Anda di halaman 1dari 16

VBAC

• Angka kejadian seksio sesarea mengalami


kecenderungan meningkat.
• Perlu diingat bahwa seorang ibu yang telah
mengalami pembedahan itu merupakan
seseorang yang mempunyai jaringan parut
dalam uterusnya, dan tiap kehamilan serta
persalinan berikutnya memerlukan pegawasan
yang cermat berhubung dengan bahayanya
ruptura uteri.
• Menurut American College of Obstetricians
and Gynecologists pada tahun 1999
keberhasilan partus percobaan pada bekas
seksio sesarea berkisar antara 60-80%.
• Weinstein melaporkan 78,1% wanita berhasil
melahirkan pervaginam pada bekas seksio
sesarea.
KRITERIA VBAC
• Pasien harus setuju dengan prosedur
• Insisi pada bekas seksio terdahulu adalah
transprofunda
• Indikasi seksio terdahulu tidak menetap
• Luka post operasi cepat mengalami penyembuhan
• Tidak ada komplikasi pada kehamilan ini seperti
makrosomi, malposisi, kehamilan ganda, atau
komplikasi lain yang menyebabkan hambatan pada
persalinan pervaginam.
American College of Obstetric and
Gynecologists
• seleksi kandidat untuk dilakukannya prosedur VBAC antara
lain:
– Tidak lebih dari 1 kali bekas seksio dengan insisi transperitoneal
profunda
– Pelvic yang adekuat secara klinis
– Tidak ada jaringan parut yang lain pada uterus, atau riwayat
rupture uteri sebelumya
– Persetujuan pasien
– Keberadaan dokter untuk memonitor selama proses persalinan,
dan melakukan seksio sesarea
– Keberadaan anastesi dan tenaga dokter yang mampu melakukan
seksio sesarea darurat.
Kontraindikasi mutlak VBAC
• Insisi klasik atau operasi yang melibatkan insisi
intramural
• Panggul sempit atau bayi besar atau kedua-
duanya
• Komplikasi medis atau obstetric yang tidak boleh
lahir pervaginam
• Pasien menolak
• Ketidakmampuan melakukan seksio sesarea
darurat.
KONTRA INDIKASI RELATIF
• Bekas seksio sesarea lebih dari 2 kali dimana
masih menjadi kontroversi
• Seksio sebelumnya atas indikasi kemacetan
persalinan dan atau CPD
• Infeksi post seksio sesarea
• Kehamilan dengan overdistended uterus
seperti kehamilan ganda, hidramnion dll.
Keuntungan (VBAC)

• Menurunnya komplikasi pada masa


pemulihan,
• Mempersingkat lama tinggal di rumah sakit,
• Menurunnya infeksi pasca persalinan
• Menurunnya kebutuhan tranfusi oleh ibu.
Benefits of VBAC
• Shorter stay.
• Less blood loss
• Decr risk of infection
• Fewer thromboembolic events
• Decreased risk of multiple surgeries
• Less neonatal respiratory complications
• Cost-effective and higher quality of life if
likelihood vag delivery >76%
SCORING WEINSTEIN
Berdasarkan skor tersebut diatas maka dapat diinterpretasikan
sebagai berikut:
Bila nilai ( ≥ 4 – 5 ) : 58%
( ≥ 6 – 7 ) : 67%
( ≥ 8 – 9 ) : 78%
( ≥ 10- 11 ) : 85%
( 12 ): 88%
angka ≥ 4 = 58%.
12 = 88%.
SKORING KLEIN
• Interpretasi :
• < 3 : 49,1%
• 3 : 59,9%
• 4 : 66,7%
• 5 : 77%
• 6 : 88,6%
• 7 : 92,6%
• >7 : 94,9%
Komplikasi VBAC
• Rupture uterine rupture 24-52/10,000
• Kematian perinatal : 1.5/10,000
• Kematian Maternal death 0.02/1000 TOL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai