 Coitus
 Sakit Kepala
 Perawatan Gigi  Keputihan
NUTRISI

Recommended Ranges of Total Weight Gain for Pregnant Women by


Prepregnancy Body Mass Index (BMI) for Singleton Gestationa
Weight-for-Height Recommended Total
Category Weight Gain
Category  BMI  kg  lb 
Low < 19.8 12.5–18 28–40
Normal 19.8–26 11.5–16 25–35
High 26–29 7–11.5 15–25
Obese > 29 7 15
Pemeriksaan Penunjang
Pada usia kehamilan 6-14 minggu:
1. Test hormon:
 Human chorionin gonadotropin: protein dari placenta
 Schwangerschaffs protein: tidak spesifik untuk
mengetahui kehamilan awal
 HPL (Human Placenta Lactogen)
2. Tehnik Doppler
3.USG Abdomen
Usia kehamilan 14- 28 minggu
USG Abdomen
Amniosistesis
Doppler
Usia kehamilan 29-40 minggu:
USG abdomen dilakukan secara rutin
 kardiotokografi
doppler
USG ABDOMEN
Pemeriksaan yang dilakukan:
- BPD : untuk mengetahui ukuran kepala bayi
- AC : untuk mengetahui ukuran umbilicus
- FL : untuk mengetahui pertumbuhan femur
-AFI : untuk mengetahui jumlah cairan amnion
CARDIOTOCOGRAFI :
Ujistres kontraksi: untuk mengetahui
tekanan intra uterin,onset,waktu intensitas
maksimum,berhentinya kontraksi,perfusi
placenta.

Uji non stres kontraksi:


KESIMPULAN
ANC  asuhan komprehensif, dgn pendekatan
terkoordinasi, meliputi asuhan medis dan psikososial,
dimulai sebelum konsepsi- periode antepartum.
Tujuan : memastikan kesehatan ibu (fisik/ mental) &
janin, mengenali resiko & cegah komplikasi.
Prosedur : asuhan prakonsepsi, diagnosis kehamilan,
kunjungan prenatal awal, kunjungan prenatal lanjutan
AP optimal  efektif turunkan AKI & perbaiki
outcome

Anda mungkin juga menyukai