Anda di halaman 1dari 35

KONTRASEPSI

PASCA PERSALINAN
Disusun Oleh :
1. Anita Erna Setiawati
2. Fitriani
3. Rismawati
4. Siti Intan
KB pasca pesalinan yaitu pemanfaatan /penggunaan
metode kontrasepsi sesudah bersalin. Ada dua jenis
pelayanan KB pasca salin yaitu:
1. Immediate postpartum –sesudah melahirkan
sampai 48 jam.
2. Early postpartum –sesudah 48jam sampai minggu
PENGERTIAN ke 6 sesudah melahirkan.
 * klien pasca persalinan dianjurkan :
KONTRASEPSI  1. Memberi ASI eksklusif kepada bayi sejak lahir
PASCA SALIN sampai berusia 6 bulan
 2. Tidak menghentikan ASI untuk memulai
menggunakan metode kontrasepsi
 3. Metode kontrasepsi yang dipilih tidak
mempengaruhi ASI atau Kesehatan bayi
Upaya penguatan KB UPAYA
pascasalin

Dasar penyelenggaraan KB Upaya intensif pengembangan


adalah UU RI nomor 36 tahun KB pasca persalinan di
2009 tentang kesehatan, pasal Indonesia sudah dilakukan pada
78 Keluarga Berencana. tahun 2011. Dimulai dengan
Pelayanan KB pasca persalinan penyusunan pedoman
merupakan salah satu program pelayanan KB pasca persalinan
strategis untuk menurunkan (didalamnya terdapat standar
kehamilan yang tidak operasional prosedur
diinginkan. pemasangana AKDR
pascaplasenta)
Saat mulai menggunakan kontrasepsi

1. Mengingat lebih dari 95% klien pasca persalinan belum


ingin hamil lagi dalam 2 tahun

2. Ovulasi dapat terjadi 21 hari pascapersalinan

3. Kontrasepsi terpilih pascapersalianan adalah AKDR atau


tubektomi/vasektomi

4. Bila tidak tersedia AKDR atau tubektomi/vasektomi,


maka klien dapat memakai alat konteasepsi (implan, atau
paling tidak memakai kondom)
Arti penting KB pascapersalinan

1. Ovulasi pertama pasca persalinan terjadi <6


minggu pada wanita yang tidak menyusui
(rata-rata 45 hari) dan bisa berlangsung lebih
lama pada wanita menyusui.
2. Masa anovulasi pasca persalinan mempunyai
hubungan yang erat dengan lama menyusui.
Kajian yang dilakukan pada 29 wanita dan 10
wanita yang tidak menyusui menunjukkan
semua wanita yang menyusui tetap menjadi
anvolusi sampai 3 bulan pasca persalinan
dan 96% berlanjut sampai 6 bulan pasca
persalinan.
 Next....

 3. Pelaksanaan kontrasepsi pasca


persalinan mempunyai pengaruh besar
dalam mengatur waktu kehamilan dan
memberikan jarak yang optimal untuk
persalinan selanjutnya. Pada tahun 2006
WHO merekomendasikan jarak kehamilan
yang optimal untuk kehamilan selanjutnya
adalah 24 bulan.
Jenis metode KB pasca persalinan

Non hormonal Hormonal

1. Metode Amenore Laktasi (MAL)


1. Progestin (pil, injeksi dan implan)

2. Kondom

2. Kombinasi (injeksi dan pil)

3. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)

4. Kontrasepsi mantap (tubektomi dan


vasektomi)
Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung
karet sebagai salah satu metode
kontrasepsi atau alat untuk mencegah
kehamilan dan atau penularan penyakit
kelamin pada saat bersenggama

Cara kerjanya :
1.menghalangi pertemuan sperma
dan sel telur dengan cara
mengemas sperma diujung
selubung karet yang dipasang
pada penis sehingga sperma
tersebut tidak tercurah kedalam
saluran reproduksi perempuan.
2. Mencegah penularan
mikroorganisme (ims/ hiv aids)
Manfaat kondom

Manfaat kontrasepsi Maanfaat non kontrasepsi

1. Murah dan dapat dibeli secara 1. Efektif mencegah kehamilan


umum bila digunakan dengan benar
2. Tidak perlu resep dokter atau 2. Tidak mengganggu produksi
pemeriksaan kesehatan khusus ASI
3. Metode kontrasepsi sementara 3. Tidak mempengaruhi dan
bila metode kontrasepsi lainnya mengganggu kesehatan lainnya
harus ditunda
Adapun tujuan dari kontasepsi pasca salin yaitu:

1. Menurunkan salah satu komponen EMPAT TERLALU (terlalu


TUJUAN dekat) menjaga jarak kehamilan sehingga berkontribusi
tehadap penurunan angka kematian ibu maupun bayi.
KONTRASEPSI
PASCA SALIN
2. Berkontribusi secara tidak langsung terhadap pengendalian
pertumbuhan penduduk beserta dampaknya.
Macam-macam kontrasepsi pasca salin

1. MAL (Metode Amenorhae


Laktasi)
Pengertian

Metode amenorhae laktasi (MAL) atau Lactation


Amenorhea Method (LAM) adalah metode
kontasepsi metode kontrasepsi sementara yang
mengandalkankan air susu ibu (ASI) secara
ekslusif,artinya hannya diberikan ASI saja tanpa
tambahan makan dan minuman lainnya. Metode ini
dapat dikatakan sebagai metode keluarga
berencana alamiah (KBA) atau natural family
planning,apabila tidak dikombinasikan dengan alat
kontrasepsi lain.
lanjutan
Metode amenorea laktasi (MAL) dapat dipakai sebagai alat
kontrasepsi,apabila:
1. Menyusui secara penuh (full breast feeding),lebih efektif bila
diberikan minimal 8 kali sehari.
2. Belum mendapat haid.
3. Umur bayi kurang dari 6 bulan.
Cara kerja dari metode amenorhae laktasi
(MAL) adlah menunda atau menekan
b. Cara kerja Ovulasi . Pada saat laktasi/menyuaui,
hormone yang berperan adalah prolactin dan
oksitosin.
 

Efektifitas MAL sangat tinggi sekitar 98 persen


apabila digunakan secara benar dan memenuhi
persyaatan sebagi berikut: digunakan selama c. Efektifitas
enam bulan pertama setelah melahirkan, belum
mendapat haid pasca melahirkan dan menyusui
secara ekslusif (tanpa membeikan makanan atau
minuman tambahan).
 1). Efektifitas tinggi (98 persen) apabila digunakan selama enam
bulan pertama setelah melahirkan, belum mendapat haid dan
menyusui ekslusif.
 2). Dapat segera dimulai setelah melahirkan.
 3). Tidak memerlukan prsedur khusus, alat mauoun obat.
MANFAAT  4). Tidak memerlukan pengawasan medis .
KONTRASEPSI  5). Tidak mengganggu seksama
 6). Mudah digunakan
 7). Tidak perlu biaya
 8). Tidak memrlukan efek samping sistemik.
 9). Tidak bertentangan dengsn budaya maupun agama.
KEUNTUNGAN
METODE AMENORE LAKTASI (MAL)
KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI
KONTRASEPSI
 Efektivitas tinggi  Untuk Bayi:
(keberhasilan 98% pada  Mendapatkan kekebalan pasif (mendapatkan antibodi
enam bulan perlindungan lewat ASI)
pascapersalinan).  Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh
 Segera efektif. kembang bayi yang optimal
 Tidak mengganggu  Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu
senggama. lain atau formula, atau alat minum yang dipakai
 Tidak ada efek samping
secara sistemik.  Untuk Ibu:
 Mengurangi pendarahan pascapersalinan
 Tidak perlu pengawasan  Mengurangi risiko anemia
medis.  Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi
 Tidak perlu obat atau
alat.
 Tidak biaya.
KETERBATASAN
METODE AMENORE LAKTASI (MAL)

MAL mempunyai keterbatasan antaralain:


1) Memerlukan persiapan dimulai sejak kehamilan
2) Metode ini hanya efektifdigunakan selama 6 bulan
setelahmelahirkan
3) Tidak melindungi dari penyakit menular seksua hepatitis B
ataupun HIV/AIDS .
4) Tidak menjadi pilihan bagi wanita yang tidak menyusui
5) Kesulitan dalam mempertakan pola menyusui secara seksual
1. Wanita yang menyusui secara 2. Ibu pasca melahirkan dan
ekslusif bayinya umur kurang dari 6 bulan

3. Wanita yang yang belum 4. Wanita yang menggunakan MAL


Yang dapat mendapatkan haid setelah pasca harus menyusui dan mempehatikan
menggunakan melahirkan hal-hal di bawah ini:

MAL 1. Dilakukan segera setelah melahirkan


2. Frekuensi sering dan tanpa jadwal
3. Pemberian ASI tanpa botol atau dot
4. Tidak menkonsumsi suplemen
5. Pemberian ASI tetap dilakukan baik ketika ibu dan atau bayi sedang
sakit
1. Wanita yang pasca melahirkan sudah mendapatkan haid
2. Wanita yang tidak menyusui secara ekslusif
Yang tidak 3. Wanita yang bekerja dan terpisah dari bayinya lebih dari 6 jam
dapat 4. Wanita yang harus menggunakan alat kontrasepsi tambahan

Menggunakan 5. Wanita yang menggunakan obat mengubah syuasanan hati


6. Wanita yayng menggunakan obat-obatan jenis
MAL ergotaminen,anti metabolism,cyclosporine,bromocriptin,obat
radio aktif,lithium atau anti koagulan.
7. Bayi sudah berumur lebih dari 6 bulan
8. Bayi yang mempunyai gangguan metabolisme.
2. IUD POST PLASENTA

PENGERTIAN

IUD Post plasenta adalah IUD yang dipasang dalam


waktu 10 menit setelah lepanya plasenta pada persalinan
pervaginam .
Pemasangan AKDR berdasarkan waktu dibagi menjadi :
1) Immediate postplacental insertion ( IPP ) yaitu AKDR
dipasang dalam waktu 10 menit setelah plasenta
lahirkan.
2) Early post partum insertion ( EP ) yaitu AKDR dipasang
antara 10 menit sampai dengan 72 post partum.
Lanjutan

Interval insertion ( INT ) yaitu AKDR dipasang setelah 6


minggu post partum.pemasangan AKDR dalam 10
menit setelah plasenta lahir. Dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu :

1. Dipasang dengan tangan


2. Dipasang dengan ring forcep
secara langsung
jenis

Ada 3 macam IUD yang biasanya


digunakan yaitu:

1. Copper T 380A IUD dengan levonorgestrel Multiload Copper 375


 IUD yang dipasangkan setelah persalinan selanjutnya juga akan
berfungsi seperti IUD yang dipasang saat siklus menstruasi. Pada
memasangan IUD post plasenta, umumnya jenis IUD yang
CARA KERJA mempunyai lilitan tembaga yang menyebabkan terjadinya
perubahan kimia di uterus sehingga sperma tidak dapat
membuahi sel telur.
EFEKTIFITAS

Efektifitas sangat tinggi tiap tahunnya 3-8 wanita mengalami


kehamilan dari 1000 wanita yang menggunakan IUD jenis Copper T
380A. Kejadian hamil yang tidak diinginkan pada pasca insersi IUD
post plasenta sebanyak 2.0- 2.8 per 100 akseptor pada 24 bulan
setelah pemasangan. Setalah 1 tahun , penelitian menemukan
angka kegagalan IUD post plasenta 0.8%, dibandingkan dengan
pemasangan setelahnya. Sesuai dengan kesepakatan WHO,IUD
dapat dipakai selama 10 tahun walaupun pada kemasan tercantum
efektifitasnya hanya 4 tahun(BKKBN2010)
Langsung bisa di akses oleh ibu yang
melahirkan di pelayanan kesehatan

Efektif dan tidak berefek pada menyusui

Aman untuk wanita yang positif menderita HIV

Kesuburan dapat kembali lebih cepat setelah


pelepasan
KEUNTUNGAN
Resiko terjadininfeksi rendah yaitu 0,1-1,1%

Kejadian perforasi yaitu sekitar 1 kejadian


perforasi dari jumlah populasi 1150 sampai
3800 wanita
Muddah dilakukan pada wanita dengan
epidural

Sedikit kasus pendarahan dari pada IUD yang


di pasang di waktu menstruasi
 Angka keberhasilannya di tentukan oleh waktu pemasangan ,
tenaga kesehatan yang memasang,dan teknik pemasangannya.
Waktu pemasangan dalam 10 menit setelah keluarnya plasenta
memungkinkan angka ekspulsinya lebih kecil di tambah dengan
KERUGIAN ketersediaan tenaga kesehatan yang terlatih (dokter atau bidan)
dan teknik pemasangan sampai ke fudus juga dapat
meminimalisir kegagalan pemasangan
EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI
2. Kehamilan
Kehamilan yang terjadi setelah pemasangan IUD post plasenta
1. Ekspulsi terjadi antara 2.0-2.8 per 100 akseptor pada 24 bulan. Setelah 1
Angka kejadian ekspulsi pada IUD tahun, studi menyatakan angka kegagalan0,8% di banding dengan
sekitar 2-8 per 100 wanita pada pemasangan IUD saat menstruasI.
tahun pertama setelah
pemasangan, Ekspulsi setelah post
partum juga tinggi,pada insersi 3. INFEKSI
setelah plasenta lepas kejadian Pravalensi infeksi cenderung rendah yaitu sekitar 0,1% sampai 1,1%
ekspulsi lebih rendah dari pada
insersi yang dilakukan setelahnya.
Gejala ekspulsi antara lain kram, 4. Perforasi
pengeluaran per vagina,spotting Perforasi rendah yaitu sekitar 1 kejadian perforasi dari jumlah
atau pendarahan, dan dispareni. populasi 1150 sampai 3800 wanita
Kontrasepsi mantap
Tubektomi
Tubektomi (metode operasi wanita/MOW) adalah metode
kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita
bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falopi
(mengikat dan memotong atau memasang cincin) sehingga
sperma tidak dapat bertemu dengan ovum.

Waktu penggunaan :
 1. Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca
persalinan
 2. Dapat dilakukan segera setelah
persalinan atau setelah operasi sesar
 3. Jika tidak bisa dikerjakanan dalam 1
minggu setelah persalinan, ditunda 4-6
minggu
Manfaat dan keterbatasan Tubektomi

Manfaat Keterbatasan

1. Tidak mempengaruhi proses 1. Harus dipertimbangkan sifat


menyusui permanen kontrasepsi ini (tidak
dapat dipulihkan kembali, kecuali
2. Tidak bergantung pada dengan operasi rekanalisasi)
waktu bersenggama
2. Dilakukan oleh dokter yang
3. Tidak ada efek samping terlatih
dalam jangka panjang
4. Berkurangnya resiko kanker
ovarium
Vasektomi

Vasektomi (metode operasi pria/MOP)


adalah prosedur klinik untuk menghentikan
kapasitas reproduksi pria dengan cara
mengoklusi vasa deferensia sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan proses
pertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak
terjadi
Jenis : insisi dan vasektomi tanpa pisau
Waktu : bisa dilakukan kapan saja
Keuntungan dan keterbatasan Vasektomi
Keuntungan
Keterbatasan

1. Sangat aman, tidak ditemukan


efek samping jangka panjang 1. Tidak efektif segera, WHO
menyarankan kontrasepsi
2. Morbiditas dan mortalitas jarang tambahan selama 3 bulan setelah
prosedur (kurang lebih 20 kali
3. Hanya sekali aplikasi dan efek ejakulasi)
jangka panjang
2. Teknik tanpa pisau mengurangi
perdarahan dan nyeri dibandikan
teknik insisi
Pil progestin
Keuntungan
1. Efektif jika diminum setiap hari
diwaktu yang sama (0,05- 5
kehamilan / 100 perempuan dalam
1 tahun pertama)
2. Tidak diperlukan pemeriksaan
panggul
3. Tidak mempengaruhi ASI
4. Tidak mengganggu hubungan Keterbatasan
seksual 1. Harus digunakan setiap hari dan
dalam waktu yang sama
2. Bila lupa 1 pil saja, kegagalan
menjadi lebih besar
3. Tidak mencegah ims
Hormonal

Hormon progestin Hormon kombinasi


adalah metode kontrasepsi dengan adalah metode kontrasepsi dengan
menggunakan progestin yaitu menggunakan kombinasi hormon
bahan dari progesteron progesteron dan esterogen

1. Pil 2. Injeksi/suntikan

Pil Injeksi/suntikan

3. implant
Kb suntik
(upaya Depo Depo-provera ialah 6-alfa-
metroksiprogesteron yang digunakan untuk
pemerintah) tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyau
efek progesterone yang kuat dan sangat
efektif. Obat ini termasuk obat depot.
Noristerat termasuk dalam golongan
kontrasepsi ini. Depo-provera sangat cocok
untuk program postpartum karena tidak
mengganggu laktasi.

Keuntungan Kerugian

1. Tidak berpengaruh pada 1. Gangguan haid sewaktu waktu


hubungan suami istri 2. Permasalahan berat badan
Keuntungan 2. Tidak diperlukan pemeriksaan
dalam
3. Terlambatnya kesuburan setelah
pemakaian
dan kerugian 3. Jangka panjang 4. Pada penggunaan jangka
kb depo- 4. Efek samping sangat kecil panjang dapat menimbulkan
kekeringan vagina, menurunkan
provera 5. Klien tidak oerlu menyimpan libido, gangguan emosi,
obat nervositas, sakit kepala dan
jerawat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai